Beranda / Rumah Tangga / ISTRI ALIM CEO KEJAM / Bab 130 Sebuah Kecelakaan

Share

Bab 130 Sebuah Kecelakaan

Penulis: Iin Romita
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-09 23:53:29

"Aku tidak bisa hidup berlama-lama di neraka ini—bahkan tempat ini lebih buruk dari yang kupikirkan!"

Langkah kaki Beyza telah sampai di pintu utama, sekaligus pintu keluar. Disana sepi, ini adalah kesempatan Beyza untuk berlari.

Saat tangan Beyza memegang handle pintu, dan pintu itu terbuka sebagian—ia melangkahkan kaki, namun sebuah tangan kekar menghentikannya.

Wajahnya yang semula memandang depan, beralih melihat pria disebelahnya. Terkejut mendapati sosok Exel dengan wajah tajamnya memandang Beyza penuh kebencian.

"Kau tuli? Padahal sudah aku jelaskan, jika kau tidak bisa keluar dari rumah ini! Aku sudah membeli mu! Kau tidak diizinkan kemanapun tanpa seizin ku, Beyza!!" gertaknya.

"Lepaskan aku!! Sepertinya aku tidak akan sanggup hidup dilingkungan keluarga ini. Untuk semua uang yang kau keluarkan, akan aku ganti. Aku janji, akan mencicilnya. Please ...!!" harap Beyza penuh permohonan.

Exel menggeleng kepala, "Tidak bisa! Kau pun tidak akan sanggup membayarnya. Pernikahan itu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 131 Pengganti Belinda

    Dari ke tiga orang yang berdiri disana —tidak ada satupun yang mau membuka mulutnya. Aslan melihat ke arah Bibi Martha, biasanya wanita itu lebih terbuka dari pada dua pria lainnya itu. "Bibi Martha!! Tolong katakan sejujurnya padaku! Apa yang terjadi pada kakiku??! Kenapa tidak bisa di gerakkan!?" Wanita yang mengenakan pakaian longgar itu mendekati Aslan dan duduk di tepi ranjangnya dengan hati-hati. Mulai membuka mulut untuk menjelaskan semuanya.Sebelum ia bicara — Martha melihat ke arah Gerald suaminya dan juga Exel. Meminta izin, terlihat keduanya mengangguk, sebagai jawaban 'iya'."Aslan, tidak perlu kau bersedih hati tentang kecelakaan yang menimpamu, semuanya akan baik-baik saja. Kau akan segera pulih. Ini hanya soal waktu." Ucapan Bibi Martha dengan suara bergetar. "Tolong berbicaralah dengan jelas. Aku tidak paham maksud perkataanmu, Bibi!" Nada suara Aslan mulai merendah. Menunggu wanita itu berbicara kembali."Dokter mengatakan bahwa kedua kaki mu tidak dapat lagi dif

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-10
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 132 Wanita Gila!

    Tok tok tok ...Lamunan Aslan buyar, ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia menoleh ke arah pintu. Menghembuskan nafas kasarnya, melihat wanita itu kembali lagi dengan sesuatu yang dia bawa diatas nampan."Permisi Tuan Aslan ..." sapa Beyza.Aslan segera merespon, "Apa kau tidak malu, setiap bertemu denganku hanya cacian yang kau peroleh?!" Aslan membenarkan posisi kepala ke arah semula. Berusaha mengalihkan pandangan dari wanita ini. Ucapannya datar dan berat. Tidak menyangka bagaimana bisa wanita ini mempunyai sifat bebal. "Tidak Tuan, saya dibawa kesini hanya untuk merawat Anda, jadi apapun reaksi Anda saat saya menemui Tuan—saya akan berusaha keras untuk tetap membantu merawat Anda. Satu yang kami inginkan; yaitu kesembuhan Tuan." Entahlah penjelasan macam apa yang diucapkan Beyza barusan? Beyza pun belum bisa menata ucapan yang keluar dari mulutnya."Hahh ... Tidak mungkin!! Semua wanita sama!! Tidak ada bedanya!! Jika tidak melihat pria karena tampannya ya hartanya, hany

