Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 221 - Bab 230

911 Bab

Bab 221 Mau Apa Lagi?

Chelsea sudah sampai di Soraya Jewelry pagi-pagi. Begitu keluar dari lift, asisten langsung menghampiri Chelsea dan melapor, "Bu Chelsea, Pak Nathan menunggumu di kantor."Chelsea mengernyit dan bertanya, "Untuk ada dia datang?""Pak Nathan bilang dia datang untuk menandatangani kontrak. Aku juga nggak tahu apa yang terjadi, coba Bu Chelsea lihat dulu," jawab asisten. Dia mengikuti Chelsea masuk ke kantor.Nathan yang duduk di sofa tampak ketakutan. Dia langsung berdiri, tetapi dia tersentak karena gerakannya yang terlalu buru-buru membuat lukanya tertarik.Chelsea baru memperhatikan di wajah Nathan ada memar. Mungkin karena merasa malu, jadi Nathan menutup wajahnya dengan tangan. Chelsea menebak pasti ada orang yang memberi Nathan pelajaran, tetapi Chelsea malas bertanya kepada Nathan.Chelsea memandang Nathan seraya bertanya dengan datar, "Bukannya kamu nggak mau bekerja sama? Sekarang, kamu menyiapkan trik apa lagi?""Bukan begitu," ujar Nathan sembari melambaikan tangannya. Dia men
Baca selengkapnya

Bab 222 Bicara di Depanku?

Olivia melipat kedua tangannya di dada sembari bertanya, "Kalian cari siapa?"Beberapa gadis itu berseru secara serempak, "Kami mencari Kak Mandy!" Hanya gadis yang berdiri di tengah tidak berani berbicara.Olivia yang memahami situasinya memandang Mandy seraya bertanya, "Kak Mandy, apa kamu kenal mereka?""Kenal!" sahut seorang gadis sebelum Mandy menjawab. Gadis itu melihat ke dalam ruangan dan berujar, "Kak Mandy, kami temannya Celine! Dia membawa kami untuk berkenalan denganmu!"Celine yang merasa canggung menarik gadis itu. Sementara itu, Olivia melirik Celine sekilas dan berucap, "Kalau kalian saling kenal, cepat masuk.""Oke!" ujar para gadis itu. Mereka masuk ke ruangan, lalu mengerumuni Mandy dan mulai mengobrol dengan Mandy.Olivia tidak menutup pintu, dia hanya berdiri di depan pintu. Olivia memandang Celine dengan sinis, dia berencana untuk memberi Celine pelajaran saat Chelsea kembali nanti.Dulu, Mandy pernah membintangi sebuah web drama bersama Celine. Meskipun pernah be
Baca selengkapnya

Bab 223 Celaka

Awalnya, Celine mengira Mandy akan bersikap sungkan kepadanya karena dirinya memiliki gosip dengan Ferdy. Celine juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan sedikit pekerjaan dari Mandy. Jadi, tadi Celine membiarkan teman-temannya memamerkan hubungannya dengan Ferdy. Siapa sangka, ternyata mereka telah menyinggung orang yang salah!Sekarang, Mandy sudah berbicara seperti ini sehingga Celine yang merasa malu hendak pergi meninggalkan ruangan ini. Olivia mengadang Celine seraya mengancam, "Kalau kamu berani mendekati Ferdy lagi, aku pasti akan menghajarmu habis-habisan."Salah satu teman Celine membentak, "Memangnya kamu dekat dengan Pak Ferdy? Atas dasar apa ....""Ferdy itu kekasihku," ucap Chelsea. Dia menatap Celine sembari menegur, "Malam itu, aku bisa mengusirmu dari kamar. Lain kali, aku akan mengusirmu dari Kota Mahara.""Apa maksudmu?" tanya teman Celine. Mereka memandang Celine dengan bingung. Kenapa Celine diusir dari kamar?Wajah Celine memerah, sekarang dia ingin
Baca selengkapnya

