Home / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of ISTRI ALIM CEO KEJAM: Chapter 121 - Chapter 130

209 Chapters

Bab 121 Wanita Seharga Sepuluh Milyar

Disebuah tempat terdengar hingar bingar pria-pria berjas kebesaran sedang melakukan sebuah transaksi. Beberapa wanita sengaja dipertontonkan didepan mata mereka lewat kemolekan tubuh masing-masing.Dipersiapkan untuk acara lelang yang dihadiri pebisnis kaya raya untuk dijadikan istri kesekian mereka."Lepas! Mau kalian bawa kemana aku? Hah?" Tidak ada yang berani menjawabnya. Dua pria bertubuh kekar bagai bodyguard menariknya memasuki sebuah tempat dibawah kapal.Gadis itu meronta ingin melepaskan diri dari mereka. Pikirannya sudah sangat kacau. Sebuah keyakinan besar jika akan terjadi sesuatu setelah ini."Kalian mau bawah aku kemana? Aku malu harus mengenakan pakaian minim ini didepan umum! Tolong jangan permalukan aku seperti ini!" pintanya dengan sangat."Jangan banyak bicara! Sesuai dengan surat perjanjian yang di tandatangani oleh ibu mu. Kamu sudah tidak memiliki kepemilikan atas dirimu sendiri. Ibumu sudah menjual-mu!"Tiba-tiba air mata menggenang membasahi bola mata. Salah
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 122 Dugaan Yang Salah

"Sebenarnya Anda siapa dan untuk apa Anda membeli saya?" tanya Beyza memberanikan diri.Beyza harus tahu tujuan pria itu memberikan sejumlah uang fantastis pada Bos besar pemilik bisnis ilegal itu atas dirinya. Sepintas dalam pikirannya, bahwa tujuan pria itu hanya untuk memuaskan dirinya. Mengingat pria ini dingin bagai kulkas. Tidak mungkin ia mencicipi wanita sembarangan. Begitu pikirnya. Lama Beyza menunggu mulutnya terbuka, namun tetap saja, ia mempertahankan diri untuk diam. Sama halnya dengan sopir yang tidak ingin ikut campur urusan Tuannya.Pria dengan rahang kokoh itu masih dalam diamnya, menunjukkan keangkuhan. Makin lama Beyza semakin gelisah. Bagaimana pun juga, ia harus pergi dari pria ini—sebelum mahkota berharganya hilang olehnya. 'Tidak!! Itu tidak akan terjadi, sebelum semuanya terlambat, aku harus pergi dari sini!! Tapi, bagaimana caranya?'Ia menoleh ke belakang, mobil hitam yang ia tahu anak buah pria ini pun ikut mengawalnya.Benar-benar Beyza berada pada pos
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

Bab 123 Alasan Pernikahan

"Apa kalian tidak bisa berperilaku sopan padaku?? Tidak perlu menarik paksa ku seperti ini!! Aku bisa berjalan sendiri!!" teriak Beyza. "Awal di dalam mobil kamu berniat melarikan diri, jadi kami tidak ingin mengambil resiko. Jika kamu berhasil meloloskan diri, kita tidak akan di ampuni oleh Bos Exel!!" ungkap mereka memberi alasan."Itu derita kalian!! Aku tidak perduli!!" bantah Beyza berusaha berontak. Ia terdiam beberapa saat mengingat mereka menyebut nama Bos Exel. 'Apa Exel adalah nama pria tadi??'"Sudah diam-lah!! Kamu disini tidak akan hidup menderita!! Lihatlah Bos membawa mu ke istananya!! Kamu di jadikan ratu. Mengerti kamu!! Jadi berusahalah untuk patuh!!" jelas mereka tetap memaksa membawa Beyza masuk.'Apa katanya?? Ratu?? Apa pria itu akan menikahi ku??' terka Beyza Sesampainya di pintu utama dari bangunan besar dan tinggi yang dominan berwarna putih itu, sekelas bangunan khas Eropa, ia melihat banyak asisten rumah tangga yang berbaris menyambutnya.Beyza menundukkan
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 124 Tinggal Bersama Gerald