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-12
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 133 One night stand

    "Aku ingin One night stand denganmu, Exel!!" bisiknya. Segera ia memundurkan kepalanya terkejut, "Wanita gila!!"Exel membenarkan posisi tubuhnya tegap dan menunjukkan wibawanya.Melihat pandangan Belinda yang tiba-tiba menunjuk keanehan. "Apa seperti ini kepribadian realita putri dari pebisnis raksasa terkenal di kota Berlin ini??" Exel mulai menatap wajah Belinda serius."Kamu jangan banyak bicara. Ini satu tawaran, bukan berarti kau wajib menyetujuinya. Jika kau masih menginginkan Aslan adikmu bertahan untuk hidup?? Why not??!" Berbicara semacam itu, seakan mudah baginya untuk melakukannya.Hingga dalam pandangan buruk sosok wanita yang akan dinikahi Aslan terlihat sangat kentara.Belinda mendekatkan kepalanya, dan berbicara kembali, "Aku hanya menginginkan percintaan satu malam bersamamu. Selebihnya, aku akan menuruti semua kemauanmu untuk Aslan. Bagaimana??!" Lirih tanpa siapapun yang dapat mendengar kecuali Exel. Bahkan bodyguardnya pun tidak dapat mendengar.Exel meneguk saliv

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 134 Memilih Tinggal di rumah Baru

    "Semua keputusan ada ditangan Aslan. Aku hanya menyetujui selama untuk kebaikannya. Dan Exel mohon kalian memberikan izin untuk kita pindah sementara dari rumah ini." Exel mencoba menjelaskan agar mereka bisa memberikan izinnya."Terserah kalian!!!""Terimakasih Paman Gerald, dan satu lagi — undur rencana pernikahan Aslan dan Beyza, sampai Aslan benar-benar sembuh," pinta Exel."Bukankah dia ingin menikah secepatnya agar bisa melupakan Belinda??! Aku tidak ingin adikmu mengalami trauma psikis karena wanita dan keluarga itu!! Aku tidak ingin mereka menginjak harga diri Aslan!!" ucap Gerald menunjukkan geramnya."Sayangnya, Aslan tidak bisa melupakan wanita itu, Paman!" "Ah ... Aku tidak mau tahu, Aslan harus menikah dengan Beyza!! Ada yang harus paman bayar pada kejadian masa lalu," jelas Gerald membuat Martha dan Exel bertanya-tanya."Kejadian masa lalu apa??!" tanya Martha dan Exel hampir bersamaan."Kalian akan tahu sendiri suatu hari nanti.""Kenapa tidak bercerita saja sekarang?!

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-14
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 135 Exel Seorang Muslim

    Exel lebih memilih tidak bicara sampai mereka tiba. Entah jika nanti bertanya dia akan menjawab seperlunya saja.Perjalanan menuju tempat tinggal baru mereka membutuhkan enam puluh menit lebih. Aslan merasa lidahnya pahit berpuluh menit tidak berbicara."Berapa lama lagi kita sampai?!" Dengan melihat wajah Exel dari pantulan kaca spion."Sebentar lagi."Dan benar saja, berapa menit kemudian mobil itu berjalan melambat memasuki kawasan perumahan elit, yang berada di tengah kota. Mobil sport milik Exel, memasuki gerbang setinggi dua meter. Seorang satpam berseragam terlihat membuka pintu gerbang untuk mereka seraya memberikan hormatnya. Terlihat ia mengulas senyum dan menundukkan kepala.Mobil menepi dan berhenti tepat pada pintu utama. Terlihat seorang wanita paruh baya berseragam biru menyambut kedatangan mereka."Selamat pagi Tuan muda ..." sapanya pada Exel dan Aslan ramah. Ia pun menyapa Beyza dengan senyuman mengembang.Buru-buru ia membantu Exel mendorong koper yang baru ditur

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 136 Apa Aku Normal?

