Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 381 - Chapter 390

911 Chapters

Bab 381 Apakah Tindakanku Sangat Menakutkan?

Chelsea menemukan rumah sewa Bella dan menekan bel pintunya. Namun, tidak ada yang membuka pintu setelah dia menunggu cukup lama. Chelsea yang panik pun menoleh untuk meminta bantuan Melvin. Pria itu segera mendekat. Setelah mendobrak beberapa kali, dia akhirnya berhasil membuka pintu tersebut.Di dalam apartemen, lampunya tidak dinyalakan sehingga semuanya gelap gulita. Chelsea hanya bisa melihat bayangan seseorang yang tergeletak di dekat pintu balkon. Dia bergegas ke sana. Ketika mendekat, dia mencium bau darah yang samar-samar. Hatinya pun langsung berdegup kencang.Di belakangnya, Melvin segera menemukan saklar dan menekannya. Ruangan seketika menjadi terang benderang. Mungkin karena tiba-tiba ada cahaya, Bella secara refleks mengangkat tangannya untuk melindungi matanya sendiri.Chelsea sontak mendapati lengan Bella yang penuh dengan noda darah. Tanpa berbasa-basi, dia langsung memerintahkan Melvin, "Bawa dia ke rumah sakit.""Baik!" jawab Melvin seraya menggendong Bella. Lantar
Read more

Bab 382 Akhirnya Aku Bisa Melampiaskan Kekesalanku!

Awalnya, Bella tidak terlalu ingin membuka hatinya. Dia hanya membicarakan hal-hal yang sudah pernah Chelsea dengar sebelumnya. Lambat laun, dengan arahan dari Chelsea, Bella baru mulai berbicara tentang beberapa hal yang selalu tersimpan dalam hatinya.Bella bercerita, "Orang tuaku selalu bilang aku hanya membuang-buang uang. Mereka bilang, anak gadis pasti akan menikah cepat atau lambat, jadi nggak perlu sekolah tinggi-tinggi. Apa kamu tahu? Begitu aku lulus SMA, mereka langsung menjodohkanku dengan seseorang. Mereka bilang, setelah aku nikah, uang maharnya bisa dipakai kakakku untuk nikah.""Karena nggak mau, aku kabur dari rumah di tengah malam dan pergi bekerja di kota untuk menghasilkan uang kuliahku sendiri. Bukan hanya nggak minta uang dari mereka, aku juga memberikan bantuan sesekali," jelas Bella.Sambil bercerita, suasana hati Bella malah menjadi lebih tenang. Dia menatap Chelsea dan berkata sambil tersenyum lembut, "Hari di mana aku bergabung dengan Soraya Jewelry adalah ha
Read more

Bab 383 Apa Kamu Tidak Merasa Malu?

Rumah Bella berlokasi di sebuah desa pegunungan kecil, sekitar tiga jam perjalanan dari Kota Mahara. Ketika mobil Porsche Panamera memasuki desa, hal ini sontak menarik perhatian banyak warga. Ini adalah kali pertama mereka melihat mobil seindah itu memasuki desa. Para warga yang penasaran pun mengikuti mobil tersebut karena ingin tahu ke mana mobil itu akan pergi.Saat ini, rumah Keluarga Tanoto penuh dengan suasana yang gembira. Mereka tengah mengadakan pesta besar. Mobil Chelsea melewati pintu gerbang yang dihias dengan petasan dan kertas merah, lalu berhenti dengan mantap.Seorang warga desa berseru dengan suara keras, "Wilson! Ada tamu istimewa datang ke rumahmu! Hebat sekali kalian!"Orang tua Bella segera keluar setelah mendengar seruan tersebut. Kemudian, kakaknya Bella, Richard Tanoto, juga bergegas keluar. Richard berpengetahuan cukup luas. Dia segera mengenali mobil mewah tersebut, lalu berucap, "Wah, ini Porsche Panamera!"Bella membuka pintu mobil dan turun sembari ditatap
Read more

