Share

Bab 215 Hikmah

"Harusnya kalian berpikir dulu sebelum mengatakan sesuatu. Kalian bukan anak muda lagi, harusnya lebih bijak." Danish masih tampak kesal.

"Maafkan kami, Nish. Kamu tahu jika yang kami lakukan salah."

"Aku tidak berhak memberikan kalian maaf. Yang berhak memberikan maaf hanyalah Isha." Danish tampak semakin dingin.

"Isha, maaf sudah membuatmu seperti ini. Aku tidak menyangka ucapanku membuatmu kepikiran."

Isha sebenarnya sedih ketika mengingat bagaimana mereka membicarakannya. Namun, apa artinya jika marah bukankah itu akan membuang waktu dan tenaganya.

"Terkadang kita tidak tahu apa yang terjadi pada orang lain. Jangan membiasakan mengasumsikan sendiri. Jika pun aku adalah wanita biasa yang mendapatkan Danish, artinya ada perjuangan yang sudah aku lakukan untuk mendapatkannya." Isha meluapkan sedikit rasa kesalnya. "Aku memaafkan kalian, semoga kalian lebih bijak lagi menilai orang."

"Terima kasih." Miska langsung menyalami Isha.

Teman-teman yang lain pun menyalami Isha juga. Berterim
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Nah. .gara2 panik masalah isha ,Danish jadi bisa nyetir kan Pasti Levon yg telpon Luel
goodnovel comment avatar
Mia NuSa
ada hikmah dri setiap kejadian, jd danish bisa nyetir lagi walaupn blm lncr tp danish dh brusaha. luel risi bgt ya klo ada maminya.hehe siapa nih yg tlpon levon deh kaya'a?
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
ayok danish pokoknya harus belajar nyetir ya... soalnya orang lahiran gak ngenal waktu. semoga lancar sampai lahiran ya.... hehehehe
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status