“Bi, buah rambutan Fira mana?” Zhafira bertanya pada Bi Eneng begitu ia sampai di Villa. “Bibi cuci dulu dan pindahkan ke piring ya, Non.” “Jangan Bi, tetap simpan di karungnya saja … nanti bawa ke ruang tv ya, Bi … Fira mandi dulu.” “Iya, Non.” Zhafira menggandeng tangan Kaivan dengan hati riang menaiki anak tangga menuju kamar. “Mandi bareng ya, Mas.” Tumben-tumbenan Fira mengajak mandi bersama membuat perasaan Kaivan tidak enak. “Ayang enggak akan minta aku yang ngabisin rambutan sekarung itu, kan?” Zhafira tergelak melihat raut wajah was-was Kaivan. “Enggak lah, Mas … Fira aja yang makan, nanti kalau Fira sama bayi kenyang bisa buat di makan besok … terus besoknya lagi.” Segera saja hati Kaivan terasa lega mendengarnya, ia pun jadi semangat mandi bersama Zhafira. Usai mandi dan mengganti pakaian, keduanya langsung menuju ruang makan untu
Read more