Bab 384 Anak Ini Tidak Mau Mengakui Orang Tuanya Lagi

Chelsea tetap tenang. Sosoknya berkelebat dan berhasil menghindari serangan tongkat Richard. Segera setelah itu, seseorang langsung menendang perut pria itu dengan keras.Richard yang kesakitan pun makin emosi. Dia mengangkat tongkatnya dan mengayunkannya ke arah Chelsea lagi. Saat berikutnya, sosoknya langsung terhempas. Richard terlempar bersamaan dengan tongkatnya. Dia jatuh ke jalan dengan keras, bahkan kesulitan untuk bangkit lagi.Wilson dan Pamela sontak panik. Mereka bergegas menghalangi di depan Richard. Wilson segera berkata, "Memukul orang itu melanggar hukum. Jangan sampai aku laporkan kalian ke polisi!"Sementara itu, istrinya menambahkan, "Kalian sudah pukul Richard. Jangan harap bisa pergi dari desa ini!"Mendengar kata-kata itu, Chelsea pun mencemooh, "Ada banyak saksi di sini. Jelas-jelas putramu yang serang duluan. Tindakan kami ini paling hanya bisa dianggap sebagai pembelaan diri yang wajar."Melvin sontak emosi. Dia terlalu malas berbasa-basi dengan mereka sehingga
Read more

Bab 385 Anggap Aku Tidak Pernah Melahirkanmu!

"Kamu kira kamu siapa? Apa hakmu untuk ikut campur dalam urusan keluarga kami?" tanya Wilson kepada Chelsea. Kemudian, dia menatap putrinya dengan tajam sambil berkata, "Bella, aku dan mamamu sudah membesarkanmu dengan susah payah. Sekarang, kamu malah nurut pada wanita jelek ini ....""Tolong perhatikan kata-katamu!" sela Bella. Dia melanjutkan tanpa ragu-ragu, "Apa yang dikatakan Bu Chelsea adalah maksudku. Kalau hari ini kalian nggak bisa kembalikan uang itu, aku akan memutuskan hubungan kita."Kemudian, Bella menambahkan sambil tersenyum dingin, "Lagi pula, rumah ini nggak ada apa-apanya bagiku. Selama bertahun-tahun, kalian nggak pernah memperlakukanku sebagai putri kalian. Selain meminta uang dan menyuruhku bekerja, apa yang pernah kalian berikan padaku? Hanya nyawaku. Kalau kalian nggak terima, ambil saja nyawa ini kembali."Wilson segera memarahi, "Kamu .... Omong kosong apa yang kamu katakan! Kami ....""Dari kata-katamu, sepertinya masih menginginkanku." Bella sama sekali tid
Read more

Bab 386 Salahkan Saja Dirimu Sendiri

Sayangnya, ketika Melvin baru mengangkat tinjunya, Pamela sudah menyerah. Dia langsung berseru, "Dari seorang wanita bernama Winny. Aku pinjam uang darinya. Jangan pukuli putraku lagi!"Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan, Chelsea pun menghentikan Melvin dengan berkata, "Ayo."Namun, Melvin ingin melampiaskan kekesalannya. Dia menarik kembali tinjunya, lalu menendang Richard sambil berkata, "Jangan sampai aku lihat kalian ganggu Bella lagi. Bakal kuhajar habis-habisan!"Anggota Keluarga Tanoto tidak berani berkata apa pun. Mereka hanya menyaksikan kepergian mobil mewah Chelsea.Wilson adalah orang pertama yang sadar. Setelah membubarkan warga desa yang menonton, dia langsung menampar istrinya sambil memarahi, "Kamu ini pintar cari masalah! Bukannya kamu bilang uang itu dikasih Bella?"Pamela yang sedih pun memegang wajahnya, lalu meratap, "Kalau nggak, aku harus bilang apa? Mana kutahu kalau uang itu ternyata kotor? Itu ...."Wilson sontak meludah sebelum menyela, "Kamu tahu ap
Read more

Bab 387 Chelsea, Tidak Usah Munafik!

"Kalau masalah ini terekspos, kamu kira Radi masih mau menerimamu? Kita bisa buktikan sekarang juga," ujar Chelsea sambil tersenyum setengah hati pada Winny. Sambil berkata begitu, dia meraih ponsel dan menghubungi Radi.Tak lama kemudian, suara Radi terdengar lewat pengeras suara, "Ada apa kamu mencariku?" Dari nada bicaranya, sepertinya suasana hati Radi sedang bagus. Pria itu mungkin mengira Chelsea berada di ujung tanduk dan ingin meminta tolong padanya.Chelsea mengulum senyum sinis dan berujar, "Ada hal kecil yang ingin kutanyakan padamu. Apa kamu kenal seseorang bernama Winny dari perusahaan kami? Dia bilang ingin mengundurkan diri dan bekerja sebagai kepala departemen di Celestial Jewelry."Setelah terdiam sejenak, Radi segera menyahut dari ujung telepon, "Aku nggak kenal."Chelsea diam-diam tersenyum saat melihat wajah Winny perlahan memucat. Lagi-lagi ada orang bodoh yang termakan tipuan Radi. "Iya juga, kalau kamu mempekerjakan Winny, itu sama saja dengan mengakui kalau kamu
Read more

