All Chapters of Merebut Hati Suamiku: Chapter 91 - Chapter 100

200 Chapters

Membuka Mata

Dua minggu berlalu dan Aaraf sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa, setiap harinya Kayshilla tiada henti membisikkan kalimat-kalimat positif, bahkan wanita cantik itu juga lebih bersemangat dari pada biasanya. Namun, tetap saja Aaraf tidak mau merespon, ia masih betah tertidur dalam ketidaksadarannya."Nggak kerasa sudah jam tujuh malam," gumamnya seraya melihat pada jam yang bertengger di dinding. Ia kembali melihat ke arah suaminya, memgulas senyum manis dan kemudian berkata, "aku mau salat dulu, Mas. Nanti kita ngobrol-ngobrol lagi, ya."Wanita itu bangkit dan beranjak menuju kamar mandi mandi dan mengambil wudhu, kemudian ia melaksanakan kewajiban empat rakaatnya di dalam ruangan itu. Ia khusuk dalam setiap gerakannya, menyambung wirid setelahnya dan kemudian memanjatkan doa. "Alhamdulillah," gumamnya seraya bangkit hendak kembali ke dekat ranjang suaminya.Namun, baru saja tubuhnya berbalik, wanita yang masih dalam balutan mukena itu sontak membelalakkan mata saat melihat peman
Read more

Akhir Kisah

Malam semakin larut, Abah dan Umik sudah keluar dari ruang rawat putranya, sementara Adele juga sudah kembali ke hotel sepuluh menit yang lalu. Ruang rawat VIP itu menyisakan Aaraf dan Kayshilla, dua insan yang masih asyik bercengkerama melepaskan rindu."Sudah hampir tengah malam, Mas. Kamu nggak tidur? Dokter tadi 'kan bilang besok kamu sudah boleh pulang dan rawat jalan di rumah, sebaiknya kamu tidur supaya tubuh kamu segera sehat," ucap Kayshilla."Kamu ngantuk?" tanya Aaraf.Wanita itu mengangguk. "Yeah, sedikit.""Ya sudah, ayo kita tidur. Tapi kamu tidur di sini, ya." Aaraf menepuk ranjang dengan sebelah tangannya, menggeser perlahan tubuhnya seakan meminta Kayshilla untuk berbaring di sampingnya."Hah? Nggak!" Kayshilla menggeleng dengan mata melotot. "Jangan aneh-aneh, Mas. Kamu itu baru saja bangun dari koma, tubuh kamu masih lemah. Aku takut kalau nanti nggak sengaja menyenggol dan malah membuat kamu kesakitan. Sebaiknya kita tidur sendiri-sendiri dulu, toh besok sore kamu s
Read more

SEASON 2 || Cinta Segitiga yang Rumit

Tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar, Shaynala Humaira Ibrahim menjadi incaran para pria yang ingin menjadikannya sebagai istri. Namun, ia menolak semua lamaran yang datang. Satu pria yang dikenalnya sedari kecil — Kaindra Yusuf Mahesa, adalah alasan kenapa ia selalu menolak lamaran. Namun, bagaimana jadinya kalau pria itu ternyata tidak menyukainya?Sampai akhirnya datang seorang pria menawarkan pernikahan untuknya, Arsenio Madeva Ekadanta. Keluarganya tidak dapat menolak lamaran Arsen karena sebuah hutang budi.Lantas, bagaimana dengan perasaan Shaynala?Ditengah kemelut kebimbangan itu, tiba-tiba Kaindra datang dengan membawa kata cinta dan meminta Shaynala menolak lamaran Arsen.Pada siapa akhirnya Shaynala akan menjatuhkan hatinya?Cinta pertamanya, atau pilihan orang tuanya?
Read more