    Tanpa sepengetahuan Aslan, Belinda melirik ke arah Exel yang masih menikmati makanannya. Ia mencuri pandang ke arah pria itu. Belinda menunjukkan keseriusannya memperhatikan keadaan Aslan, agar ranjang panasnya nanti malam mencetak kenangan yang berkesan. Begitu pikirnya."Aslan ... Apa kamu tidak memarahiku, atas perbuatanku?!" Belinda mengelus lengan Aslan dari atas kebawah mencari perhatian khusus."Marah?? Untuk alasan apa aku memarahi mu?? Kamu sepenuhnya tidak bersalah, kamu hanya menuruti perintah orang tuanmu saja."Belinda menurunkan sudut bibirnya, entah apa yang dipikirkan olehnya. "Kamu benar ... Aku sangat menyesali tentang semua yang terjadi, Aslan. Tapi, aku harus apa. Aku tak bisa menentang mereka. Ketahuilah ... Cintaku padamu masih sangat besar, tidak pernah berkurang sedikitpun." Belinda semakin mahir dalam menyusun kalimat demi kalimat untuk mendapat perhatian Aslan. Ia menyadarkan kepala di bahu Aslan, dengan bola mata menatap Exel penuh sandiwara.Namun disana

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-16
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 137 Permainan Konyol Di ranjang

    "Sial!! Dia pikir aku tergoda dengan godaannya?? Tidak Belinda!! Kau salah!!" ucapnya kesal.Tiba-tiba terbesit dalam pikiran Exel, jika ia tidak normal. Disuguhi foto semacam ini, bagaimana mungkin dia tidak tergiur. Sial.Malah sepintas bayangan Beyza yang muncul dalam pikiran. Wanita itu menari-nari dengan pakaian minim sedang menggodanya."Exel ... Sadar!! Kamu sudah benar-benar gila!!" runtuknya pada dirinya sendiri. Ia tertawa dengan keanehan dirinya.Exel memukul keningnya berulang kali, berniat menghapus bayangan wanita itu dalam pikirannya. Entahlah makin di lupakan semakin susah.Dari sini kembali ia dapat menyimpulkan jika ia masih normal, seperti pria lain pada umumnya. Hanya saja ia belum menemukan pilihan terbaiknya.Tapi kenapa harus Beyza yang muncul dalam pikiran Exel?? Pria berahang kokoh itu kembali berjalan melewati banyak kamar ditengah koridor sepi, masuk ke dalam lift eksekutif menuju lantai dua puluh.Terdengar bunyi 'Ting' dan tiba saatnya pintu lift terbuka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 138 Tidur Dalam Pelukan Exel

    Pikiran Exel penuh. Tidak mungkin malam ini pulang? Pasti Aslan nantinya akan bertanya macam-macam tentang kepergiannya malam ini. Meski itu hanya sekedar tebakan semata. Entahlah ...Untuk menghilangkan stress beratnya terpaksa ia mendatangi tempat hiburan malam, demi menjernihkan pikiran."Mama Aisyah ... Maafkan anakmu yang sudah tidak peduli lagi akan nasihat dari mu dulu ... Bahkan aku tidak mampu lagi mengendalikan diri ini. Semua sudah keluar dari ajaranmu," sesalnya.Mobil Exel memasuki area club', dan ia parkir saja mobilnya secara sembarangan. Gegas ia masuk melewati pintu kaca tebal yang di jaga dua security. Pria tidak berseragam membuka pintu untuknya."Welcome, and have a happy evening " ...Exel hanya menimpali dengan senyuman masam, bahkan malas juga ia harus mencoba bermain drama, yang tidak sesuai dengan realita.Ia berjalan menuju bartender, dan segera memesan minuman beralkohol dengan kadar rendah. "Aku mau itu!!"Jari telunjuk Exel menunjuk, mengarah pada botol d

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18

Bab terbaru

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 209 Akhir Cerita Adam Dan Aisyah

