Beranda / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Bab 387 Chelsea, Tidak Usah Munafik!

Share

Bab 387 Chelsea, Tidak Usah Munafik!

Penulis: Lily
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Kalau masalah ini terekspos, kamu kira Radi masih mau menerimamu? Kita bisa buktikan sekarang juga," ujar Chelsea sambil tersenyum setengah hati pada Winny. Sambil berkata begitu, dia meraih ponsel dan menghubungi Radi.

Tak lama kemudian, suara Radi terdengar lewat pengeras suara, "Ada apa kamu mencariku?" Dari nada bicaranya, sepertinya suasana hati Radi sedang bagus. Pria itu mungkin mengira Chelsea berada di ujung tanduk dan ingin meminta tolong padanya.

Chelsea mengulum senyum sinis dan berujar, "Ada hal kecil yang ingin kutanyakan padamu. Apa kamu kenal seseorang bernama Winny dari perusahaan kami? Dia bilang ingin mengundurkan diri dan bekerja sebagai kepala departemen di Celestial Jewelry."

Setelah terdiam sejenak, Radi segera menyahut dari ujung telepon, "Aku nggak kenal."

Chelsea diam-diam tersenyum saat melihat wajah Winny perlahan memucat. Lagi-lagi ada orang bodoh yang termakan tipuan Radi. "Iya juga, kalau kamu mempekerjakan Winny, itu sama saja dengan mengakui kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 388 Berkah Tersembunyi

    Di luar dugaan, pameran akhir tahun Soraya Jewelry tetap diadakan sesuai rencana. Hanya saja, format acara diganti menjadi siaran langsung secara daring. Malam itu, banyak orang yang menonton siaran langsung, termasuk juga Radi. Dia duduk di depan layar komputer demi melihat strategi apa yang dimiliki Chelsea.Tepat pukul 19.00, sosok Chelsea dan Bella muncul bersama di layar siaran langsung. Guna menyemarakkan siaran langsung, Chelsea menaruh perhatian lebih pada riasannya. Selain mengenakan riasan, Chelsea melukis bunga mawar yang sedang mekar di atas bekas lukanya. Alhasil, lukisan bunga mawar itu kian menonjolkan pesona wajah mungilnya.Begitu muncul, dandanan Chelsea langsung mendapat pujian orang-orang.[ Bu Chelsea cantik banget malam ini! ][ Ternyata memang benar, nggak ada wanita yang jelek. Hanya ada wanita yang malas merawat diri! Teman-teman, ingat itu baik-baik! ][ Jangan galau soal penampilan! Kita semua itu cantik! ]....Chelsea tersenyum tipis saat membaca rentetan k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 389 Sikapnya Benar-Benar Kontradiktif

    Salah satu orang yang menonton siaran langsung Chelsea adalah Ferdy. Begitu wanita itu keluar dari ruang siaran langsung, Ferdy pun bangkit dari kursinya dan berjalan menuju ruang bawah tanah.Mendengar suara langkah Ferdy, Sharren mengabaikan larangan Brian dan terus menggedor pintu dengan kuat sambil berseru, "Ferdy! Kembalikan Theo padaku!"Langkah Ferdy terhenti di luar pintu. Dia membalas dengan dingin, "Kalau kalian memberitahuku siapa yang mengoperasi Theo, aku akan membiarkan kalian berkumpul kembali.""Gimanapun, Theo itu adikmu! Kenapa kamu harus begitu kejam?" ujar Sharren.Brian menghardik dengan ekspresi berang, "Seumur hidupku, aku nggak pernah menyangka akan dikurung di ruang bawah tanah oleh putraku sendiri. Selama ini aku cuma mengira kamu sedikit dingin, tapi aku nggak menyangka kamu benar-benar kejam. Apa kamu nggak takut disambar petir dengan berbuat begini?""Kalian saja nggak takut, kenapa aku harus takut? Biar aku tanya kalian, apa mamaku pernah mendatangi mimpi

