Semua Bab ISTRI ALIM CEO KEJAM: Bab 101 - Bab 110

209 Bab

Bab 101 Kebenaran Akan Terkuak

Sementara di dalam kamar Henri sudah berdiri pria dengan penutup kepala, mengangkat sebuah bantal yang didapat dari alas kepala yang sengaja ditarik paksa."Ucapkan selamat tinggal pada dunia, Henri!" titahnya sebelum bantal itu akan menutup wajahnya.Brak!!"Hentikan!!"Teriak Heri dari ambang pintu yang baru di dobraknya. Ia berlari cepat dan menendang tubuh orang yang berdiri di sisi ranjang, hingga tubuhnya jatuh. Dan bantalnya terlempar."Kurang ajar!! Siapa kamu sebenarnya?? Apa motif kamu ingin menghabisi nyawa temanku??! Hah!!" Masih tidak terima ia menarik kerah kemejanya dan menghajarnya habis-habisan.Ia pun berhasil menarik penutup kelapa. "Ternyata kau seorang pria!! Kau pasti orang suruhan!! Katakan siapa yang menyuruhmu!!"Pria itu masih diam membisu. Hanya erangan sakit saja yang terdengar di telinga Heri. Membuatnya tidak sabar.Saat lengah—Heri pun terkena juga pukulan perlawanan yang lolos mengenai wajahnya.Baku hantam pun terjadi, namun dominan oleh Heri. Pria it
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya

Bab 102 Pelukan Adam Untuk Aisyah

"KATAKAN! ATAU ——" ancam Adam."Baik, ampun!! Ampun!!" Karena merasa sangat kesakitan, pria itu mengangkat kedua tangannya.Ia tidak ingin mati mengenaskan di tangan Adam. Lekas ia berkata, "Baik!! Saya akan katakan." "Cepatlah!!" gertak Adam."Saya di suruh Mama Anda menghabisi Henri. Karena Henri adalah saksi semua kejahatannya——" ungkapnya membuat Adam terkejut.Seketika ia melepaskan kerah baju itu hingga ia kembali terkulai jatuh. "Mama??!" tanya Adam lagi, dengan menyatukan dua alisnya. Menatap pria yang masih menatapnya dengan ketakutan."Ya Tuan, Nyonya Maliana penyebab kerusakan hubungan rumah tangga Anda——" sedikit ragu-ragu pria itu menjelaskan."Jelaskan semua yang kau tahu!!! Jangan sampai ada sedikit informasi pun yang kau tutupi!!" lagi gertak Adam. Pria itu patuh. Entahlah kehidupan nya setelah ini. Ia sudah pasrah.Adam dan Heri mendengarkan dengan seksama penjelasan pria itu. Sementara Henri bersyukur, pria itu membantu menjelaskan semua. "Ya Tuan, Nyonya Maliana
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-11
Baca selengkapnya

Bab 103 Memberikan Perhitungan

Ia menarik tubuh Aisyah mendekat ke arahnya Tanpa ragu, ia memeluknya erat. Sementara Aisyah bingung, tidak tahu harus berkata apa. 'Apa yang terjadi pada pria ini?? Dia lagi tidak kerasukan???'Pelukan itu berlangsung lama, Aisyah tidak mampu untuk menyingkirkan pergi. Gejolak perasaan dahulu yang hampir tenggelam mencuat kembali. Tiba-tiba saja hadir hanya dalam satu waktu.Ingin mendorong tubuh kekar Adam menjauh dari tubuhnya, nihil tubuhnya tidak sinkron dengan perintah otaknya.'Aisyah ... Pria ini bukan muhrimmu lagi. Berusaha lepaslah dari pelukannya.'Beberapa kali perintah itu terdengar, namun ia tidak menyanggupinya. Ia ingin bertahan lama dalam posisi ini.Sungguh ia merindukan Adam bisa memperlakukannya seperti ini. Meski belum tahu, alasan apa yang membuatnya merubah sikap."Aisyah ... Bersediakah kamu memaafkan aku??" tanya Adam lirih disela pertanyaan yang berkeliling dikepala."Maaf untuk apa?" Aisyah juga bertanya dengan ragu dengan banyak ketakutan berlebihan dala
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-12
Baca selengkapnya