Bab 388 Berkah Tersembunyi

Di luar dugaan, pameran akhir tahun Soraya Jewelry tetap diadakan sesuai rencana. Hanya saja, format acara diganti menjadi siaran langsung secara daring. Malam itu, banyak orang yang menonton siaran langsung, termasuk juga Radi. Dia duduk di depan layar komputer demi melihat strategi apa yang dimiliki Chelsea.Tepat pukul 19.00, sosok Chelsea dan Bella muncul bersama di layar siaran langsung. Guna menyemarakkan siaran langsung, Chelsea menaruh perhatian lebih pada riasannya. Selain mengenakan riasan, Chelsea melukis bunga mawar yang sedang mekar di atas bekas lukanya. Alhasil, lukisan bunga mawar itu kian menonjolkan pesona wajah mungilnya.Begitu muncul, dandanan Chelsea langsung mendapat pujian orang-orang.[ Bu Chelsea cantik banget malam ini! ][ Ternyata memang benar, nggak ada wanita yang jelek. Hanya ada wanita yang malas merawat diri! Teman-teman, ingat itu baik-baik! ][ Jangan galau soal penampilan! Kita semua itu cantik! ]....Chelsea tersenyum tipis saat membaca rentetan k
Read more

Bab 389 Sikapnya Benar-Benar Kontradiktif

Salah satu orang yang menonton siaran langsung Chelsea adalah Ferdy. Begitu wanita itu keluar dari ruang siaran langsung, Ferdy pun bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ruang bawah tanah.Mendengar suara langkah Ferdy, Sharren mengabaikan larangan Brian dan terus menggedor pintu dengan kuat sambil berseru, "Ferdy! Kembalikan Theo padaku!"Langkah Ferdy terhenti di luar pintu. Dia membalas dengan dingin, "Kalau kalian memberitahuku siapa yang mengoperasi Theo, aku akan membiarkan kalian berkumpul kembali.""Gimanapun, Theo itu adikmu! Kenapa kamu harus begitu kejam?" ujar Sharren.Brian menghardik dengan ekspresi berang, "Seumur hidupku, aku nggak pernah menyangka akan dikurung di ruang bawah tanah oleh putraku sendiri. Selama ini aku cuma mengira kamu sedikit dingin, tapi aku nggak menyangka kamu benar-benar kejam. Apa kamu nggak takut disambar petir dengan berbuat begini?""Kalian saja nggak takut, kenapa aku harus takut? Biar aku tanya kalian, apa mamaku pernah mendatangi mimpi
Read more

Bab 390 Sepertinya Johanna Tertimpa Musibah

Malam itu, pameran akhir tahun Soraya Jewelry yang disiarkan secara langsung berjalan dengan sukses. Semua batu permata ludes terjual dan beberapa unggahan tentang acara itu mendominasi daftar pencarian terpopuler di internet.Dalam rapat keesokan harinya, Chelsea mendapat laporan singkat tentang hasil penjualan dan popularitas acara mereka. Hasilnya ternyata jauh lebih baik dari harapan. Beban di hati Bella akhirnya terlepas dan dia pun bisa bernapas lega.Setelah rapat bubar, Bella berinisiatif untuk tetap tinggal. Dia berkata dengan penuh semangat, "Bu Chelsea, idemu memang paling top! Tadinya, aku sudah menguatkan hati untuk membuat desain baru. Nggak kusangka, kamu malah langsung menjual batu permatanya! Kami semua benar-benar nggak kepikiran!""Daripada membuat desain ulang dengan buru-buru, lebih aman kalau kita menjual batu permata," sahut Chelsea.Bella memuji dengan wajah kagum, "Bu Chelsea, sekarang aku benar-benar percaya kalau kamu bisa melakukan apa pun! Kamu keren banget
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
92
DMCA.com Protection Status