Semua Bab ISTRI ALIM CEO KEJAM: Bab 131 - Bab 140

209 Bab

Bab 131 Pengganti Belinda

Dari ke tiga orang yang berdiri disana —tidak ada satupun yang mau membuka mulutnya. Aslan melihat ke arah Bibi Martha, biasanya wanita itu lebih terbuka dari pada dua pria lainnya itu. "Bibi Martha!! Tolong katakan sejujurnya padaku! Apa yang terjadi pada kakiku??! Kenapa tidak bisa di gerakkan!?" Wanita yang mengenakan pakaian longgar itu mendekati Aslan dan duduk di tepi ranjangnya dengan hati-hati. Mulai membuka mulut untuk menjelaskan semuanya.Sebelum ia bicara — Martha melihat ke arah Gerald suaminya dan juga Exel. Meminta izin, terlihat keduanya mengangguk, sebagai jawaban 'iya'."Aslan, tidak perlu kau bersedih hati tentang kecelakaan yang menimpamu, semuanya akan baik-baik saja. Kau akan segera pulih. Ini hanya soal waktu." Ucapan Bibi Martha dengan suara bergetar. "Tolong berbicaralah dengan jelas. Aku tidak paham maksud perkataanmu, Bibi!" Nada suara Aslan mulai merendah. Menunggu wanita itu berbicara kembali."Dokter mengatakan bahwa kedua kaki mu tidak dapat lagi dif
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-10
Baca selengkapnya

Bab 132 Wanita Gila!

Tok tok tok ...Lamunan Aslan buyar, ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia menoleh ke arah pintu. Menghembuskan nafas kasarnya, melihat wanita itu kembali lagi dengan sesuatu yang dia bawa diatas nampan."Permisi Tuan Aslan ..." sapa Beyza.Aslan segera merespon, "Apa kau tidak malu, setiap bertemu denganku hanya cacian yang kau peroleh?!" Aslan membenarkan posisi kepala ke arah semula. Berusaha mengalihkan pandangan dari wanita ini. Ucapannya datar dan berat. Tidak menyangka bagaimana bisa wanita ini mempunyai sifat bebal. "Tidak Tuan, saya dibawa kesini hanya untuk merawat Anda, jadi apapun reaksi Anda saat saya menemui Tuan—saya akan berusaha keras untuk tetap membantu merawat Anda. Satu yang kami inginkan; yaitu kesembuhan Tuan." Entahlah penjelasan macam apa yang diucapkan Beyza barusan? Beyza pun belum bisa menata ucapan yang keluar dari mulutnya."Hahh ... Tidak mungkin!! Semua wanita sama!! Tidak ada bedanya!! Jika tidak melihat pria karena tampannya ya hartanya, hany
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-12
Baca selengkapnya

Bab 133 One night stand

"Aku ingin One night stand denganmu, Exel!!" bisiknya. Segera ia memundurkan kepalanya terkejut, "Wanita gila!!"Exel membenarkan posisi tubuhnya tegap dan menunjukkan wibawanya.Melihat pandangan Belinda yang tiba-tiba menunjuk keanehan. "Apa seperti ini kepribadian realita putri dari pebisnis raksasa terkenal di kota Berlin ini??" Exel mulai menatap wajah Belinda serius."Kamu jangan banyak bicara. Ini satu tawaran, bukan berarti kau wajib menyetujuinya. Jika kau masih menginginkan Aslan adikmu bertahan untuk hidup?? Why not??!" Berbicara semacam itu, seakan mudah baginya untuk melakukannya.Hingga dalam pandangan buruk sosok wanita yang akan dinikahi Aslan terlihat sangat kentara.Belinda mendekatkan kepalanya, dan berbicara kembali, "Aku hanya menginginkan percintaan satu malam bersamamu. Selebihnya, aku akan menuruti semua kemauanmu untuk Aslan. Bagaimana??!" Lirih tanpa siapapun yang dapat mendengar kecuali Exel. Bahkan bodyguardnya pun tidak dapat mendengar.Exel meneguk saliv
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-13
Baca selengkapnya