Bab 104 Di Penjara

Brak! Brak! Brak!"BUKA!""BUKA!!"Adam yang sudah tersulut emosi, tak sabar menunggu pintu kamar Maliana terbuka. Ia menggebrak berulang kali, sampai salah satu penghuni kamar itu menyahuti teriakannya."Maliana keluar kamu!!!"Tanpa memanggil sebutan Mama lagi, saking panasnya hati Adam. Bertahun-tahun wanita itu membuat hidup Aisyah menderita. Ia tidak akan memaafkan wanita itu. "Maliana!!!!!"Setelah teriakan berikutnya, terlihat handle pintu bergerak. Adam menunggu sampai wajah memuakkan itu terlihat di hadapannya.Kriet ..."Adam, Anakku??! Pagi sekali Nak kamu datang kemari??!" tanya wanita yang masih terlihat kacau balau selepas bangun dari tidurnya. Tidak tampak Bima diatas ranjang, entah kemana dia.Wanita pemalas ya seperti ini, sama seperti Jenny, peliharaan dirumahnya yang tidak ada fungsinya menjadi seorang istri. Sangat berbeda jauh dengan kehidupan Aisyah yang tertata. Meski hanya beberapa saat ia pernah tinggal serumah dengan Aisyah, ia banyak menemukan kedamaian be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-13
Baca selengkapnya

Bab 105 Rangakaian Bunga Untuk Aisyah

Adam yang sudah tidak memiliki perasaan belas kasih meminta polisi membawanya segera."Hukum wanita itu seberat-beratnya, Pak!!" Adam meluapkan emosinya. Tidak perduli sekalipun dia adalah ibunya.Wanita itu akan dipidanakan dalam kurun waktu lama, karena kasusnya sangat berat. Adanya saksi dan korban membuat polisi tidak kesulitan menangkapnya atas kejahatannya.Tanpa pikir panjang anggota kepolisian gegas membawa wanita itu pergi. Semua anak buah yang ikut terlibat telah diringkus lebih dahulu. Maliana sesekali menengok ke belakang, berharap putranya berubah pikiran. Namun nihil, Adam sama sekali tidak menghiraukannya.Segurat perasaan bersalah menyelimuti hati Maliana, dan semuanya sudah terlambat. "Her, sekarang keadaan Henri bagaimana?? Apakah dia tahu, istrinya telah tiada??" Adam menatap Heri serius. Ada duka juga terlihat dari wajah Adam. Keduanya buru-buru turun sambil berbincang. "Dia tahu Bos, karena saya sendiri yang mengatakan." Heri menjawab sembari mengiringi langka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-14
Baca selengkapnya

Bab 106 Wanita Memang Merepotkan

Aisyah mendengar jatuhnya rangakaian bunga di depan pintu. Wanita itu melihat Adam berdiri disana. Segera ia berdiri dan menyuruhnya masuk.Karena wajah Adam terlihat berbeda, Aisyah berjalan kearahnya. Ia meraih bunga di lantai itu, melihatnya dengan penuh haru.Terbesit dalam hati bunga itu untuk dirinya. Tapi ia tidak yakin, pasti ada orang lain yang akan menerima bunga itu. Bukan Aisyah, pikirnya."Mas, kenapa kamu tidak masuk kedalam??" tanya Aisyah ramah. Tidak pernah sekalipun ia menunjukkan wajahnya yang buruk."Lanjutkan saja, aku akan datang lagi nanti setelah Ryan pulang—" pria itu berniat melangkahkan kaki pergi."Melanjutkan apanya, Mas??!" tanya Aisyah bingung."Aku tidak tahu, pikir saja sendiri." Adam tidak ingin dua tahu. Ada perasaan cemburu dalam hatinya.Exel pun tidak memanggilnya, mungkin dia tidak ada harganya dimata mereka.Aisyah mengejarnya dan menarik pergelangan tangannya, berniat menghentikan. "Tunggu, Mas!! Jangan pergi!!" titahnya memohon."Aku kan suda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Bab 107 Malam Panas Jenny

Terlihat Heri datang tergesa-gesa menemui Adam. "Tuan maaf menggangu ... Acara pemakaman istri Henri akan dilangsungkan pagi ini. Apakah Anda akan ikut mendampingi Henri untuk mengistirahatkan pada tempat terakhirnya??!" "Ya Her!! Urus semuanya!!""Baik Tuan.""Aku ikut, Mas!!""Ryan, maaf, aku titip Exel dulu, ya?? Bisa 'kan??" Aisyah memohon pada Ryan yang masih duduk santai di kursi tunggu."Baiklah!!"Aisyah sedikit berlari mengejar dua pria yang berjalan cepat di depannya.Terlihat dari kejauhan Henri duduk di kursi roda, tampak ia menunggu mereka, keadaannya belum stabil. Heri membantu mendorongnya menuju lantai bawah.Mereka turun ke lantai dasar menggunakan lift. Tidak perlu menunggu lama, mereka telah sampai disana.Heri mendorong tubuh Adam sedikit menyingkir, dari luar pintu utama rumah sakit yang dijaga ketat oleh security terlihat banyak wartawan, sepertinya menunggu Adam turun."Bos!! Lebih baik Bos tidak keluar!!" saran Heri. Adam pun melihatnya sendiri, mereka berjub
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Bab 108 Menguak Kasus Pembunuhan

