Semua Bab Saya Tiba-tiba Menjadi Ibu Anak CEO: Bab 151 - Bab 160

660 Bab

Bab 151 Konyol, Bukan?

Cintia naik ke atas dengan lift.Saat pintu lift terbuka, dia melihat Lily sedang bersandar di depan pintunya. Wajahnya sangat merah, jelas sekali kalau dia sedang mabuk.Cintia pun langsung bergegas menghampiri Lily sambil berkata, "Lily?"Lily membuka matanya dengan linglung. Saat melihat Cintia, dia hampir menangis, lalu berkata, "Akhirnya kamu pulang juga.""Kenapa kamu ada di sini? Kenapa minum alkohol sebanyak ini?""Syuting hari ini selesai lebih awal, jadi aku pergi minum dengan seorang teman," kata Lily dengan mulut yang penuh dengan bau alkohol.Berapa banyak alkohol yang dia minum?!"Pergi dengan Laura?""Laura sangat sibuk, dia sedang pergi dinas. Aku dan teman lain …. Hik, teman untuk bersenang-senang." Lily bersendawa.Cintia sudah menduga bahwa Lily bisa diandalkan.Dia dengan cepat membuka pintu, lalu memapah Lily masuk ke dalam."Kenapa kamu tidak meneleponku kalau tidak ada yang membuka pintu?""Aku takut kakakku akan membunuhku kalau kencan kalian terganggu."Selesai
Baca selengkapnya

Bab 152 Kenapa Bisa Setidak Ramah Ini?

Ada beberapa kata dengan huruf besar yang paling menarik perhatian: Jimmy, Pacar Lily yang Dirumorkan itu, Akhirnya Muncul!Cintia melihat tangan Lily gemetar.Kemudian, Cintia dengan cepat mengeluarkan ponselnya, lalu mencari dan membaca berita itu. Berita tersebut secara singkat menjelaskan skandal terakhir Lily. Kali ini, beritanya adalah untuk mengonfirmasi hubungan mereka berdua dan secara khusus menyebutkan bahwa pemeran utama drama "Dunia Gemerlap" awalnya adalah Miya, tetapi digantikan oleh Lily. Hubungan percintaan kedua orang itu terkonfirmasi begitu saja.Cintia juga melihat beberapa foto yang ada di berita itu.Di dalam foto itu, tampak ada dua orang yang berada di pintu masuk sebuah vila mewah. Lily dan Jimmy tampak menjaga jarak. Walaupun fotonya diambil dari jarak yang cukup jauh, bisa terlihat kalau mereka berdua sedang berdebat.Perdebatan mereka itu ditafsirkan sebagai perdebatan karena keduanya merasa kesal atas skandal foto-foto kebersamaan mereka itu.Namun, tak h
Baca selengkapnya

Bab 153 Asalkan Identitas Diungkap, Skandal akan Hilang!

"Kamu pasti sangat penasaran bagaimana Erik bisa pulang ke kediaman Keluarga Purnomo, bukan?" kata Lily sambil menatap Cintia.Cintia mengangguk."Aku sudah tahu kakakku pasti tidak akan mengatakan apa pun tentang kegundahan hatinya itu." Lily tampak sangat pengertian.Padahal dia juga tidak bertanya.Lily berkata sambil mengingat kembali, "Waktu kakakku berumur 21 tahun, kakekku yang membawa Erik pulang. Kakakku bahkan tidak tahu keberadaan anak ini. Alasan mengapa kakekku bisa tahu anak ini .... Yang pasti kakekku bisa melakukan apa saja. Aku ingat waktu kakekku menggendong Erik pulang, kakakku masih berada di luar negeri. Aku dengar waktu kakekku menelepon, dia bilang anak ini dibuang oleh ibunya di rumah sakit sehabis melahirkan. Lalu, kakekku pun mengambil anak itu dan membawanya pulang."Hati Cintia terasa sakit.Waktu itu Samuel juga pernah berkata kepada Cintia bahwa Erik ditinggalkan oleh ibunya, tetapi Cintia tidak menyangka ternyata Erik sudah ditinggalkan ibunya sejak lahi
Baca selengkapnya

Bab 154 Jimmy Benar-Benar Bodoh!