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 390 Sepertinya Johanna Tertimpa Musibah

    Malam itu, pameran akhir tahun Soraya Jewelry yang disiarkan secara langsung berjalan dengan sukses. Semua batu permata ludes terjual dan beberapa unggahan tentang acara itu mendominasi daftar pencarian terpopuler di internet.Dalam rapat keesokan harinya, Chelsea mendapat laporan singkat tentang hasil penjualan dan popularitas acara mereka. Hasilnya ternyata jauh lebih baik dari harapan. Beban di hati Bella akhirnya terlepas dan dia pun bisa bernapas lega.Setelah rapat bubar, Bella berinisiatif untuk tetap tinggal. Dia berkata dengan penuh semangat, "Bu Chelsea, idemu memang paling top! Tadinya, aku sudah menguatkan hati untuk membuat desain baru. Nggak kusangka, kamu malah langsung menjual batu permatanya! Kami semua benar-benar nggak kepikiran!""Daripada membuat desain ulang dengan buru-buru, lebih aman kalau kita menjual batu permata," sahut Chelsea.Bella memuji dengan wajah kagum, "Bu Chelsea, sekarang aku benar-benar percaya kalau kamu bisa melakukan apa pun! Kamu keren banget

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 391 Dia Ingin Membunuh Mama!

    Sudah 48 jam berlalu sejak jejak Johanna menghilang. Polisi membagi tugas dalam menangani pencarian. Satu tim mencari di sepanjang sungai, sementara tim lainnya bertugas menginterogasi orang-orang yang mengikuti Johanna.Jawaban yang orang-orang itu berikan konsisten. Mereka mengaku telah minum terlalu banyak malam itu. Saat melihat Johanna berjalan sendirian, mereka berniat untuk mengusilinya. Mereka mengejar wanita itu hingga cukup jauh, tetapi akhirnya kehilangan jejaknya di depan sebuah gang.Orang-orang itu menyangkal telah melakukan kejahatan apa pun. Kamera CCTV juga tidak menangkap tindakan kriminal apa pun selain mereka membuntuti Johanna. Jadi, orang-orang itu hanya ditahan sehari untuk membantu penyelidikan. Setelah itu, mereka dibebaskan setelah diberikan peringatan.Berdasarkan pengakuan saksi dan rekaman CCTV, polisi menyampaikan kemungkinan terburuk, "Pak Radi, kami akan mengatur upaya penyelamatan hari ini juga. Mohon persiapkan mental keluargamu."Mendengar itu, Radi l

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 392 Apa Mereka Curiga Aku Pembunuhnya?

    Chelsea dan Radi sekeluarga kebetulan memasuki kantor polisi hampir pada waktu yang bersamaan.Saat polisi membuka pintu, Chelsea yang berada di ruang interogasi langsung mendengar suara tangisan sedih Shania. Begitu pintu ditutup, suara tangisan itu tiba-tiba tidak terdengar lagi. Harus diakui, efek kedap suara di ruangan itu sangat bagus."Apa Johanna sudah ditemukan?" tanya Chelsea.Polisi itu memberi Chelsea segelas air hangat sebelum menjawab, "Ya, identitasnya sudah dikonfirmasi di TKP. Sekarang, jenazah sudah dibawa untuk diautopsi karena anggota keluarganya bersikeras mengatakan kalau ini adalah pembunuhan."Chelsea bertanya sambil mengulum senyum, "Apa mereka curiga aku pembunuhnya?"Polisi itu duduk di hadapan Chelsea dan menjawab, "Menurut penuturan anggota keluarganya, Bu Johanna terus berkata kalau kamu akan membalas dendam padanya. Dia percaya kalau kamu menyewa orang untuk mengikutinya.""Tenanglah, kami pasti akan menyelidiki kebenarannya. Kami nggak akan menangkap oran

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 393 Ternyata Ini Alasannya!