Sebuah rekaman pada malam panas waktu itu, bersama pria yang baru dikenalnya."Astaga!! Siapa yang tega berbuat ini padaku??! Tidak!! Ini jebakan Adam, kau jangan percaya begitu saja!! Please ...""Cihh!! Memuakkan!!" umpat Adam. Adam tidak terlalu peduli sebenarnya pada kelakuan Jenny, malah ia sangat bersyukur karena Jenny membuat dirinya dengan mudah mencari alibi untuk mengakhiri hubungannya dengan Jenny.'Yes!!'"Adam ... Kamu harus percaya padaku. Ini jebakan Adam... Aku tidak ingat apapun tentang malam itu. Pasti mereka menjebak ku!!" ucap Jenny memohon agar Adam percaya padanya.Sampai ia menggoyangkan lengan Adam, agar Adam memperhatikannya. "Adam ... Percayalah padaku!!" mohon Jenny. "Tidak!! Aku bukan pria yang suka memberikan kesempatan kedua pada kesalahan orang, meski istriku sekalipun!! Kau ingat kasus Aisyah dulu?? Sama halnya dengannya, kau akan mengalami nasib yang sama sepertinya!!" bentak Adam tegas. "Maksudmu apa?!! Jangan sampai kau bilang ingin menceraikan ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

Bab 109 Bubuk Racun

"Cih!! Sudah tidak perlu dandan segala macam!! Kalau miskin ya miskin aja!! Meskipun di poles bedak sekarung pun tidak akan berubah jadi Cinderella!" umpat Maliana tanpa perasaan."Setuju, Wanita miskin ini tidak pantas untuk Dewangga!! Semoga saja acara pertunangan itu akan dibatalkan!!" Jenny menyahut.Aisyah yang mendengar itu hanya mampu membaca istiqhfar, tidak ingin beradu mulut, yang akan hanya memperburuk acara nantinya.Ia menghormati Diwan selaku managernya. Begitu pula Diwan, tidak ingin membalas ucapan mereka. Biar saja, itu sudah seperti makanan sehari-hari mereka.Aisyah kembali masuk ke dapur untuk melepaskan celemek nya. Membersihkan diri dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang bersih.Sedikit lama, ia memoles wajahnya dengan bedak tipis, dan memberi sedikit warna merah muda di bibirnya. Tak lupa hijab cantik sederhana yang membuat ia makin terlihat cantik di mata pria di kenakan juga, hiasan Bros berbentuk bunga mawar kecil berwarna putih mengaitkan ujung satu d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya

Bab 110 Kematian Dewangga

"Wah ... Mantab, masakan orang Jawa ini. Wajib pake tangan," kata Dewa.Maliana membeliak, "Kotor Dewangga!! Pakai sendok!!" tegasnya. Ia tidak ingin putranya mendadak sakit perut karena makan masakan Aisyah yang di nilai tidak higienis."Ma ... Ini penyet gurame, kurang mantab jika pakai sendok." Dewa menolaknya.Aisyah berbalik lagi mengambil piringnya yang tertinggal. Sesaat kemudian ia kembali lagi membawa piring miliknya.Srett!!Jenny dan Maliana menatap dengan tidak percaya. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Dewangga??Pria itu telah menukar piringnya dengan piring milik Aisyah?? Hampir nafas mereka tercekat di tenggorokan."Sayang ... kita tukeran ya ..." ucap Adam."Mas!! Makanan yang kita ambil sama loh?? Kenapa kau pakai minta tukar dengan milikku??!" Aisyah heran. Merasa tidak enak, Maliana dan Jenny menatap mereka dengan tatapan tidak senang."Ya, makan saja masakan yang sudah kau ambil di piring mu Dewa!!" titah Maliana. Jantungnya berdebar kencang. Ia tidak ingin Dewa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
910111213
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status