    Beberapa menit mereka habiskan di dalam cafe. Exel mulai suntuk harus berpura-pura menemani wanita itu. 'Sial. Kapan sih orang itu menyelesaikan tugasnya? Aku sudah tidak tahan lagi,' batin Exel. Selesai makan, ia meletakkan sendok dan pisau di atas plate. Mencoba melihat gawainya belum ada tanda pria suru itu menghubunginya. Beberapa saat kemudian terlihat empat pria bersergam lengkap datang bersama orang suruhan Exel. Exel menaikkan dua sudut bibirnya. "Akhirnya, mereka sampai juga."Ivanna menoleh kebelakang, terdengar suara sedikit mengusik telinganya. Saat mengetahui siapa yang datang, Ivanna gegas berdiri dengan perasan panik.Tidak memberi penjelasan, pria tersebut memborgol dua tangan Ivanna. Wanita itu berusaha melepaskan. "Tunggu!! Kalian mau bawa aku kemana? Kenapa kalian tidak memberiku penjelasan?" Ivanna berusaha melepaskan diri dari pria-pria tersebut. "Jelaskan nanti di kantor polisi, Nona!!!" Salah satu di antara mereka menjawab. Gadis itu melihat ke arah

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 208 Mengusut Pemilik Mobil Putih.

    'Aku akan buat perhitungan. Aku akan gagalkan rencana mereka,' batin Ivanna sambil berjalan, sesekali menatap mereka dengan tatapan bengis.Sementara malam itu Exel mengantarkan Anne pulang. Aisyah memaksa Exel untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, membawa Anne ke rumah ini. Ia harus bisa bertanggung jawab atas anak orang, katanya.Kurang lebih tiga puluh menit mobil Exel akhirnya sampai pada gang rumahnya."Aku mau mampir, boleh gak?" goda Exel."Kau tahu sekarang uda malam banget, kelamaan di rumah kamu sih. Bukannya gak boleh, tapi tahulah aku tidak enakkan sama papa!""I-iya, aku tahu itu. Tapi kamu kan udah izin malam malam di rumahku. Papamu juga ga keberatan. Hih, gak bisa di ajak bercanda!! Ya sudah kamu cepat pulang. Aku tunggu kamu sampai masuk rumah mu!""Terlalu berlebih-lebihan. Lagi pula tinggal nyebrang aja kan? Sana kamu pergi! Terimakasih, ya sudah di antar!" Anne tersipu malu. Ia tidak bisa berlama-lama melihat wajah Exel."Ok!"Beberapa saat kemudian, pria itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 207 Rencana Melamar Anne

    "Exel terserah Mama dan Papa saja.""Alhamdulillah ..."Sementara Anne, "????"'Benarkah yang aku dengar barusan? Terserah mereka? Dalam artian dia setuju dong?! Ah, kacau. Kenapa aku jadi pengen melepaskan senyuman ya. Tahan. Tahan Anne ... Kamu harus bisa menjaga image.'Terlihat pasangan suami isteri tersebut tersenyum bahagia. 'Wah ... Sepertinya aku akan menjadi menantu paling bahagia di keluarga ini.' Anne masih tidak berhenti bicara dalam batinnya.Ia melirik Exel yang duduk dengan tenangnya. Heran, bagaimana bisa ia setenang itu dalam pembahasan masalah masa depannya. Dasar! Pikir Anne. "Mama Aisyah dan Papa Adam akan datang ke rumah Anne besok malam."????Baik Exel maupun Anne terkejut. Mereka saling melihat satu sama lain. Dengan cepat Exel bertanya. "Ma, apa tidak terlalu terburu-buru? Kita bisa bicarakan ini pelan-pelan. Bukan begitu, Anne?!" Exel menatap tajam. Ia harus setuju dengan usulannya."Ya, itu benar. Sepertinya itu terlalu terburu-buru." Anne hanya bisa tersen

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 206 Aisyah Menginginkan Anne sebagai Menantu

