Share

BAB 101 — YURA TAK SADARKAN DIRI

Jika semua keputusan bergantung pada Gin bagaimana dengan nasib hidupnya? Apakah pria itu akan melepasnya begitu saja?

Sejak tadi pertanyaan-pertanyaan ini yang mengganggu konsentrasi Yura. Tabel jadwal bulanan dan daftar janji temu pimpinannya sampai detik ini belum rampung jua. Padahal, hanya tinggal memasukkan sejumlah agenda saja. Tidak perlu mengurutkan, tidak perlu membuat ulang.

Selain itu, perut yang kembali bereaksi membuatnya menunda setiap gerakan jari. Kepalanya terasa berat, rasanya ingin rebahan saja. Penyakit apakah ini? Mengapa Yura malas sekali untuk melakukan pekerjaan apa pun hari ini?

Sebenarnya ada tempat untuk berbaring di ruangan Presdir. Namun, tidak mungkin Yura memakainya, bukan?

Dia lebih memilih menahan perasaanya daripada berbuat lancang dan sembarangan. Ini baru pukul sepuluh. Lebih kurang masih ada enam jam lagi dia berada di tempat ini.

Entah kenapa waktu berjalan sangat lambat. Padahal biasanya Yura seperti tak memiliki waktu lebih.

"Kenapa aku mual
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asri Widiastuti
mkx jd orang itu harus sadar diri, jgn terlalu dipaksa dan sok kuat, jgn keras kepala jg. sdh tw klw lg hamil tp msh aja dipaksakan kerja, yg kasian itu anak yg dlm perutmu, yg tdk berdosa jd korban keegoisan mu yuna. kmu hrsx mikir utk kebaikan anakmu itu, jgn pikir dirimu sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status