Asisten wanita itu kembali berkata, "Lho, Anda belum tahu rupanya?? Maaf Nona, seharusnya saya tidak lancang mengatakan itu.""Benarkah Tuanmu akan menikahi ku??" Beyza masih tidak percaya."Maaf Nona, saya tidak bisa menjelaskan apapun lagi, tanpa izin dari Tuan Muda." Wanita itu memilih bungkam agar Beyza tidak tanya macam-macam lagi ."Tuanmu tidak mengatakan apapun padaku, pria itu sangat kaku dan kejam, rasanya apa aku bisa hidup berdampingan dengannya? Sebenarnya aku tidak memiliki cita-cita menjadi istri orang yang tidak mencintaiku, tapi ini semua terpaksa ku lakukan." Curhatnya Beyza. Di dengar baik-baik oleh Meyla."Ya, Nona, kadang wanita seperti kita tidak di beri hak untuk memilih siapa yang pantas dan tidak untuk kita. Hanya orang berkuasa saja sepertinya yang pantas menerima kemauan mereka sendiri.""Kata siapa? Jika kita berani melawan, mereka pun tidak akan ada apa-apanya." Tidak ada sambungan Setelah Beyza mengatakan itu.Ia melihat wanita itu penuh kelembutan memain
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

Bab 125 Pria Di kursi Roda

Setelah itu Beyza mencoba menjabat tangan wanita disamping Gerald. Ia sepertinya tidak menyukai Beyza. Hingga membiarkan tangannya terdiam beberapa menit dalam keadaan seperti mengambang di udara. Malah ia membuang wajahnya kesamping. Cih!!"Jangan harap kamu bisa leluasa tinggal di istana ini, wanita udik!!" ucap sinis Wanita yang sama culasnya dengan Exel. "Biarlah Beyza, tidak perlu kau pedulikan ucapan nenek sihir itu! Dia memang terbiasa berkata buruk. Kalau tidak mengumpat, mungkin lidahnya akan terasa pahit," bela Paman Gerald. "Biar nenek sihir Paman Gerald tetap mencintainya. Hahaha, perkenalkan dia Bibi Marta.Bayza hampir tertawa mendengar kelucuan Paman Gerald. Untung saja, ia lekas memperbaiki sudut bibirnya sebelum wanita yang di bilang nenek sihir itu melihatnya.Setidaknya di sana masih ada yang baik padanya, yaitu Paman Gerald dan Asisten Meyla. Ia melihat kursi kosong yang berjejer rapi di meja makan ini. 'Siapa saja penghuninya?? Belum ada yang menempati tempat i
last updateLast Updated : 2024-01-04
Read more

Bab 126 Mengharapkan Kasih Sayang Ibu

Acara makan malam yang sama sekali tidak berkesan. Kembali Beyza di antar Meyla menuju ruang kamarnya.Berganti pakaian, setelah itu menyiapkan pakaian santai untuk malamnya. Seperti piyama, namun ini lebih dominan ke pakaian santai kalangan atas.Beyza menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang. Membalik tubuhnya menjadi posisi tengkurap, meletakkan dagunya di atas bantal berwarna putih. Memikirkan kembali pria yang duduk di atas kursi roda tadi. Beyza mengingat, "Apakah aku salah berkata, saat berhadapan dengannya tadi?? Rasanya tidak, dia saja yang terlalu sensitif. Jadi apapun yang di ucapkan orang lain mengenai sesuatu yang berkenaan dengan dirinya, pasti dia akan tersinggung. Aku sering menemui orang seperti itu."Tubuhnya yang sintal turun dari ranjang berjalan menuju balkon, bersandar di kursi santai sembari memandang langit bertabur bintang.Wajahnya yang semula berseri, mendadak muram. Mengingat kehidupan silam bersama ibunya, tidak adanya kasih sayang darinya, tidak membuat Beyz
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

Bab 127 Perdagangan Ilegal

Bibirnya yang semula kering, mencoba mengeluarkan suara. "Ya, saya Beyza. Bagaimana Anda mengetahui nama saya??"Wanita itu mendongak melihat lekat wajahnya yang asing. Tidak pernah dilihat sebelumnya. Yang di rasa pasti ada satu hal—hingga pria yang sepertinya orang berkuasa itu menghentikan mobilnya dan menghampirinya disini."Akan saya terangkan nanti. Ikutlah bersama kami! Aku akan memberimu pekerjaan," ucapnya seperti seorang dermawan baik hati. Bagaimana bisa ia mengetahui jika dirinya sedang membutuhkan pekerjaan? Pasti ada seseorang yang telah memberitahukannya. Beyza tidak lekas berdiri. Bagaimana ia bisa mempercayainya begitu saja—sementara dunia ini kejam jika tidak berhati-hati sendiri saat membuat satu keputusan."Percayalah, kami tidak akan menyakitimu." Berulang kali pria yang mengenakan setelan jas navy itu menjelaskan jika dia orang baik.Pada akhirnya, Beyza percaya padanya. Dan mengikuti perintahnya.Beyza masuk mobil—duduk di kursi depan, merasa canggung karena i
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

