Share

BAB 98 — MENTEGA DAN RASA MUAL

Dialog terakhirnya bersama Erna terus menggaung di kepala Yura. Ucapan yang memintan untuk berhenti berjuang dan merelakan Rama menghantuinya setiap detik. Bahkan sebelum Erna pamit untuk pulang, kalimat-kalimat itu sudah menyerang kepalanya.

Dan di sini lah dia sekarang. Terbaring mangu di atas kasur. Sorot matanya tawar ke arah plafon bercat putih bersih.

Sedang memikirkan aksi yang tepat untuk ia lakukan.

Mengikuti kata hati atau akal budi? Tidak tahu.

Hatinya berkata ini menyakitkan, tetapi ego dalam kepalanya menyayangkan bila mereka harus berpisah. Kilas balik perjuangannya dengan Rama membangun hubungan begitu luar biasa. Mendapatkan restu Katrina untuk menikah itu tak mudah. Melewati hari dan beradaptasi dengan cacian Katrina itu juga tidak gampang. Hubungan mereka sudah sejauh ini.

Apakah harus berakhir hanya karena sebuah kesalahpahaman? Bukankah itu masih bisa diluruskan? Tetapi yang dikatakan Erna beberapa waktu yang lalu ada benarnya. Apa pun yang akan Yura lakukan,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
jangan2 Yura hamil anak nya Gin.... asyiiik...ga jadi pisah deh mereka...ada anak yg menjadi alasan mereka utk tetep bersama...
goodnovel comment avatar
Asri Widiastuti
yura kamu hamil. mgkn inilah jalanx kamu dan Arya/Gin bersatu dlm ikatan pernikahan yg mmg tanpa kalian sadari slg mencintai dan tdk bisa terpisahkan aplg dgn kehadiran anak nantix akan menguatkan perasaan kalian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status