"Hmm." Lily mengangguk sambil berkata dengan sungguh-sungguh, "Cintia, kamu benar-benar wanita yang baik. Kakakku beruntung bisa bertemu denganmu."Cintia tiba-tiba merasa sedikit malu dengan ucapan Lily.Sebenarnya ….Dia juga merasa senang bisa bertemu dengan Samuel."Untungnya, ibunya Erik buta, kalau tidak bagaimana aku bisa punya kakak ipar yang begitu baik?" gombal Lily."Cepat tidur!" desak Cintia.Setelah mengatakan itu, Cintia pun dengan cepat berdiri, kemudian pergi ke kamar mandi.Sambil memandang punggung Cintia, senyum di sudut mulut Lily perlahan-lahan menghilang.Dia sedang berpikir apakah semua wanita akan selalu bertemu dengan beberapa bajingan dulu dalam hidup mereka, baru bisa menemukan cinta sejatinya?Contohnya Cintia, yang bertemu dengan bajingan seperti Rein.Sementara Lily, sudah bagus bisa bertemu dengan Jimmy.…Keesokan paginya.Lily terbangun karena mendengar suara dering.Dia melihat panggilan telepon itu, lalu berkata, "Kak Linda, bukannya tadi aku sudah
Baca selengkapnya

Bab 155 Menukar Reputasi Sendiri demi Masa Depan Lily

Lily tidak berbicara, dia tidak ingin mengatakan apa-apa lagi.Linda juga bisa merasakan kekesalan Lily. Menurut Linda, cinta Lily sudah direnggut secara paksa!Dia menghela napas, dia tahu betul bagaimana tekanan yang dirasakan Jimmy dan Lily. Lily hanya bisa menanggung ketidakadilan ini.Dia menghiburnya dengan berkata, "Masih ada banyak pria berkualitas tinggi dalam industri hiburan, bukan hanya Jimmy seorang. Sekarang Jimmy dan Miya sudah mengeluarkan pernyataan mereka dan studio kami juga berencana untuk memberi selamat kepada mereka. Apakah menurutmu ini bisa diterima?"Dia juga sepenuhnya mempertimbangkan perasaan Lily."Kalian saja yang putuskan.""Kalau begitu hari ini kamu istirahat saja di rumah, aku akan membantumu meminta izin kepada kru.""Hmm."Lily pun menutup teleponnya.Saat ini, dia juga melihat berita tentang Miya.Ada sebuah unggahan terbaru di Instagram pribadinya yang bertuliskan: Aku dan Jimmy sudah lama berkencan. Hubungan kami sangat baik dan ke depannya juga
Baca selengkapnya

Bab 156 Acara Varietas

Kalau tidak suka, kenapa Jimmy rela menanggung semua ini demi Lily?Samuel berkata, "Hubungan mereka berdua sangat rumit. Jimmy adalah teman baikku dan juga seniorku. Untuk saat ini, aku akan menyimpan rahasia ini untuk Jimmy. Pokoknya, mereka berdua tidak mungkin bisa bersama."Cintia merasa sedikit tidak senang.Samuel secara terbuka menyembunyikan masalah ini darinya."Bukan tidak bisa menceritakannya padamu juga." Setelah mengatakannya, Samuel tiba-tiba merasa lega.Cintia tidak merasa Samuel adalah orang yang mudah diajak bicara.Dia selalu licik."Ini berhubungan dengan privasi Keluarga Purnomo, jadi aku tidak bisa menceritakannya kepada orang luar. Tapi, kalau Nona Cintia menikah denganku dan menjadi menantu Keluarga Purnomo, Nona Cintia punya hak untuk tahu segalanya tentang Keluarga Purnomo," kata Samuel dengan santai.Cintia tidak bisa berkata-kata.Dia teringat dengan komentar Lily yang mengatakan bahwa Tuan Besar Frans adalah orang yang licik. Kalau dipikir-pikir, semua an
Baca selengkapnya

Bab 157 Bukan Pasangan Sungguhan?

Sebelum Starvy sempat berbicara, Miya, yang dikelilingi oleh beberapa asistennya, berjalan ke arahnya sambil berkata dengan nada sinis, "Dunia ini benar-benar sempit, ya. Di tempat seperti ini pun bisa bertemu."Cintia tidak menyangka Miya juga ikut berpartisipasi.Namun, setelah dicermati lagi, kali ini tidak ada satu pun selebriti populer yang diundang oleh tim acara. Beberapa di antaranya adalah aktris atau aktor yang sebelumnya sangat populer, tetapi sudah mulai redup. Lalu, ada selebriti wanita yang sudah lama berada di lini kedua atau ketiga. Bagaimana bisa menjadi populer kalau hanya bermitra dengan orang amatir?Cintia juga tidak peduli dengan Starvy dan Miya.Kalau berselisih, susah untuk melanjutkan pembicaraan.Dia pun berbalik dan hendak pergi."Cintia, orang itu boleh percaya diri, tapi tidak boleh sombong. Di depan miliaran orang di negara ini, apakah kamu benar-benar tidak takut kehilangan muka?!" Nada bicara Miya terdengar sinis. "Nona Miya, lebih baik kamu urus dirimu
Baca selengkapnya