Bab 128 Berwatak Keras

Flash Back off ...Mengingat itu hatinya sesak. Rasanya lebih baik tidak memiliki ibu dari pada perasaan dipermainkan seperti manekin hidup.Sungguh harapan memiliki keluarga yang menyayanginya tidak akan terwujudkan. "Ibu ... Saat ini aku tidak berpijak lagi di rumahmu ... Keadaan seperti ini bukan? yang kau inginkan?? Melihat aku pergi dari rumah itu dan meninggalkan satu koper uang, untuk kau nikmati sendiri?? Semua sudah terwujudkan. Dan apakah hutang Budi saat kau melahirkan dan membesarkan ku sudah terbalas lunas??"Hanya dengan ketenangan di malam itu ia dapat mencairkan suasana hatinya sendiri. Tidak ada teman atau siapapun yang bisa dia pakai untuk sandaran berbagi kisah hidupnya yang pelik.Pandangannya mulai buram —tanpa sadar air mata tiba-tiba menggenang di pelupuk mata, sekali berkedip air bening itu berjatuhan.Masih tetap bersyukur, dirinya berada pada orang yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana jika ia di beli seorang Mami pemilik hiburan gelap? Menemani setiap pria
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more

Bab 129 Mencoba Melunakkan Hatinya

Keesokan harinya ...Matahari pagi membelai wajah mulus Beyza, sinarnya seakan melambai-lambai terasa hangat saat tirai jendela tertiup angin kesana kemari, melalui ventilasi kecil di atas jendela kaca yang belum terbuka.Bola mata Beyza mengerjap beberapa kali demi mendapatkan pandangan yang jelas. Ia harus membuka mata lebar dengan bantuan jari tangannya. Setelah pandangannya jelas, ia tidak langsung turun dari ranjang. Malah ia terdiam sejenak, mengingat tadi malam. Teringat ia duduk di luar, balkon kamar meratapi hidupnya yang kelam dan tanpa sadar ia tertidur juga di luar sana, tanpa ingat berjalan kembali menuju ranjang."Bagaimana aku bisa pindah tidur di ranjang? Perasaan tadi malam tertidur di luar??" Beyza terdiam beberapa saat, baru muncul dalam ingatan kecilnya samar-samar saat mengantuk, ia masih bisa membuka pandangan untuk melihat sosok pria yang menggendongnya menuju ranjang. Beyza pun tidak mengetahui siapa sebenarnya pria itu. Karena ruang kamar sengaja ia padamkan
last updateLast Updated : 2024-01-08
Read more

Bab 130 Sebuah Kecelakaan

"Aku tidak bisa hidup berlama-lama di neraka ini—bahkan tempat ini lebih buruk dari yang kupikirkan!"Langkah kaki Beyza telah sampai di pintu utama, sekaligus pintu keluar. Disana sepi, ini adalah kesempatan Beyza untuk berlari.Saat tangan Beyza memegang handle pintu, dan pintu itu terbuka sebagian—ia melangkahkan kaki, namun sebuah tangan kekar menghentikannya.Wajahnya yang semula memandang depan, beralih melihat pria disebelahnya. Terkejut mendapati sosok Exel dengan wajah tajamnya memandang Beyza penuh kebencian."Kau tuli? Padahal sudah aku jelaskan, jika kau tidak bisa keluar dari rumah ini! Aku sudah membeli mu! Kau tidak diizinkan kemanapun tanpa seizin ku, Beyza!!" gertaknya. "Lepaskan aku!! Sepertinya aku tidak akan sanggup hidup dilingkungan keluarga ini. Untuk semua uang yang kau keluarkan, akan aku ganti. Aku janji, akan mencicilnya. Please ...!!" harap Beyza penuh permohonan.Exel menggeleng kepala, "Tidak bisa! Kau pun tidak akan sanggup membayarnya. Pernikahan itu s
last updateLast Updated : 2024-01-09
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
21
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status