"Akan aku jelaskan," jawab Gin seraya bangkit dari posisinya, "tapi sebelum itu, surut air matamu dan makan dulu, Erna bilang padaku kau tidak mau makan dari semalam."Gin meraih paper bag berisi satu paket makanan yang ia beli di perjalanan. Sup daging dengan sayuran yang ia harap mampu menggugah selera Yura. Namun, jawaban lain diberikan oleh wanita itu saat Gin sedang mengeluarkan satu per satu makanan itu di meja."Aku tidak lapar dan mual kalau makan, cepat katakan saja apa alasannya jangan mengulur waktu, Gin!" ujar wanita itu lagi. Nadanya terdengar kesal dan matanya memicing tajam."No! Makan dulu. Percaya padaku, kalau aku yang suapi, kau tidak akan mual," jawabnya optimis. Sementara Yura hanya mendengus kesal. "Buka mulutmu," titahnya seraya menyodorkan sesendok kuah kaldu di depan bibir Yura.Mau tak mau wanita itu menurut. Ajaibnya, apa yang dikatakan Gin beberapa detik yang lalu benar terjadi. Dia tidak mual, bahkan tertarik untuk mencicip lagi makanan itu. Bagaimana bis
Terakhir Diperbarui : 2023-12-19 Baca selengkapnya