Bab 134 Memilih Tinggal di rumah Baru

"Semua keputusan ada ditangan Aslan. Aku hanya menyetujui selama untuk kebaikannya. Dan Exel mohon kalian memberikan izin untuk kita pindah sementara dari rumah ini." Exel mencoba menjelaskan agar mereka bisa memberikan izinnya."Terserah kalian!!!""Terimakasih Paman Gerald, dan satu lagi — undur rencana pernikahan Aslan dan Beyza, sampai Aslan benar-benar sembuh," pinta Exel."Bukankah dia ingin menikah secepatnya agar bisa melupakan Belinda??! Aku tidak ingin adikmu mengalami trauma psikis karena wanita dan keluarga itu!! Aku tidak ingin mereka menginjak harga diri Aslan!!" ucap Gerald menunjukkan geramnya."Sayangnya, Aslan tidak bisa melupakan wanita itu, Paman!" "Ah ... Aku tidak mau tahu, Aslan harus menikah dengan Beyza!! Ada yang harus paman bayar pada kejadian masa lalu," jelas Gerald membuat Martha dan Exel bertanya-tanya."Kejadian masa lalu apa??!" tanya Martha dan Exel hampir bersamaan."Kalian akan tahu sendiri suatu hari nanti.""Kenapa tidak bercerita saja sekarang?!
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-14
Baca selengkapnya

Bab 135 Exel Seorang Muslim

Exel lebih memilih tidak bicara sampai mereka tiba. Entah jika nanti bertanya dia akan menjawab seperlunya saja.Perjalanan menuju tempat tinggal baru mereka membutuhkan enam puluh menit lebih. Aslan merasa lidahnya pahit berpuluh menit tidak berbicara."Berapa lama lagi kita sampai?!" Dengan melihat wajah Exel dari pantulan kaca spion."Sebentar lagi."Dan benar saja, berapa menit kemudian mobil itu berjalan melambat memasuki kawasan perumahan elit, yang berada di tengah kota. Mobil sport milik Exel, memasuki gerbang setinggi dua meter. Seorang satpam berseragam terlihat membuka pintu gerbang untuk mereka seraya memberikan hormatnya. Terlihat ia mengulas senyum dan menundukkan kepala.Mobil menepi dan berhenti tepat pada pintu utama. Terlihat seorang wanita paruh baya berseragam biru menyambut kedatangan mereka."Selamat pagi Tuan muda ..." sapanya pada Exel dan Aslan ramah. Ia pun menyapa Beyza dengan senyuman mengembang.Buru-buru ia membantu Exel mendorong koper yang baru ditur
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Bab 136 Apa Aku Normal?

Tanpa sepengetahuan Aslan, Belinda melirik ke arah Exel yang masih menikmati makanannya. Ia mencuri pandang ke arah pria itu. Belinda menunjukkan keseriusannya memperhatikan keadaan Aslan, agar ranjang panasnya nanti malam mencetak kenangan yang berkesan. Begitu pikirnya."Aslan ... Apa kamu tidak memarahiku, atas perbuatanku?!" Belinda mengelus lengan Aslan dari atas kebawah mencari perhatian khusus."Marah?? Untuk alasan apa aku memarahi mu?? Kamu sepenuhnya tidak bersalah, kamu hanya menuruti perintah orang tuanmu saja."Belinda menurunkan sudut bibirnya, entah apa yang dipikirkan olehnya. "Kamu benar ... Aku sangat menyesali tentang semua yang terjadi, Aslan. Tapi, aku harus apa. Aku tak bisa menentang mereka. Ketahuilah ... Cintaku padamu masih sangat besar, tidak pernah berkurang sedikitpun." Belinda semakin mahir dalam menyusun kalimat demi kalimat untuk mendapat perhatian Aslan. Ia menyadarkan kepala di bahu Aslan, dengan bola mata menatap Exel penuh sandiwara.Namun disana
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-16
Baca selengkapnya

Bab 137 Permainan Konyol Di ranjang

"Sial!! Dia pikir aku tergoda dengan godaannya?? Tidak Belinda!! Kau salah!!" ucapnya kesal.Tiba-tiba terbesit dalam pikiran Exel, jika ia tidak normal. Disuguhi foto semacam ini, bagaimana mungkin dia tidak tergiur. Sial.Malah sepintas bayangan Beyza yang muncul dalam pikiran. Wanita itu menari-nari dengan pakaian minim sedang menggodanya."Exel ... Sadar!! Kamu sudah benar-benar gila!!" runtuknya pada dirinya sendiri. Ia tertawa dengan keanehan dirinya.Exel memukul keningnya berulang kali, berniat menghapus bayangan wanita itu dalam pikirannya. Entahlah makin di lupakan semakin susah.Dari sini kembali ia dapat menyimpulkan jika ia masih normal, seperti pria lain pada umumnya. Hanya saja ia belum menemukan pilihan terbaiknya.Tapi kenapa harus Beyza yang muncul dalam pikiran Exel?? Pria berahang kokoh itu kembali berjalan melewati banyak kamar ditengah koridor sepi, masuk ke dalam lift eksekutif menuju lantai dua puluh.Terdengar bunyi 'Ting' dan tiba saatnya pintu lift terbuka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-17
Baca selengkapnya

