Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of ISTRI ALIM CEO KEJAM: Chapter 111 - Chapter 120

209 Chapters

Bab 111 Botulinum Toxin

Di dalam ruangan itu hanya ada satu ranjang pasien. Terlihat olehnya, seseorang berbaring di atasnya. Seketika air matanya luruh tak berarti. Seorang perawat menutup seluruh tubuhnya dengan kain berwarna putih."Dewangga!!!!!" teriak Maliana. Ia melangkahkan kaki pelan menuju tempat pembaringan Dewa. Isak tangis pun terdengar dari suara Aisyah, ia tak kuasa melihatnya. Sungguh saat ini seperti sedang berada di alam mimpi. Aisyah berharap semua ini tidak nyata. Dia hanya bermimpi buruk, Aisyah ingin lekas bangun dari tidurnya."Dewangga!!! Dewangga ... Bangun ....!!! Bangun!!" Maliana masih berteriak, dengan menggoyang-goyangkan lengannya, berharap putranya itu dapat segera bangun.Maliana menarik kain kafan itu dari atas lalu mengibaskan ke bawah, lekas kedua tangannya merangkul tubuh pria yang sudah tidak bernafas itu, meletakkan kepalanya di dada Dewa, seraya menangis histeris.Sungguh ruang UGD saat ini menjadi ruang duka bagi keluarga Bima. Sementara Diwan merasa aneh pada res
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Bab 112 Bertemu Simpanan Papa

Polisi pun bertindak cepat, salah satunya berjalan mendekati Aisyah yang masih terduduk di bawah, mereka merampas tas miliknya. "Maaf, Nyonya. Saya izin menggeledah tas Anda!!" ucapnya sembari membuka resleting tas milik Aisyah.Wanita itu pasrah, membiarkan salah satu anggota polisi mengobrak-abrik isi dalam tasnya yang tidak berarti itu.Semua mata terkejut melihat jari tangan polisi yang dibalut sarung tangan menenteng sebuah botol bening dengan serbuk putih di dalamnya."Apa ini, Nyonya Aisyah?? Jelaskan pada kami!!" sergahnya.Aisyah yang tidak tahu apapun tentang barang itu menggeleng kepala, panik. "Itu bukan milik saya pak polisi!! Bagaimana barang itu berada di dalam tas saya??" Maliana berjalan maju dan mendorong kembali tubuh nya, dua kalinya ia terhempas ke lantai. "Wanita pembunuh!! Tangkap wanita ini Pak polisi!! Itu pasti racun yang sengaja dibubuhkan pada makanan itu!!" tuduh Maliana.Tanpa mendengarkan Aisyah yang berusaha membela diri, para anggota polisi memborgo
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Bab 113 Membutuhkan Aisyah

'Shitt!! Apa benar wanita ini ada simpanan, Papa??!' batin Adam gelisah.Terlihat jari telunjuknya menunjuk tikungan jalan menuju kawasan elite. Setelah ia menunjuk satu rumah megah, baru ia sadar. Jika pikirannya benar. Adam dengan cepat masuk melewati pintu gerbang yang di buka langsung oleh satpam penjaga. Ia tahu itu adalah mobil anak majikannya. Wanita itu hanya terdiam tak mengerti. Tapi dalam hatinya bertanya-tanya, 'Kenapa pria itu masuk secara leluasa ke rumah megah ini? Padahal dia adalah bukan keluarga Bima 'Adam menghentikan mobilnya mendadak. Entah dadanya ikut sakit melihat kenyataan ini. Adam sudah yakin, memang Bima dari dulu bukan type pria yang setia pada satu wanita saja, membuat wanita itu terkejut.Wanita itu mungkin satu dari sekian wanita yang dimilikinya. Dengan tombol otomatis, pintu itu terbuka untuknya. "Silahkan, Anda bisa menemui pria itu sekarang!!"Adam pun ikut turun, tanpa menunggu, ia berjalan cepat sampai lorong utama, di susul wanita yang menen
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Bab 114 Masa Depanku Bersamamu

