"Siapa Benny?" tanya Victor."Dia temanku saat kuliah dulu, kami sudah berteman selama sepuluh tahun dan sering bekerja sama. Selama ini kami selalu mendukung, bahkan saling menginvestasikan dana. Aku sering mengenalkannya pada kolega dan investor, begitu juga dengannya. Saat kejadian itu, dia juga mengenalkan ku dengan investor dari Singapore. Jujur, Vic ..., aku sedih sekali mengetahui dia tega melakukan hal ini," sahut Arsen, suaranya lemah dengan mata berkaca-kaca.Kesedihannya bukan lagi masalah video itu, tetapi kepercayaannya yang sudah dihancurkan oleh Benny."Kita cari tahu dulu, Sen. Pelakunya memang Benny, atau orang yang sudah meretas dan menggunakan data-datanya. Atau, siapa tahu ada sosok yang bergerak di belakang Benny dan memintanya melakukan ini," sahut Victor.Arsen menarik napas kasar, mengangguk pasrah dengan usulan temannya itu."Iya, lakukan saja. Aku masih berharap bukan benar-benar Benny yang melakukannya," ucap Arsen yang lantas diangguki oleh Victor.***Di si
Read more