    Sore itu, Aisyah gegas menyiapkan makan malamnya untuk calon menantu yang di damba sepanjang hari itu. Wajahnya yang berhari-hari terlihat sedih karena tidak dapat bertemu dengan Anne kembali, kini terlihat lebih ceria.Kesehatan Aisyah jauh lebih baik sekarang, semua berkat Anne. Assisten dapurnya membantu kesibukan Aisyah di sana.Dari luar terlihat Anne berjalan masuk, ia mengambil celemek yang tergantung di sebelah pintu dan memakainya. Seperti biasa senyum Aisyah mengembang sempurna."Boleh saya bantu??!" Wajah Anne yang ceria menawarkan diri."Kamu nanti lelah, kamu istirahat saja, Sayang. Kan kamu di rumah ini adalah tamu, jadi lebih baik Anne duduk manis sambil di temani secangkir kopi." Anne tersenyum melihat ucapan ibu Exel ini."Tidak boleh menolak pokoknya, heheh.""Ya sudah silahkan. Bisa masak juga memangnya?""Kalau masak yang mudah sih, bisa Nyonya."Aisyah menatap wajah Anne, lalu mengatakan, "Bisakah kamu panggil saya Mama Aisyah. Ibu rindu dengan Beyza, aku harap k

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 205 Berharap Anne Menjadi Menantu

    "Hey!! Kamu kenapa bengong? Aku antar kamu pulang. Biar mobilnya di bawa Supir!" Exel tiba-tiba mengagetkan. "Ah!! Tidak perlu. Kamu datang ke sini saja aku sudah berterima kasih banyak. Jika kamu tidak datang, entahlah nasib kami." Anne berusaha merendahkan diri."Eh, tapi. Kamu harus bayar mahal!!" Lanjutnya.Exel mengerutkan keningnya. "Apa yang kudu aku bayar?!""Itu tadi, kamu meluk aku! Memang aku wanita apaan?" "Sudahlah lupakan. Aku hanya ingin wanita gatal itu segera pergi dari kehidupanku. Maaf ya, gara-gara dia kamu hampir celaka."Kedua masuk dalam mobil Exel. Sementara mobil Anne di kemudian supirnya. Selama di dalam mobil..."Xel, selama aku kenal kamu, ternyata kamu tidak seburuk yang aku kira." Anne memulai percakapan setelah kuda bermesin Exel melaju pelan."Memang kaukira aku dulu sangat buruk menurut pandangan mu?!""Ya, saat kamu menabrak ku dulu, terus kau tidak mau tanggung jawab. Rasanya sesak sekali bisa bertemu dengan orang sepertimu, Xel!""Maaf, memang ak

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 204 Ternyata Kau Dalangnya

    [Halo, Papa!!] [Papa Gundul mu!!] Terdengar suara tidak asing. Bukan suara Abimanyu. Ia menjauhkan ponselnya dan melihat layar. Pikirnya mengarah ke arah sana, pria dingin itu. "ASTAGA!!" Anne segera menutup mulutnya. 'Aku salah telepon. Tapi udah terlanjur. Tidak ada waktu lagi. Ini emergency banget.' [Halo!! Ada apa? Apa tidak bisa sebentar saja kamu melupakanku, Hem?! Padahal jadwalnya nanti malam kau akan datang ke rumahku. Sekarang sudah menelpon saja. Dasar wanita tukang malu-maluin!] umpat Exel tanpa sensor. [Astaga. Sudah aku tidak ada waktu berdebat. Nanti malam kita lanjutkan debatnya. Xel, aku minta tolong. Sekarang aku dalam perjalanan pulang, saat ini aku sampai di jalan Permata Indah ——] [Terus?] [Dengarkan dulu kenapa, sih!! Di belakang mobilku ada mobil hitam yang mengikuti ku dari tadi. Aku takut itu penjahat, Xel. Aku tidak mau mati muda gara-gara preman.] [Kenapa harus takut? Lawan saja. Mereka juga manusia. Sama seperti mu!] [Kalau mereka membawa s