    Peter mondar-mandir di depan pintu sambil memikirkan cara untuk mendekati gadis itu. Saat memutar tubuhnya, Peter langsung menabrak gadis itu. Gadis tersebut menjatuhkan sesuatu yang buru-buru diambilnya. Sebelum Peter bisa melihat jelas benda yang dijatuhkan itu, si gadis sudah menyimpannya ke dalam saku. Sambil menggumamkan kata maaf, dia buru-buru menjauhi Peter.Namun, Peter bergegas menangkap tangan gadis itu dan bertanya, "Kamu mau ke mana?""Kamu siapa?" tanya gadis itu balik dengan heran."Aku ... aku cuma penasaran," jawab Peter dengan sedikit canggung. Saat melihatnya dari jarak dekat, dia makin merasa gadis itu mirip dengan Christy. Hampir tanpa berpikir, dia melanjutkan, "Kamu mirip banget dengan tanteku."Gadis itu mengernyit bingung. Apa ini cara terbaru merayu wanita sekarang? "Maaf, aku lagi buru-buru, nggak punya waktu buat mengobrol denganmu. Kamu cari gadis lain saja," ujar gadis itu. Dia menarik tangannya dari cengkeraman Peter, lalu segera meluncur pergi dengan ska

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 394 Cepat atau Lambat Mereka akan Berpisah

    Acara pemakaman Johanna dilangsungkan selama tiga hari. Altar duka ramai dengan orang yang datang dan pergi. Namun, hanya segelintir yang tampak berduka, kebanyakan dari mereka hanya datang demi formalitas. Berita kematian Johanna ternyata tidak menimbulkan kegemparan besar.Pada hari pemakaman, tidak ada pelayat selain anggota Keluarga Mulyana di sana. Saat melihat tanah dijatuhkan ke peti, Shania terduduk lemas sambil menangis sesenggukan. Radi seolah-olah kehilangan jiwanya. Wajahnya pucat pasi dan matanya menatap kosong ke gundukan tanah yang perlahan menutupi peti.Di tengah keheningan, sayup-sayup terdengar suara tangisan Shania yang ditiup angin. Tiba-tiba, Sonia menerima telepon dari Diana. Dia pun sengaja menjauh."Sonia, maaf, ya. Aku baru dengar soal Tante sekarang," ujar Diana di ujung telepon.Sejak bertengkar dengan Morgan, Diana dikunci di kamar dan ponselnya pun disita. Morgan bersikap sekeras itu demi membuat putrinya menurut. Namun, ayah dan putrinya ini sama-sama ker

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 395 Tidak Berguna

    Saat Peter pulang dari luar negeri, upacara pemakaman Johanna sudah berakhir. Peter tidak langsung mencari Shania, melainkan pulang ke kediaman Keluarga Amelia. Begitu masuk ke ruang kerja, Darwin langsung berucap dengan antusias sebelum Peter sempat angkat bicara, "Sekarang Johanna sudah mati, jadi nggak ada yang bisa mengancammu dengan kesalahan Emma lagi. Kamu nggak usah menikahi Shania."Darwin melanjutkan dengan ekspresi gembira, "Anggap saja pernikahan ini nggak pernah ada. Nanti aku akan mencarikan seorang ...."Peter menyela seraya mengernyit, "Aku akan tetap menikahi Shania."Darwin tertegun sejenak, lalu marah-marah, "Apa maksudmu? Masa Tuan Muda Keluarga Amelia menikahi seorang wanita yang tidak berguna? Kamu gila, ya?"Peter tertawa dan menimpali, "Apa aku sendiri bukan orang yang nggak berguna? Sejak kecil, aku selalu dikendalikan oleh Kakek. Apanya Tuan Muda Keluarga Amelia? Jelas-jelas aku hanya bonekamu."Darwin berujar, "Kamu ...." Dia memegang tongkat dengan erat. Dar

Bab terbaru

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 911 Main Trik Apa Lagi?

