Suara Luel yang teriak itu jelas membuat semua orang terkejut. Luel seperti baru saja melihat hantu."Kenapa berteriak?"Mendapati pertanyaan itu, Luel segera mendudukkan tubuhnya. Kemudian mencubit pipinya. Memastikan jika dia sedang tidak bermimpi."Auch ...." Dia merasa sakit ketika mencubit pipinya sendiri."Kamu ini kenapa?" Loveta merasa aneh dengan anaknya. "Anakmu makan apa sebenarnya di sini?" Loveta beralih pada suaminya itu."Entah, tanya saja pada Danish." Liam tertawa saja melihat aksi sang anak."Mami kenapa di sini?" Saat mendapati jika yang dilihatnya bukanlah mimpi, Luel langsung bertanya.Luel berharap tidak bertemu dengan sang mami, tetapi justru sang mami yang datang. Dan, lebih membuatnya terkejut, dia tidak datang sendiri. Melainkan dengan sang papi dan adiknya."Mami, Papi, dan aku akan tidur di sini selama uncle dan aunty tidak ada." Ve yang menjawab pertanyaan Luel.Luel mengerutkan dahinya. Tidak mengerti kenapa semua akan menginap di rumah sang paman."Dalam
Read more