Bab 224 Perjanjian Satu Tahun Dibatalkan

"Kalau Pak Ferdy yang menyuruhku pergi, aku nggak akan mengambil uang sepeser pun," ucap Chelsea. Dia melirik Diana, lalu menatap Anissa seraya menegaskan, "Aku pernah berjanji kepada Pak Ferdy, kalau dia ingin balikan dengan Nona Diana, aku nggak akan menghalanginya.""Tapi, sebelum itu, aku nggak akan mewakili Pak Ferdy untuk membuat keputusan. Nenek juga nggak berhak untuk mengusirku," lanjut Chelsea."Kamu ...," ucap Anissa. Dia yang merasa sangat kesal meneruskan ucapannya, "Siapa yang percaya dengan omonganmu? Mana mungkin wanita egois sepertimu setuju Ferdy dan Diana balikan? Pokoknya, perjanjian 1 tahun dibatalkan, malam ini kamu harus pergi dari Harbourside Villa!"Begitu Anissa selesai bicara, Ferdy berjalan masuk. Dia berkata dengan dingin, "Nenek, jangan ikut campur urusanku. Beraninya Nenek mengusir Chelsea dari rumahku."Semua orang tertegun. Chelsea yang membelakangi Ferdy juga tidak berbalik untuk melihat Ferdy. Jelas-jelas Chelsea terus menunggu Ferdy pulang, tetapi Ch
Baca selengkapnya

Bab 225 Batas Waktunya

Chelsea menatap Ferdy dan menjelaskan, "Aku harus hamil anakmu dalam waktu 1 tahun. Waktu itu, aku pasti diusir oleh Nenek dari kediaman Keluarga Milano kalau nggak membuat perjanjian ini.""Bisa-bisanya kamu berani membuat perjanjian seperti ini! Kamu tahu kamu nggak bisa melakukannya! Aku juga nggak akan membiarkanmu melakukannya!" ujar Ferdy seraya mencengkeram pergelangan tangan Chelsea.Namun, Chelsea malah tidak merasa kesakitan. Dia berucap dengan tenang, "Aku tahu."Melihat ekspresi Chelsea yang tenang, Ferdy tiba-tiba mengerti. Ternyata ... sejak awal Chelsea sudah berencana untuk meninggalkannya. Satu tahun adalah batas waktu yang ditetapkan Chelsea untuk dirinya sendiri."Apa kamu berniat meninggalkanku?" tanya Ferdy. Dia menyipitkan matanya dan mengancam, "Sekarang, aku tegaskan, jangan harap kamu bisa meninggalkan aku. Waktu itu, kamu yang ingin menikah, jadi kamu nggak berhak memutuskan untuk bercerai."Selesai bicara, Ferdy melepaskan tangan Chelsea, lalu naik ke lantai
Baca selengkapnya

Bab 226 Melupakan Ingatan Itu

Kenapa Ardi ada di sini? Bukannya dia menolak tugas kali ini? Kenapa dia berinisiatif mendekati Theo? Chelsea yang kebingungan diam-diam mengikuti Ardi meninggalkan sekolah luar biasa.Tak lama kemudian, Ardi yang sedang merokok menghentikan langkahnya. Dia berbalik dan memandang Chelsea, lalu berujar, "Kamu harus melatih kemampuan menguntitmu lagi."Chelsea tertawa dan menimpali, "Kalau begitu, kamu harus mengajariku." Dia menghampiri Ardi, lalu mengamati tubuh Ardi dan bertanya, "Bagaimana dengan lukamu?""Berkat kamu, lukaku sudah membaik," jawab Ardi. Dia berbalik dan menunjukkan kain kasa di bagian belakang kepalanya kepada Chelsea, lalu melanjutkan, "Hanya sisa luka di sini yang harus diobati beberapa kali lagi.""Kalau begitu, kenapa kamu nggak istirahat? Untuk apa kamu datang ke sini?" ujar Chelsea. Kemudian, Chelsea langsung menanyakan intinya, "Melihat interaksimu dengan Theo, hari ini bukan pertama kalinya kamu datang ke sini, 'kan?""Sejak keluar dari rumah sakit, aku sudah
Baca selengkapnya

Bab 227 Berharap Aku Melakukan Apa?

Saat Chelsea kembali ke mobilnya, Harris menelepon Chelsea, "Kak Chelsea, apa kamu punya waktu? Bagaimana kalau kita bertemu sebentar?"Harris mencari Chelsea untuk urusan Ferdy. Chelsea juga tidak curiga, dia meminta alamat kepada Harris dan langsung menuju ke lokasi tersebut.Di dalam kedai teh, Harris dan Evan sudah menghabiskan 1 teko teh. Akhirnya, Chelsea pun datang. Chelsea duduk di seberang mereka dan bertanya, "Apa yang mau kalian bicarakan?"Harris menuang secangkir teh untuk Chelsea, lalu berucap dengan santai, "Kak Chelsea, apa kamu yang menyuruh Olivia untuk mencari tahu masalah Kak Ferdy dariku?"Chelsea mengakuinya, "Um."Harris memandang Chelsea dan berkata dengan tulus, "Kalau begitu, berarti ... kamu peduli dengan Kak Ferdy."Chelsea terdiam, dia memang tidak bisa membantah perkataan Harris. Evan langsung menimpali, "Kak Chelsea, sepertinya kamu nggak tahu, ya? Waktu itu, Kak Ferdy kecelakaan."Chelsea yang kaget bertanya, "Apa yang terjadi?"Melihat respons Chelsea,
Baca selengkapnya