SEASON 2 || Bertepuk Sebelah Tangan

"Nanti malam Kiyai Yahya akan datang ke sini bersama putranya, Nduk. Tadi sudah telepon Abi, katanya ingin melamar kamu."Terdengar helaan napas kasar dari gadis cantik itu. Gadis cantik dengan balutan gamis berwarna biru, berpostur tinggi semampai dan berkulit putih. Hidung mancung serta bibir tipis merah alami semakin membuat wajahnya manis, belum lagi bulu mata lentik dan alis tebal yang mewarisi Abi nya."Nala tidak mau, Mi. Maaf," sahutnya lirih.Shaynala Humaira Ibrahim, putri pertama Aaraf dan Kayshilla. Gadis berusia 25 tahun itu sudah beberapa kali menolak lamaran yang datang, ia selalu mengatakan ingin meneruskan S-3 sebelum menikah, tetapi nyatanya tidak seperti itu!Ada satu hal yang tidak Shaynala katakan kepada siapapun, bahkan Umi nya sendiri. Ia menunggu seorang pria yang disukainya melamar dirinya, tetapi entah kenapa pria itu tidak kunjung peka."Tidak mau melihat dulu?" tanya Kayshilla, wanita berusia 47 tahun yang masih terlihat cantik dan segar."Tidak, Mi." Shayn
Read more

SEASON 2 || Sikap Kaindra

Pagi ini Shaynala meminta izin kepada Abi nya hendak datang ke universitas untuk melakukan daftar ulang, tetapi pria paruh baya itu melarang dan malah memintanya untuk datang ke perusahaan."Kan sudah ada Kak Kaindra, Bi. Nala mau ke kampus, loh, urus daftar ulang," timpal gadis cantik itu dengan memelas."Nanti ada rapat dengan para komisaris, kamu bisa belajar sama Kak Kaindra, Sayang."Gadis cantik itu mendengus lirih, berdekatan dengan Kaindra adalah hal yang paling dihindarinya akhir-akhir ini. Bagaimana bisa Abi nya malah menyuruhnya dekat-dekat? Yang ada luka di hatinya tidak kunjung sembuh."Daftar ulang masih bisa besok. Tapi kalau rapat dengan komisaris tidak dapat ditunda. Kamu bisa belajar banyak hal nanti, agar saat kamu sudah siap memegang perusahaan itu, kamu tidak kaget." Aaraf kembali menjelaskan saat putrinya hanya diam saja."Coba dulu, ya. Abi jamin kamu akan suka dengan kegiatan seperti ini," ucapnya lagi mencoba merayu Shaynala.Perusahaan dipegang oleh Kaindra ka
Read more

SEASON 2 || kemarahan Shaynala

Mobil mewah itu sudah berhenti di pelataran pesantren. Shaynala hendak turun, tetapi gerakannya terhenti saat tiba-tiba Kaindra membuka suara."Jangan dekat-dekat dengan Reagen, Ning.""Apa urusannya denganmu? Bukankah selama ini kalau ada pria yang datang melamar, kamu selalu bilang terserah? Kenapa dengan Reagen kamu posesif sekali?" sahut Shaynala.Geram! Yeah, ia benci dengan sikap Kaindra seperti ini, karena itu sama saja membuatnya semakin berharap. Jika boleh memilih maka Shaynala akan lebih memilih Kaindra cuek padanya, bukan mengekang dengan alasan melindungi seperti ini."Reagen bukan pria baik, kalau yang datang melamar kamu kemarin semuanya baik, dan aku tidak mungkin melarang seperti ini," sahut Kaindra tanpa menolehkan kepala dan masih menatap lurus ke depan."Aku sudah dewasa dan punya pilihan sendiri, Kak. Berhenti mengurusiku mau dekat dengan siapapun, karena ... karena kamu bukan kekasihku," sahutnya lirih.Deg! Kaindra menggeram emosi mendengar jawaban Shaynala.Gad
Read more

SEASON 2 || Siasat Reagen

Pagi ini Shaynala melewatkan sarapan karena malas bergabung satu meja dengan Kaindra, ia mengatakan kepasa Umi nya kalau akan sarapan di luar, sehingga wanita paruh baya itu tidak bisa lagi menahannya.Tujuan Shaynala adalah ke universitas, setelah selesai mengurus daftar ulang di sana, ia lantas membelokkan mobilnya menuju sebuah toko buku terbesar di pusat kota."Untungnya masih sepi," gumamnya dan lantas keluar dari mobil.Gadis cantik itu memilih beberapa buku, menghabiskan banyak waktu mencari buku yang cocok sebagai referensi novelnya. Karena terlalu fokus, ia tidak sadar kakinya mundur ke belakang dan punggungnya menghantam sesuatu yang terasa keras."Eh, maaf." Shaynala membalikkan tubuh seraya menundukkan kepala. Sepersekian detik kemudian, pupil matanya membola lebar saat mendapati seseorang yang sangat di kenalinya itu. "Kak Reagen. Maaf, ya, aku nggak sengaja. Aku kira di sini tadi kosong," ucapnya lagi dengan senyuman hangat."Tidak apa-apa, Na. Kamu sendirian?""Iya, se
Read more