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 203 Salah Telpon

    Pria itu bergegas keluar sampai di ambang pintu, ia menoleh kembali. Ternyata wanita itu masih memperhatikannya. 'Dasar!!'Dalam batinnya mengatakan dengan percaya diri, 'Aku tidak mengira jika kau putri dari Tuan Abimanyu, Ann. Ah ... apakah Tuhan ingin mendekatkan kita berdua dalam satu hubungan?!' Exel menggeleng kepala. Dan cepat pergi dari ruangan itu.Sementara Anne bergeming entah dalam berapa waktu lamanya. Menatap kepergian Exel, sampai pria itu tidak terlihat lagi punggungnya, masih saja melihat ke arah pintu.Tanpa sadar, Anne masuk dalam dunia perhaluan. Ia membayangkan pria itu telah menjadi kekasihnya. Mereka memadu kasih, duduk di sebuah taman menatap langit yang biru. Exel memegang tangannya pelan sembari di usap penuh cinta. Keduanya saling bertatap muka. Melihat sepasang manik mata yang memiliki arti yang dalam.Sudut bibir mulai mengembang sempurna. Ah, betapa bahagianya hari ini. Memang benar pepatah mengatakan, jika dua insan manusia sedang di landa cinta, maka

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 202 Masih Bodoh Dalam Bisnis

    Anne mendadak salah tingkah. Sampai mengumpat pada dirinya sendiri. 'Ish!! Anne!! Lihatlah, tidak ada yang special dari wajah pria dingin ini. Kenapa aku jadi salting gini sih?!"Tanpa sadar, Anne memperhatikan wajahnya beberapa saat. Sampai Exel memergokinya. "Eh, ternyata diam-diam mencuri pandang wajahku, ya!? Benar dan tidak salah sih, karena wajahku ini kegantengannya seperti ombak di laut. Kuat dan dapat menghanyutkan. Banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihku, Ann."Cih!!Anne tertawa sinis. "Aduh, sudah buang jauh-jauh pembahasan Anda ini. Sesungguhnya, aku sedikit mual. Dan siapa juga yang sedang antri?? Perasaan sejauh ini cuma si Ivanna." Tetap menjaga konsentrasinya menggarap pekerjaan yang berada di berkas file laptopnya."Halah ... kenapa sih jadi wanita sombong banget. Tinggal mengakui saja, apa salahnya!!" Exel menjulur meletakkan tangannya di atas telapak tangan Anne. Wajah wanita itu makin pucat saja dibuatnya."Kamu itu sedang apa?! Begini yang benar itu

  • ISTRI ALIM CEO KEJAM   Bab 201 Berkeringat Dingin Duduk Berdekatan

    Pagi itu, sesuai dengan kesepakatan, Exel datang ke perusahaan besar Abimanyu. Manager Abi telah menunggu kedatangannya. Setelah Exel datang, ia dan beberapa pegawai lain, mendampingi menuju ruangan Anne."Silahkan, Pak Exel. Kami sudah menantikan kedatangan tamu kehormatan seperti Anda kemari." Ia menyapa dengan senyumnya yang mengembang."Anda terlalu membesar-besarkan, Pak. Terimakasih sambutannya." Exel menunduk kepala sebagai salam hormat.Banyak mata nakal terutama pegawai Abi yang ganjen, memperhatikan Exel berjalan melewatinya. "St St!! Siapa itu yang baru lewat? Tampan banget." Salah satunya nyeletuk. "Jangan bicara macam-macam ya, itu rekan kerja Pak Abimanyu!!" "Oh, aduh. Semoga tidak ada yang melaporkan mulutku yang celamitan ini.""Semoga saja.""Tampan sekali sih, duh. Kok aku jadi membayangkan Ibu Anne dan orang ini berjodoh, ya?!" Salah satu dari mereka nyeletuk.Beberapa saat mereka membenarkan. "Ya, kamu benar. Cocok banget. Tampan rupawan dan cantik. Ah ... apal

DMCA.com Protection Status