Bab 228 Benar-Benar Hebat

Ferdy naik pesawat pada sore hari. Dia sampai di tujuan pada keesokan paginya. Irfan yang menerima kabar segera menghampiri Ferdy dan melapor, "Pak Ferdy, pihak penyelenggara bilang ada urusan mendadak. Jadi, waktunya ditunda dan lokasinya diganti.""Mereka nggak bilang ada urusan apa?" tanya Ferdy.Irfan menjawab, "Nggak, sekarang mereka sudah menyiapkan hotel untuk kita. Tiga hari lagi, acara penyambutan akan diadakan di vila Profesor Alex."Ferdy berjalan keluar dari bandara dan memandang langit. Tatapan Ferdy sangat muram.Ferdy yang menyuruh Irfan untuk menyerahkan tiket pesawat itu kepada Harris. Jadi, mereka yang mewakili Ferdy untuk menjelaskan kepada Chelsea. Namun, Chelsea tidak datang. Wanita ini benar-benar keterlaluan, sebenarnya apa yang diinginkan Chelsea?....Pada saat bersamaan, Chelsea berada di tempat yang sama dengan Ferdy. Chelsea sampai 2 jam lebih awal daripada Ferdy dan dia sudah dibawa ke sebuah vila di pinggiran kota. Klien yang memberikan tugas sangat memaha
Baca selengkapnya

Bab 229 Lihat Siapa yang Lebih Unggul

Menurut pengaturan pihak penyelenggara acara, Ferdy dan Irfan menginap di hotel bintang tinggi setempat. Saat check in di meja resepsionis, muncul sebuah tangan yang sangat putih di sebelah Ferdy. Orang itu mendorong KTP-nya di atas meja kepada staf. Ferdy menoleh dan mengernyit.Kendrian Tanuwijaya, Tuan Muda Tanjaya Tech yang telah menghilang selama 1 tahun? Mengapa Kendrian bisa tiba-tiba ada di sini?Menyadari tatapan Ferdy, Kendrian tersenyum dan berkata, "Kalau Pak Ferdy diam-diam lirik aku terus, aku akan berpikir kamu menyukaiku."Ferdy terdiam dan tatapannya menjadi dingin. Kendrian masih menjengkelkan seperti dulu!Kendrian memiringkan badan dan bersandar di meja resepsionis. Tatapannya yang lembut dihiasi oleh senyuman yang sangat memikat! Dia bertanya, "Sudah sekian lama nggak ketemu, kamu nggak kangen aku?"Tata krama yang baik membuat Ferdy menelan umpatan yang hendak diucapkannya. Dia berusaha keras untuk berujar dengan tenang, "Setelah hilang selama setahun, semoga Pak
Baca selengkapnya

Bab 230 Mengapa Pria Ini Terlihat Familier?

Tiga hari kemudian, acara sambutan diadakan di kediaman Alex. Para bos dan personel elite bidang teknologi dari seluruh penjuru dunia berkumpul di sana. Alex dan istrinya sudah lanjut usia, serta tidak menyukai keramaian. Oleh karena itu, fokus acara tersebut adalah jamuan bir dan kue. Ada juga musik biola pelan yang memudahkan orang-orang untuk berbincang.Saat Ferdy dan Irfan tiba, acara sudah mulai. Ferdy tidak ingin berlama-lama di sana, jadi mereka langsung menuju Alex. Saat itu, Sandy sudah berada di dalam ruangan. Melihat Ferdy masuk, dia beranjak dari kursinya, lalu menyapa sambil tersenyum, "Ferdy, kami baru saja membicarakanmu, lalu kamu datang."Ferdy mengernyit dan berkomentar, "Cepat sekali Kakak datang." "Dengar-dengar, Bu Yuli sedang nggak enak badan akhir-akhir ini. Jadi, aku datang lebih awal untuk tengok Bu Yuli, sekaligus bawakan bahan obat-obatan, siapa tahu berguna," jawab Sandy sambil tersenyum. Kemudian, dia mempersilakan Ferdy untuk duduk. Dia sepertinya sangat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2122232425
...
92
DMCA.com Protection Status