Di taman kota.Sekitar sepuluh menit berlalu — Adam dengan sungut di kepala, menunggu duhai kekasih yang tak kunjung jua terlihat batang hidungnya."Shitt!! Aisyah .... Aku malas harus menunggu!! Menunggu adalah hal yang paling membosankan dalam kamusku," gerutunya. Sembari melihat jalannya jarum jam yang serasa lambat dari pergelangan tangannya. "Sudah hampir sebelas menit lewat dua puluh detik aku menunggu wanita itu. Aku tidak mau lagi menambah waktunya. Aku mau pergi??" ucapnya kesal. Ia mulai berdiri dari dari kursi santai taman kota. Melihat ke segala arah, tidak ada tanda-tanda Aisyah datang.Namun, niatnya tidak terealisasi. Karena beberapa saat kemudian, terlihat Aisyah dari kejauhan berjalan ke arahnya."Nah, itu dia wanita nistaku ..." ucapnya dengan menyunggingkan senyuman di sudut bibir."Eh, Kenapa aku sangat bahagia melihat Aisyah. Hmm aku mulai tidak waras!! Padahal sebelumnya, aku seperti orang kesetanan. Di kala Aisyah datang seluruh tubuhku tiba-tiba lumpuh karena
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Bab 115 Aku Ajak Sekarang Ke KUA

"Aku bisa mencium kamu jika kamu banyak mengulang kata!!" ancam Adam melotot. Ia gemas mendengar ucapan Aisyah. ??!? Aisyah mendelik lebar, hampir tidak dapat ia menelan saliva karena tercekat di tenggorokan.Jantung Aisyah berdetak kencang mendengar ucapan Adam yang aneh ini. Tidak pernah tersirat pun Aisyah berpikir jika Adam nekad berbuat senonoh di tempat umum. Ia melihat kanan dan kiri, takut ucapan Adam di dengar banyak orang."Astaghfirullah Mas ... Semoga kamu hanya bercanda saat mengucapkan itu!!" ucap Aisyah sedikit menurunkan volume suaranya. Wanita berhijab itu menghela nafas berat."Siapa yang bercanda??" Adam mendorong kepala Aisyah dari belakang mendekat ke wajahnya. "Apa seperti ini kamu akan tetap mengatakan aku bercanda??!" (Keduanya saling berpandangan, dan membuat pekerjaan extra untuk kedua jantung masing-masing)'Astaghfirullah Mas ... Pria ini sudah tidak waras!! Lebih tidak waras nya lagi, aku tidak bisa menggerakkan tubuh ini! Kenapa aku seperti patung hidup
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Bab 116 Kamu Cantik

"Sudah, jangan sebut namanya!! Aku muak!! Dia sudah berkhianat, Syah!! Kau tahu sendiri, aku benci wanita seperti itu!! Tidak ada kesempatan kedua bagi nya!! Dan satu hal lagi, jika kamu bilang aku gak serius, sekarang juga aku ajak kamu ke KUA!!"!!???"Eh eh tunggu!! Ya aku percaya, Mas!! Ke KUA harus menyiapkan segala sesuatunya, Mas. Harus ada perencanaan yang matang!!" protes Aisyah."Aku berkuasa, Syah!! Apa yang aku mau akan aku wujudkan!! Segala yang gak mungkin akan menjadi mungkin," ucap Adam dengan sombongnya. Ia tetap fokus menyetir sembari melirik ke arah Aisyah."Aku ingin pernikahan kita direstui orang tua kamu, Mas. Agar perjalanan kita kedepannya tidak menemui hambatan apapun," kata Aisyah dewasa."Cih!! Namanya pernikahan pasti ada lika dan likunya jalan. Gak mungkin perjalanan rumah tangga pasangan suami istri mulus terus seperti jalan toll!! Pasti ada susah dan senangnya bukan??! Tapi aku hanya berharap yang terbaik saja.A" Lagi-lagi Adam Protes. Apa yang di ucapka
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Bab 117 Dinner

Lagi-lagi Adam menutup mulutnya yang banyak bicara. Rasanya kupingnya meledak jika wanita itu berbicara seperti halnya kereta api berjalan."Bisa diam tidak?! Kamu cantik!! Sudah puas?? Yuk kita berangkat sekarang!!" Seperti biasanya Heri harus dipaksa on the way siap di depan rumah Aisyah. Dasar Adam, berangkat ke ruang Aisyah sendiri, sekarang minta antar, katanya malam ini adalah malam special untuknya. Jadi ia harus benar-benar seperti pangeran yang berada di negeri dongeng.Heri berdiri di depan mobil Adam, semua pintu terbuka untuk mereka. "Silahkan masuk, Tuan besar, Tuan kecil, dan Nyonya——" belum selesai bicara, kepala Heri di toyor Adam."Cih. Tuan kecil gigimu!! Kamu kerja sudah bertahun-tahun denganku, apa kamu tidak bisa lebih serius lagi?? Malam ini adalah malam istimewa keluarga kami, Heri!! Tuan Muda!! Panggil Exel Tuan Muda!!" bentak Adam. Seperti biasanya Heri tidak pernah menanggapi ucapan Adam secara serius. Meski pria itu menggunakan otot lehernya saat bicara,
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Bab 118 Menjadi Pria Romantis