SEASON 2 || Masalah di Perusahaan

"Ning, ada oleh-oleh dari Ayah." Rashita masuk ke dalam kamar Shaynala dengan membawa sebuah paper bag besar.Hening! Gadis itu tidak menjawab, ia hanya melirik Rashita yang meletakkan papar bag tersebut di atas meja rias. Selanjutan Rashita duduk di kursi rias, menghadap Shaynala dengan memamerkan senyum manisnya."Isinya dodol ketan kesukaan kamu, Ning," ucap Rashita.Mengulas senyum hangat, Shaynala lantas mengangguk dan menjawab. "Terima kasih banyak. Paman Ilham selalu ingat sama aku.""Ayah memang seperti itu, beliau sangat menyayangi kamu," sahut Rashita dengan kekehan kecil."Yeah. Oh, iya, tadi bagaimana bisa kamu sama Kak Kaindra?""Ayah nggak bisa mengantar karena asam uratnya kambuh, Ning. Sementara Ibu harus menunggu Nenek di rumah. Ayah tidak mengizinkan aku berangkat sendiri. Sebenarnya Ayah meminta kembali besok, siapa tahu besok beliau sudah sembuh dan bisa mengantarkan, tapi aku bilang liburanku sudah habis hari ini. Akhirnya Ayah menelepon Kak Kaindra untuk menjemp
Read more

SEASON 2 || Membuat Reagen Kesal

Kaindra langsung kembali ke kantor dan meminta Ryon mengumpulkan semua kepala produksi, pria itu meminta kepala staf pemasaran untuk membuat strategi marketing baru, demikian juga kepala staf produksi dituntut untuk membuat inovasi produk baru.Pria itu meminta bulan depan setidaknya penjualan kembali stabil, sehingga tiga bulan kemudian penjualan bisa dipastikan naik. Ia juga meminta kepala staf keuangan untuk menutupi masalah ini dari para investor. Bukannya mau bersikap curang, tetapi ia melakukan demi menjaga nama baik perusahaan.Satu jam berlalu...Kaindra membubarkan rapat dan kembali ke ruangannya. Baru saja duduk dan belum sempat menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, ia dikejutkan dengan deringan ponsel yang menandakan sebuah telepon masuk."Halo," sapanya setelah menggeser ikon hijau pada layar canggih itu. "Ada apa, Kang Fatih?" tanyanya.Pria berusia 24 tahun yang menjadi Kang Ndalem dan mengabdikan dirinya di pesantren. Kaindra memerintahkan Fatih untuk melaporkan
Read more

SEASON 2 || Bertemu Sosok dari Masa Lalu

"Kenapa diam saja?" tanya Kaindra saat Shaynala sama sekali tidak membuka suaranya. Pria itu khawatir, takut gadis yang tengah duduk di sampingnya tersebut kenapa-napa. "Nggak papa.""Masih lapar?" tanya Kaindra yang hanya disahut gelengan kepala oleh Shaynala.Pria itu menghela napas dalam. "Selama ini kamu selalu menjaga jarak dengan pria lain, kenapa saat bertemu dengan Reagen kamu jadi seperti ini, Ning? Apa karena Reagen bukan terlahir dari keluarga pesantren dan dia bisa bebas keluar, sehingga kamu mau saja saat dia mengajak?" tanyanya tanpa sekalipun menoleh ke arah Shaynala.Gadis cantik itu menggeram lirih, tangannya mengepal emosi dengan dada naik turun karena deru napasnya."Apa sebenernya mau mu, Kak? Aku mau keluar dengan siapa saja itu urusanku! Tentang alasan kenapa aku selalu menjaga jarak dengan pria-pria yang melamar ku dulu, karena mereka orang asing yang tidak pernah ku kenal sebelumnya. Sementara Reagen, aku sudah mengenalnya dan kami memang berteman, jadi wajar
Read more
PREV
1
...
89101112
...
20
DMCA.com Protection Status