"Teh untuk siapa, Bi?"Seorang binatu yang sedang membuat secangkir teh tergagap saat melihat sang majikan yang tak pernah pulang, tiba-tiba saja menampakkan batang hidungnya sepagi ini. Pagi ini, Wira bertandang ke rumah utama untuk menepati janjinya kepada Martha, menemani istri pertamanya selama beberapa waktu. Ia sengaja tak memberitahu siapa pun perihal kedatangannya. Jelas itu menjadi tanda tanya besar bagi seisi rumah ini."Ba—bapak? Selamat pagi, maaf saya tidak menyadari kedatangan Bapak." Pria itu hanya tersenyum singkat. "Saya membuat sedang membuat teh untuk Ibu, Bapak ingin dibuatkan juga?"Wira mengangguk pelan. Selanjutnya mengedarkan pandangan ke sekeliling. Seperti biasa, rumah besar ini sepi. Pria itu lantas mengembalikan pandangannya ke arah sang pelayan. "Dimana Sarah?" tanyanya."Ibu ada di taman belakang, Pak, sedang mengurus tanaman anggrek yang baru dibeli beberapa hari lalu," jawab wanita di hadapannya seraya menuangkan teh pada cangkir. Wira mengangkat
Last Updated : 2024-03-08 Read more