"Apa kamu sudah terlena bertemu mereka?" tanya Danish memastikan.Isha terdiam. Jika ditanya terlena, mungkin jawabannya iya. Terkadang dia merasa keluarga Danish begitu perhatian padanya hingga membuatnya merasakan kebahagiaan yang telah lama tidak didapatkan.Danish naik ke atas tempat tidur. Merebahkan tubuhnya di samping Isha. Dia menunggu jawaban dari istrinya yang tampak lama sekali."Aku terlena, aku menikmati perhatian yang mereka berikan. Tapi, nanti saat waktunya tiba, maka aku akan menyadarkan diriku jika semua sudah berakhir." Isha merasa berat mengatakan hal itu, tetapi dia sadar jika memang hal itu akan terjadi. Semua kebahagiaan yang didapatkan sekarang, akan segera dilepaskan.Ucapan Isha itu mengisyaratkan jika dia akan kembali pada Abra. Rasanya membayangkan hal itu membuat Danish tersiksa."Bagus, jadi pilihanku tidak salah untuk mengajakmu bersama keluargaku. Karena pada akhirnya kamu sadar sendiri harus apa." Terpaksa Danish menjawab tak sesuai dengan keinginan ha
Read more