"Maukah kamu dansa bersama denganku, wahai wanita spesial didalam hidupku ...??" Aisyah tidak menyangka pria itu begitu manis malam ini. Seorang Adam Smith bisa merangkai kata-kata indah untuknya. Dengan segenap perasaan bahagianya Aisyah mengangguk.Setelah kedua tangan mereka bersatu—Adam membimbingnya berjalan ke depan band pengiring, yang kala itu memainkan satu lagu slow.Adam meletakkan kedua tangan Aisyah melingkar di lehernya, sementara dua tangan Adam memegang pinggul Aisyah Deg deg deg.Ada perasaan gugup keduanya. Hingga terkadang saat pandangan mereka bertemu, keduanya lebih memilih menundukkan kepala.Kembali Aisyah dan Adam saling tersenyum, memandangi wajah masing-masing. "Malam ini kamu sangat cantik, Syah." Tanpa sadar, pujian itu terlontar dari mulut Adam.Aisyah membeliak kaget, 'Hah?? Apa yang di katakan barusan?? Adam memujiku??'Aisyah tersipu malu. Adam menetralkan diri dengan menggerakkan tubuh sesuai dengan iringan musik. "Mas, bisakah kamu mengucapkan kat
last updateLast Updated : 2023-12-29
Read more

Bab 119 Tentang Lingerie

Hari dimana pernikahan Adam dan Aisyah akan segera di langsungkan. Tepatnya esok hari. Tidak membutuhkan waktu lama untuk menyiapkan segala sesuatunya. Semua di selesaikan dengan cepat oleh 'money'. Semua yang di rasa tidak mungkin akan menjadi mungkin, yang tidak bisa menjadi bisa. Malam itu Adam tidak dapat tidur. Bola matanya mengedarkan pandang ke arah dinding. Jarum jam menunjukkan pukul sebelas.Pandangan berpindah ke arah samping lemari baju yang terbuat dari kaca itu. Di sana terlihat baju pengantin berwarna putih tergantung rapi, besok ia tinggal memakainya saja. Sewa gedung pernikahan, catering dsb, sudah disiapkan. Tidak lepas dari kerja keras dua anak buah kesayangan, Henri dan Heri.Aisyah menginginkan acara itu tidak perlu terlalu mewah, hingga terpaksa Adam meminimalisir perencanaan yang sudah di susunnya.Meraih gawainya yang terletak atas meja, lalu merebahkan kembali tubuhnya di atas ranjang. Karena ia tidak dapat tidur, Iya memiliki inisiatif untuk menggoda Aisya
last updateLast Updated : 2023-12-30
Read more

Bab 120 Kehamilan Kedua

"Huft!! Siapa sih orang yang buat pakaian model begini?? Gak ada sopan-sopannya !" celetuk Aisyah geram.Karena Aisyah terlalu lama mengulur waktunya, Adam terpaksa eksekusi mati Aisyah, pria itu dengan ganasnya mendorong tubuh Aisyah sampai terjatuh diatas ranjang. Dan membantu perlahan membuka seluruh pakaian istrinya.Sensor ..."Terimakasih ya, Sayang atas pelayanan kamu tadi malam, aku sangat puas. Kamu keren lho bisa bermain selama dua jam full.""Mas, ku mohon jangan dibahas kembali. Aku sudah membersihkan tubuhku dan jangan pancing lagi dengan pembahasan mengenai itu, okey??" pinta Aisyah. "Lebih baik kita mengerjakan sholat subuh dahulu, ya?? Aku akan menunggumu, bersihkan tubuhmu, Mas!" ucap Aisyah melihat penanda waktu telah menunjukkan pukul setengah lima Subuh.Adam masih malas untuk bangun, ia menggeliat seakan tidak menghiraukan perintah Aisyah. Malah menarik bad cover menutupi tubuhnya. "Masih ngantuk!"Aisyah yang mulai tegas, membuka kembali bad cover itu, "Mas, kap
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status