"Jangan-jangan aku kenapa? Aku tidak tahu maksudmu, Erna."Rasa mual yang tadi membabi buta, kini mereda. Meski masih terus mengacau isi perutnya, setidaknya rasa itu sedikit teralihkan dengan penasaran. Entah Erna yang tak gamblang, atau memang Yura yang sedang tak satu frekuensi dengannya, wanita itu mendadak dungu. Tidak menangkap maksud kalimat Erna yang patah-patah saat diucapkan."Sorry, tapi aku curiga ini berkaitan dengan pregnancy," jawab Erna dan seketika kedua mata Yura terbelalak lebar. Wanita itu langsung menggeleng cepat menyangkal tudingan Erna."Tidak mungkin!"Erna menghempas napas kasar. "Bagaimana kau yakin mengatakan tidak mungkin? Sementara kenyataannya kalian berhubungan setiap malam, Yura. Coba ingat kapan kalian terakhir melakukannya?" tuntut Erna meminta keterangan.Yura diam sejenak, melakukan perintah Erna untuk memutar reka adegan intim itu di kepalanya, memastikan kapan tanggal terakhir melakukannya dengan Gin. Mereka berhubungan sebagai perpisahan terak
Terakhir Diperbarui : 2023-12-08 Baca selengkapnya