Share

Bab 223 Nyaris Mencium

Beberapa menit lalu.

Luel bangun, tapi tidak mendapati Isha di sisinya. Luel yang bangun segera mencari Isha. Namun, sayangnya dia tidak mendapati Isha di depan tenda.

"Ke mana Aunty." Luel melihat ke sekeliling. Melihat di mana keberadaan sang aunty. "Aduh ... aunty ke mana, aku ingin ke toilet." Walaupun sudah pagi, Luel tetap takut. Mengingat memang tempat kemah begitu luas.

Luel memikirkan jika sang aunty tidak ada, artinya sang uncle juga tidak ada.

"Aku bisa meminta Levon temani aku ke toilet."

Luel segera bergegas untuk menemui Levon di tendanya. Benar saja. Saat membuka tenda, dia hanya mendapati Levon seorang. Jadi benar sang uncle pergi dengan sang aunty.

"Levon." Luel memanggil Levon.

"Hem ...." Levon yang tidur cukup larut malam, merasa masih mengantuk.

"Levon, antarkan aku ke toilet."

"Hem ...." Levon tampak tidak dengar dengan baik apa yang dikatakan Luel.

Luel menyadari jika Levon tidak mendengarkannya. Karena itu dia pun menggoyahkannya tubuh Levon.

"Levon." Luel meman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kecuali apa tuh Levon hahaha...gaspooll...Levon bilang dong kalo cinta Luel
goodnovel comment avatar
vieta_novie
ayo dong Levon... buruan ungkapin perasaan kamu ma luel...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status