    Ketika mendengar ada yang ingin Herbert obrolkan dengan Calvin, Firman dan Rangga pun memahami maksud Herbert.Firman memaksa Calvin untuk duduk di sofa, lalu membawa Rangga untuk meninggalkan ruangan.Saat hendak keluar pintu, Firman tidak lupa untuk menambahkan, “Pak Calvin, kami berdua ada di depan. Kalau kamu butuh apa-apa, kamu bisa panggil kami.”Calvin tersenyum dingin. Dia dapat mengerti makna tersirat dari ucapan Firman. Maksudnya tak lain adalah mereka berdua ada di luar sana, lebih baik Calvin tidak berulah.Berhubung Calvin sudah di sini, dia juga ingin tahu apa yang ingin diobrolkan Herbert!“Pak Guru, minum teh.” Herbert menghidangkan segelas teh ke hadapan Calvin. “Teh kesukaanmu.”Calvin bahkan tidak melirik sama sekali. Dia langsung bertanya dengan raut datar, “Jangan omong kosong! Sebenarnya apa yang ingin kamu katakan?”“Sejak kapan temperamenmu jadi seburuk ini? Seingatku, dulu kamu memperlakukanku ….”“Tutup mulutmu!” Calvin langsung menggebrak meja, lalu berkata d

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 910 Ternyata Bos yang Satu Ini

    Malam harinya.Terdengar suara tawa di dalam acara perayaan. Baru saja Chelsea selesai bersulang dengan tamu, dia pun mencari tempat yang tenang untuk makan.Chelsea sudah sibuk seharian. Dia masih belum sempat makan dengan tenang. Dua gelas champagne yang diminumnya tadi terasa membara di perut.Pada saat ini, Ferdy berjalan ke sisi Chelsea untuk mengantarkan makanan kepadanya. “Makan mie dulu.”Chelsea mengambil piring, lalu bertanya, “Kenapa kamu bisa tahu aku lagi lapar?”“Tadi saat berdiri di sampingmu, aku bisa mendengar suara perutmu.”“Hah?” Kening Chelsea berkerut. “Apa benar seperti itu?”Ferdy pun tertawa. “Tentu saja nggak. Aku menebak seharusnya hari ini kamu nggak punya waktu buat makan.”Chelsea segera menjulingkan matanya. Dia tidak meladeni Ferdy, lalu menunduk untuk memakan mie.Ferdy berdiri di sisi Chelsea, lalu mengingatkan, “Setelah acara konferensi pers berakhir, berita pun viral di internet.”“Emm, aku bisa menebaknya.”Chelsea saja tidak punya waktu untuk makan

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 909 Aku Memang Kekanak-kanakan

    Pada akhirnya, Herbert memilih untuk mundur secara diam-diam.Ferdy menatap bayangan punggung Herbert yang semakin menjauh. Hatinya terasa lebih nyaman saat ini.Chelsea melirik Ferdy sekilas. “Jangan beri tahu aku, kamu datang ke sini hanya untuk memancing emosi Herbert saja?”“Tebakanmu benar.” Ferdy melihat ke sisi Chelsea. Dia tidak bisa menyembunyikan rasa bangga di wajahnya. “Tadi aku melihat dia hadiri acara konferensi pers di internet.”“Pak Ferdy, apa kamu itu anak kecil? Kenapa ….”“Kalau kamu merasa perbuatanku ini kekanak-kanakan ….” Tiba-tiba Ferdy semakin mendekat, lalu berbicara dengan perlahan, “Itu berarti aku memang kekanak-kanakan.”Chelsea merasa kaget. Kedua mata berkilauannya bagai telah kehilangan arwahnya saja. Dia mengalihkan tatapannya, lalu tak lupa untuk menyindir, “Dasar kekanak-kanakan!”Akhirnya kali ini Anita menemukan kesempatan untuk berbicara. “Malam ini perusahaan mengadakan acara makan bersama. Kebetulan Pak Ferdy ada di sini, bagaimana kalau Pak Fe

