"Ya Mas, Exel adalah darah dagingmu!! Puas sekarang?? Tapi jangan harap jika aku akan menyerahkan Exel padamu, Mas!! Tidak akan aku biarkan kalian mencelakai anakku!!" bentaknya mencoba tegas dan berani.Adam menurunkan dua tangan itu, dan berjalan mundur. Ia mengulas senyum lebar. Entah Aisyah kali ini tidak dapat mengartikannya.Aisyah kembali mendobrak pintu itu, dan berteriak nama Exel. "Exel??! Kamu baik-baik saja 'kan di dalam, Nak??" tanya Aisyah panik. Sedari tadi pria mungil itu tidak bersuara."Mas Adam!! Apa yang sebenarnya kalian lakukan pada Exel, Hah!??" "Cih, kamu tidak perlu menuduh macam-macam. Dia putraku, aku tidak mungkin melukainya. Pikir pakai otak Aisyah!! Oh ... Aku lupa, otakmu sudah penuh dengan uang!!" "Ucapanmu dari dulu sampai sekarang tidak pernah berubah, selalu berkata buruk terhadapku. Sudahlah, cepat buka pintunya, aku khawatir terjadi sesuatu pada Exel!" Aisyah menggoyang lengan Adam, meminta keinginannya di kabulkan.Karena penasaran Adam mengamb
Last Updated : 2023-12-07 Read more