Bab 138 Tidur Dalam Pelukan Exel

Pikiran Exel penuh. Tidak mungkin malam ini pulang? Pasti Aslan nantinya akan bertanya macam-macam tentang kepergiannya malam ini. Meski itu hanya sekedar tebakan semata. Entahlah ...Untuk menghilangkan stress beratnya terpaksa ia mendatangi tempat hiburan malam, demi menjernihkan pikiran."Mama Aisyah ... Maafkan anakmu yang sudah tidak peduli lagi akan nasihat dari mu dulu ... Bahkan aku tidak mampu lagi mengendalikan diri ini. Semua sudah keluar dari ajaranmu," sesalnya.Mobil Exel memasuki area club', dan ia parkir saja mobilnya secara sembarangan. Gegas ia masuk melewati pintu kaca tebal yang di jaga dua security. Pria tidak berseragam membuka pintu untuknya."Welcome, and have a happy evening " ...Exel hanya menimpali dengan senyuman masam, bahkan malas juga ia harus mencoba bermain drama, yang tidak sesuai dengan realita.Ia berjalan menuju bartender, dan segera memesan minuman beralkohol dengan kadar rendah. "Aku mau itu!!"Jari telunjuk Exel menunjuk, mengarah pada botol d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-18
Baca selengkapnya

Bab 139 Sebuah Anting

Beyza kesusahan bergerak, tangannya mengikis jarak mereka. Ingin pergi, namun Beyza tidak dapat menggerakkan tubuhnya. Terpaksa ia diam saja sampai dua tangan Exel melepaskan. Ia melihat kedua bola matanya terpejam. Ingin pergi, takut membangunkannya. Beyza mengamati setiap lekuk wajahnya, tanpa sadar senyum terbit dari dua sudut bibir Beyza.'Kamu sangat tampan Tuan, aku baru menyadari hal ini.' Tanpa sadar Beyza memuji Exel dalam hati.Saat pandangan mata mengedar, Beyza melihat sebuah luka kecil di bagian lehernya. Saat ia memperhatikan baik-baik luka itu adalah luka baru, baru teringat itu adalah bekas gigitan.'Astaga ... Tuan Exel ...' Beyza menutup mulutnya terkejut. 'Apa saat di tempat hiburan malam itu, Anda telah bermain gila bersama seorang wanita?? Aku baru sadar, ternyata Anda sama saja dengan pria lainnya.' Sampai pada akhirnya Beyza pun tanpa sadar tertidur juga dalam pelukan Exel.Saat pagi menjelang ...Aslan berniat mencari Exel ke dalam kamarnya, karena khawatir d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-19
Baca selengkapnya

Bab 140 Pemeran Antagonis

Dari tatapan mata wanita itu seolah terdapat satu pandangan buruk. "Selamat pagi Nona Belinda ..."Mencoba ramah, entah bagaimana nanti tanggapan wanita itu padanya."Cih!! Sok manis. Kita gak selevel ya, kamu jangan anggap aku adalah wanita yang sama derajatnya denganmu!! Kita bagikan langit dan bumi!! Kamu disini hanya pembantu!! Cuma pembantu! Camkan itu gadis kampung!! Gadis yang gak jelas asal-usulnya!" ucap sinis Belinda.Sudah seperti yang di duga, Beyza cukup tahu diri. Dan mereka tidak akan pernah bisa di samakan. Memilih diam tidak membuat hati perkataan Belinda. Memang, yang sebetulnya diucapkannya adalah hal sebenarnya.Saat Belinda berjalan melewatinya, tanpa sengaja bola mata Beyza fokus melihat sesuatu yang janggal. Ya, wanita itu tidak memakai anting seperti biasanya, Ternyata wanita itu hanya memakai anting sebelah. Beyza mengernyitkan kening. Setelah ia memperhatikan dengan seksama, satu anting yang dipakainya sama persis dengan anting yang di bawa.'Astaga ... Jadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-01-21
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1213141516
...
21
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status