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 908 Hadiah untukmu

    Chelsea dan Anita menandatangani kontrak di bawah kesaksian para awak media. Disusul, terdengar suara gemuruh tepuk tangan di dalam ruangan dan juga terlihat kilat cahaya kamera.Ketika melihat gambaran di depan mata, Anita merasa sangat gembira hingga tidak bisa berkata-kata. Dia hanya menggenggam tangan Chelsea untuk menyatakan rasa terima kasihnya.Sudah terlalu lama Perusahaan Farmasi Norman tidak memiliki pencapaian setinggi ini! Sekarang, semuanya dicapai berkat bantuan Hope!Sepertinya Chelsea bisa merasakannya. Dia memiringkan kepalanya untuk mendekati samping telinga Anita, lalu berbisik, “Semua ini pantas diterima Perusahaan Farmasi Norman.”Anita merasa kaget. Dia melihat tatapan berkilauan Chelsea, lalu mengangguk. “Bu Chelsea, kamu tenang saja. Aku pasti nggak akan mengecewakanmu.”Chelsea pun tersenyum.Mereka berdua juga tersenyum sembari bertukar pandang. Gambaran itu pun berhasil disorot oleh kamera. Tak sedikit wartawan memutuskan untuk menaruh foto ini menjadi foto u

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 907 Kabar Tidak Menyenangkan

    Firman melihat ke arah yang ditunjuk oleh Rangga. Dia pun menemukan sosok Herbert yang baru memasuki ruangan sedang dikerumuni oleh awak media.Herbert tergolong tokoh legendaris di dunia medis. Ditambah lagi, dia sudah lama menetap di luar negeri. Jadi, selama ini semua wartawan hanya pernah mendengar namanya, tetapi tidak memiliki kesempatan untuk mewawancarainya.Hari ini ketika Herbert datang, para awak media juga tidak ingin melewatkan kesempatan bagus ini.“Pak Herbert, kenapa kamu tiba-tiba pulang dari luar negeri? Apa ada yang ingin kamu lakukan? Apa Perusahaan Farmasi Hermera ingin berkembang di dalam negeri?”“Pak Herbert, hari ini kamu menghadiri acara konferensi pers. Apa kamu tertarik dengan kedua perusahaan ini?”Pertanyaan tidak berhenti dilontarkan.Dari tadi Herbert hanya membalas dengan tersenyum saja. Kemudian, dia melontarkan informasi besar dengan santai.“Aku bisa pulang kali ini karena ingin bekerja sama dengan Hope. Perusahaan Farmasi Hermera telah lama berkemba

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 906 Dia Adalah Pencuri!

    “Herbert mengambil hasil penelitian kami untuk bekerja sama dengan perusahaan medis luar negeri. Kemudian, dia berhasil menjadi orang penting dalam grup barunya.”Herbert tersenyum getir. “Hal yang paling lucu adalah sebelum dia ke luar negeri, dia sempat mencariku. Dia mengatakan ilmu pengobatan tradisional nggak ada masa depan. Cepat atau lambat ilmu pengobatan tradisional akan dieliminasi. Dia suruh aku untuk pergi bersamanya.”“Apa kamu tahu? Perusahaan medis itu suka mencuri hasil penelitian perusahaan lain, lalu memproduksi obat-obatan dengan harga rendah. Kemudian, demi menekan modal, mereka juga membeli bahan obat bermutu rendah yang menyebabkan perubahan khasiat obat.”“Perbuatan mereka sama saja dengan mempertaruhkan nyawa manusia! Sepuluh tahun lalu, akhirnya perusahaan itu dilaporkan oleh banyak perusahaan farmasi lainnya, lalu gulung tikar!” Calvin merasa geram. Tatapannya tertuju pada sisi pintu mobil. “Dia itu pencuri! Dia itu pencuri yang nggak punya hati!”Saat melihat

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 905 Tidak Bisa Tidak Memedulikannya.

