Lekas aku membuka pintu."Ada yang bisa dibantu, Bu?" Bu Melani menggeleng pelan, lalu tersenyum kecil."Nggak, kok, Mbak. Saya cuma mau anterin ini. Kebetulan saya membuat soto betawi." Dia menyodorkan mangkuk dengan dua pegangan itu ke hadapanku."Aduh, saya jadi gak enak, Bu. Makasih banyak, ya. "Iya, sama-sama. Semoga suka, ya." "Eh, ngomong-ngomong Ibu udah makan?" Tanyaku."Udah, barua aja saya selesai makan." Jawabnya pelan."Sendiri?" Perempuan itu mengangguk."Suami saya baru pulang nanti sebulan lagi, Mbak."ujarnya."Ya, ampun kalau ngerasa kesepian gabung ke sini aja, Bu. Saya juga cuma berdua dengan suami. Asisten rumah tangga saya lagi pulang kampung." Ajakku dengan senyuman."Makasih banyak tawarannya, MbK Alara. Boleh, deh nanti sesekali saya mampir." Ucapnya mengiyakan."Siap, Bu. Pokonya ditunggu."Selesai berbincang-bincang singkat dengan Bu Amelia tadi, aku bergegas kembali untuk menawari Arga soto betawi. Namun, tepat saat aku meletakkan mangkuk tersebut di h
Read more