Sudah dua minggu ini aku tidak berjumpa dengan Arga, dia tidak menjumpai aku, dan tidak ada telepon ataupun kirim pesan, mungkin dia sedak menimati masa berdua sama Naya. Karena sudah lama tidak bersama, aku mengerti dengan posisiku saat ini, dan aku tidak bisa melarang atau menyuruh Arga ketika aku butuh padanya."Ala, kita ke rumah Nana, yuk?" Ajak Roy."Mau ngapain?" Tanyaku heran."Gue nggak mau lihat lo tiap hari bengong aja, mendingan kita ke sana, kan, lo udah janji waktu ketemu di puskesmas bahwa lo akan main ke rumah Nana." Tutur Roy."Oh, iya, yah. Gue lupa." "Yaudah, gue siap-siap dulua, lo tungguin aja dulu."Aku pun segera bersiap dan berganti pakaian. Memang waktu itu aku pernah janji sama Nana kalau aku akan ke rumahnya main, kalau bukan Roy yang ingetin mungkin aku tetap akan lupa."Ayo, Roy. Gue udah siap, nih." Ajakku yang telah selesai berganti pakaian."Terus, mau bawa apaan buat Nana?" Tanya Roy."Entar kita beli aja di jalan makanan kesukaan dia sama mainan."
Read more