    Ketika melihat Calvin sedang marah, Chelsea juga tidak berani memicu emosinya lagi.Chelsea memalingkan kepalanya menatap Anita. Dia merasa bersalah. “Bu Anita, aku sudah merusak jamuan malam ini.”Anita tersenyum. “Nggak masalah, kok. Kita bisa cari kesempatan lain.”“Oke,” balas Chelsea, kemudian menarik-narik lengan pakaian Calvin. “Kakek, ayo kita pergi. Nanti aku jelaskan masalah ini sama kamu.”Calvin berdiri tanpa bersuara sama sekali. Dia langsung berjalan keluar kamar. Chelsea juga segera mengambil tasnya, mengikuti langkah Calvin.Setelah memasuki mobil, Chelsea memberi tahu masalah Malcolm mengutus Daisy untuk membantu Herbert kepada Calvin. Saat ini, amarah Calvin semakin membara. Dia berkata dengan menggertakkan giginya, “Si Berengsek itu masih nggak tahu malu seperti dulu!”Chelsea menghela napas ringan. “Kamu juga tahu bahwa Kak Daisy sangat penting bagiku. Aku nggak bisa nggak memedulikannya.”Calvin meliriknya sekilas. “Jadi, demi Daisy, kamu baru terus mencari tahu k

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 904 Berbohong demi Melenyapkan Senior!

    Calvin merasa gusar. “Keluar! Hubungan kita bukan guru dan murid! Kamu nggak berhak untuk mengungkit masalah itu di hadapanku!”Ketika menyadari sekujur tubuh Calvin gemetar akibat marah, Chelsea segera mengulurkan tangannya untuk mengelus punggung Calvin. “Kakek, kamu tenangkan dirimu. Jangan sampai merusak kesehatanmu.”Namun, Calvin seolah-olah tidak bisa mendengar apa-apa. Tatapannya masih terus tertuju pada diri Herbert. Tatapan itu terasa asing bagi Chelsea.Di dalam memori Chelsea, Calvin selalu tersenyum. Meskipun marah, Calvin juga tidak pernah bersikap seperti hendak membunuh orang saja!Chelsea menatap Herbert dengan raut muram. “Pak Herbert, berhubung Kakek nggak menyambut kedatanganmu, lebih baik kamu tinggalkan ruangan ini sekarang.”Herbert mengeluarkan saputangan dengan perlahan. Dia menyeka sisa air di pakaiannya sembari berkata, “Pak Guru, kenapa temperamenmu malah lebih buruk daripada dulu? Apa kamu bisa dengarkan penjelasanku dulu?”“Nggak ada yang perlu aku bicarak

  • Istri Pengganti sang CEO   Bab 903 Lama Tidak Berjumpa, Pak Guru

    Di pabrik produksi obat.Di bawah dampingan Anita dan beberapa karyawan lainnya, Calvin dan yang lain pergi mengunjungi pabrik.Calvin sangat gemar dalam mempelajari ilmu pengobatan tradisional. Tentu saja dia tertarik dengan pabrik produksi obat-obatan. Dia bahkan merasa takjub.“Aku sungguh nggak menyangka, padahal sekarang orang-orang sudah mulai beralih dalam mengembangkan obat barat, Perusahaan Farmasi Norman masih saja mempertahankan produksi obat tradisional. Semua itu pasti nggak gampang bagi kalian!”Usai mendengar, Anita tersenyum. “Terima kasih atas pujian Pak Calvin. Jujur saja, Keluarga Norman sudah menggeluti dunia pengobatan tradisional dalam beberapa generasi. Jadi, kami nggak ingin mengakhirinya.”Calvin semakin puas lagi. “Ternyata kalian itu keluarga yang ahli dalam pengobatan tradisional!”Sambil berbicara, Calvin memalingkan kepalanya melihat ke sisi Chelsea dengan tersenyum. “Aku sangat puas dengan kerja sama kali ini. Nanti aku akan mengadakan rapat lagi untuk me

DMCA.com Protection Status