"Aku tak ingin jauh lagi dari kamu. Tolonglah ikuti aku, kamu adalah istriku seharuanya kita tinggak bersama, aku khawatir jika kamu tinggal sendiri." Ujarnya serius."Ga, kamu tahu, kan. Posisi aku adalah istri kedua, tak sewajarnya aku tinggal bersama kalian! Aku tetao harus jaga perasaan Naya. Walau bagaimanapun pasti rasanya sakit, dan seharusnya hubungan kita tidak berlanjut lagi." Lirihku jelas. Arga sesekalia mengusap wajahnya gusar, aku tahu dia tidak ingin kehilangan aku, begitupun kehilangan Naya. Tapi tidak mungkin juga posisiku terus berada diantara mereka, jika Arga berat untuk memilih mungkin aku atau Naya harus ada yang mengalah. "Untuk sekarang saja, kamu ikut dengan aku, kita jelasakan pada Naya jija memang kita tidak bisa berpisah. Aku tidak ingin cerai dengan kamu, karena aku mencintau kamu." Ucapnya dengan tatapan penuh harapa."Iya, aku gampang ikut dengan kamu, tapi bagaimana dengan Naya, apakaj dia bisa menerima kehadiranku lagi! Jelas-jelas kemarin saja aku
Read more