Share

BAB 118 — BOLEH CIUM, KAN?

Sebuah ekspresi tak terbaca dari Gin membuat Yura menekuk dahinya samar. Syarat yang baru saja ia ajukan kepada Gin bukankah sebuah hal yang wajar? Dan, seharusnya mudah dilakukan untuk pria yang niatnya menyatakan sebuah keseriusan.

Yura ingin pria itu memberikan bukti nyata bahwa benar-benar mencintainya, seperti kalimat yang sempat ia ucapkan beberapa saat yang lalu.

Lantas, mengapa lelaki itu tampak terdiam saat Yura memberikannya? Mereka saling mencintai, lalu apa salahnya?

"Apa kau keberatan, Gin? Aku hanya ingin hubungan kita sah secara agama dan negara. Bukan hanya sebuah kontrak tertulis semata. Tapi jika kau keberatan untuk menikah denganku, lebih baik kita tidak bersama saja." Yura kembali memberikan argumennya.

Gin yang sempat terdiam lantas mendongak. Ia mendengkus dalam hati. Wanita ini memang selalu membuat sebuah kesimpulan sendiri bahkan sebelum Gin menjawab pertanyaannya. "Bukan begitu, Aku pasti menikahimu, Ra," jawab Gin sebelum menghela napas panjang.

Yura meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
tuh kan...demi yura gin sanggup melakukan apa pun... yaaahh...erna ganggu deh...gagal deh gin melampiaskan rindu ma yura..xixixixi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status