Bab 158 Pemilihan Mitra

Hanya bergantung pada Keluarga Dijaya pasti tidak akan berhasil. Keluarga Dijaya lebih menghargai laki-laki dan meremehkan perempuan, jadi membelikan Starvy sedikit draf masih bisa diterima oleh Keluarga Dijaya. Jika melibatkan sejumlah besar uang, Keluarga Dijaya pasti tidak akan setuju. Namun, jika Keluarga Halim juga ikut mendukung, akan mudah bagi Starvy untuk menjadi populer.Jadi, dia pun berinisiatif pergi mencari Rein dengan menggunakan gelar sebagai kepala desainer Grup Halim.Meskipun Starvy tidak mempunyai perasaan apa-apa lagi terhadap Rein, Rein harus dimanfaatkan selagi Starvy belum berkembang.Apalagi Rein tidak akan menolak, dia bahkan akan sangat antusias.Sekarang, kebanyakan mereka hanya saling membutuhkan saja. Kalau Starvy hancur, Rein juga akan ikut hancur.Terlebih lagi, jika Starvy bisa mewakili Grup Halim dan memenangkan hadiah besar, itu juga akan menjadi suatu kebanggaan untuk Grup Halim. Starvy menyipitkan matanya.Ketika berada di Grup Galaksi, dia tidak b
Baca selengkapnya

Bab 159 Ada Apa Kamu Mencariku?

Setelah ditayangkan, acara "The Solo Show" ini sangat digemari oleh kalangan masyarakat.Setelah rekaman cuplikan dan episode pertama tersebar, responsnya sangat baik dan banyak mendapat sorotan.Pada saat itu, Samuel baru tahu ternyata ini kesibukan Cintia yang dibilang butuh waktu 3 bulan itu.Di layar komputernya, adegan yang terus diputar berulang-ulang adalah gambar Cintia.Video beberapa menit malah ditonton selama setengah jam.Melihat ini, Marcel sampai tidak bisa berkata-kata.Marcel juga tahu Bos Cintia itu sangat cantik dan saat dia bersanding dengan selebriti, itu hanya akan mempermalukan selebriti itu. Namun, kalau terus dilihat … apakah mata Samuel tidak akan jadi juling?Saat memikirkan mata juling Samuel, Marcel tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa!Beberapa saat kemudian, dia dengan cepat menutup mulutnya.Sebuah tatapan mematikan tiba-tiba muncul, sungguh menakutkan."Lucu, ya?" tanya Samuel."Tidak lucu." Marcel lalu menambahkan, "Bos Cintia sangat cantik."Ra
Baca selengkapnya

Bab 160 Perlakuan Samuel

"Kamu juga jangan meremehkan kemampuan pacarmu," kata Cintia."Cintia, kamu harus ingat kalau di belakangmu ada gunung emas yang kokoh serta bersinar."Cintia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa.Deskripsi Samuel tentang dirinya sendiri … benar-benar sangat deskriptif."Malam ini ada waktu?" Samuel mengubah topik pembicaraan."Ada." Dia sudah mengabaikan Samuel selama lebih dari setengah bulan. Bahkan jika masih ada pekerjaan yang harus dilakukan malam ini, dia memutuskan untuk menemani Samuel terlebih dahulu."Nanti aku akan menjemputmu di kantor, setelah itu kita pergi ke rumahmu untuk makan malam," atur Samuel."..." Cintia pikir dirinya salah dengar, lalu dia pun berkata dengan jelas, "Aku tidak punya makanan di rumah.""Bukannya kamu bisa memasak?"Cintia balik bertanya, "Makan mi?"Samuel langsung menyetujui, "Boleh."Cintia juga tidak menolak.Pada saat ini, sekretaris mengetuk pintu lagi untuk melaporkan pekerjaannya. Cintia pun berkata, "Aku mau lanjut kerja dulu, sam
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1415161718
...
66
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status