Gin menghentikan kegiatannya saat mendengar pintu diketuk. Satu lembar denah cetak biru sebuah bangunan terpaksa diletakkan sejenak. Dari celah kaca ia sudah melihat siapa yang datang siang ini, Arkatama berdiri di depan sana. Dalam diam, Pria itu mengangguk mempersilakan sang ajudan untuk masuk."Selamat siang, Tuan," sapa pria berjas abu-abu itu seraya membungkukkan badan begitu tiba di seberang mejanya."Siang." Gin kemudian menyingkirkan lembaran kertas biru itu ke tepi meja. Selanjutnya, menunjuk kursi dengan dagunya agar Arkatama duduk pada kursi kosong di hadapannya. "Kau sudah mengurus kontrak baru?" Anggukan singkat diberikan Arkatama. Berkas-berkas yang disimpan dalam tasnya lantas dikeluarkan dijajarkan rapi di atas meja. "Sudah, Tuan, berikut dokumen perjanjian baru yang sudah ditandatangani oleh Yura. Bu Yura juga sudah menyerahkan sim-card yang digunakan untuk menghubungi Erna," lapornya seraya menyerahkan berkas dan sebuah plastik zip lock berisi kartu kecil.Sebelah a
Last Updated : 2023-11-28 Read more