Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 71 - Chapter 80

365 Chapters

Aku mohon (Lion)

Hari – 2.Meskipun Aku telah memohon kepadanya sambil berlinangan air mata, tapi Adrian masih menjaga wajah dinginnya.“Jika kau tidak ingin dicurigai, maka buktikan bahwa kau memang bukan si pengkhianat!”Suara dinginnya membuatku tercengang. Aku terkejut mendengar betapa dingin suara yang dihasilkan oleh lelaki itu. Perasaan putus asa memenuhi diriku. Adrian sudah dipastikan tak akan menolongku apapun yang terjadi.Aku kemudian melihat ke arah Rock yang tak berada jauh dari sini, mataku menatapnya dengan dipenuhi air mata. Aku memohon padanya untuk menolongku dengan pandangan itu. Pandangan menyedihkan yang tak seharusnya ditunjukan oleh lelaki.“Lion...”Wajahnya nampak sangat terkejut saat melihatku menangis, lalu menggumamkan namaku dengan suara yang pelan.Dia kemudian memasang wajah marah, lalu berbicara langsung pada Adrian dengan tatapan tajam.“Dia sudah memohon seperti itu, kau seharusnya mengabulkan permohonannya!”“Apa kau tetap akan mengatakan itu, bahkan jika dia adalah
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Keputusan

Hari – 2.Aku menghela nafasku saat melihat ada lebih dari setengah dari kami yang mengangkat tangan. Aku tak begitu percaya diri saat menggunakan voting untuk meyakinkan Adrian, karena Aku tak tahu apa pendapat semua orang terhadap Lion. Meskipun dia bukan si pengkhianat, tapi bisa saja ada orang yang tak mengangkat tangan mereka, karena merasa tak suka dengan keberadaan Lion. Untung saja hal itu tak terjadi.Aku tersenyum saat melihat Lion yang sekali lagi menangis. Aku juga melihat Adrian yang mencoret nama Lion yang berada di papan tulis.“Aku terkejut saat kau ikut mengangkat tanganmu, jika kau percaya bahwa dia bukan si pengkhianat, kenapa kau tak setuju untuk menghapus namanya sejak awal?”Michael bertanya pada Adrian yang sedang menutup kembali spidol yang dia gunakan untuk mencoret nama Lion.Aku juga terkejut. Aku sama sekali tak menyangka bahwa Adrian akan mengangkat tangannya.“Bukannya Aku tak bisa memper
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more

Keputusan bagian 2

Hari – 2. “Karena kita tak memiliki banyak waktu, Aku hanya akan menjelaskannya secara singkat.” Kami semua melihat ke arah Adrian berdiri dan mendengarkannya dengan baik. “Pertama adalah Maria, seperti yang sudah pernah kukatakan, posisinya sebagai pembawa acara membuatnya mencurigakan, belum lagi dia memiliki informasi yang tak kita ketahui, lalu dia juga menyimpan sifat lain di balik topengnya... apa ada yang tak setuju dengan diriku?” Seorang gadis berkacamata mengangkat tangannya. “Jika hanya menjadi pembawa acara membuatnya mencurigakan, maka James juga sama, tapi dia baru saja meninggal, bukankah itu berarti dia bukanlah si pengkhianat? Maka itu artinya Maria mungkin juga bukan si pengkhianat.” Adrian membuat tatapannya menjadi dingin. “Justru karena James bukan si pengkhianat, maka pembawa acara yang satunya lagi adalah orang yang paling mencurigakan, bukan? Bisa saja dia membunuh James agar lelaki itu tak membocorkan informasi yang bisa mengungkapkan identitasnya.” “Ji
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Keputusan bagian 3

Hari – 2.Ada banyak orang yang saling berdiskusi satu sama lain, bahkan sampai ada yang pergi dari kursinya untuk bertanya pada yang lain. Mereka tampak bingung untuk memutuskan siapa yang mereka pilih. Kurasa mereka merasa berat untuk memutuskan siapakah sebenarnya si pengkhianat di antara kita.Hal itu tak bisa dihindari, karena bagaimanapun jika kita salah memilih, maka kita semua adalah pembunuh. Aku sendiri tak ingin memakai cara ini, tapi kami tak memiliki pilihan lain. Jika kita hanya membiarkan hari berlalu seperti kemarin, maka orang yang sudah dipastikan tak bersalah akan dibunuh.Sementara terjadi keributan di sekelilingku, Aku segera melipat kertas yang sudah kutulis agar tak ada yang mengetahui nama siapa yang kutulis. Aku merasa Bagas sempat melihat apa yang kutulis, tapi dia tak mengatakan apapun saat dia menulis nama di kertasnya. Sepertinya dia memilih nama orang yang sama denganku.“Bagas, apa kau yakin memilih orang yang sa
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Hasil Akhir

Hari – 2. Aku kembali ke tempat dudukku, begitu juga dengan Bagas. Lalu untuk suatu alasan para gadis juga ikut duduk di dekat kami berdua, padahal sebelumnya mereka duduk cukup jauh dari kami. “Kenapa kalian duduk di sini?” Bagas bertanya dengan kesal. “Tak apa-apa, kan? Lagi pula pemilik kursi ini sebelumnya nampak tak ingin duduk di sini lagi.” Apa yang dikatakan Crona benar. Entah sejak kapan kami sudah membentuk 3 kelompok di sini dan masing-masing anggota kelompoknya duduk saling berdekatan. Ada kelompok Rock ditambah Kevin dan Sebastian, lalu kelompok yang berisi para gadis, lalu kelompokku. Sementara itu Adrian dan Michael nampak berada di dekat papan tulis dan bertanggung jawab untuk menghitung perolehan voting kami. Hanya Jack yang nampak sendirian di sini. Aku tahu bahwa Aku tak sebaiknya memikirkan ini, tapi Jack sepertinya memang satu-satunya penyendiri sejati di sini. Bahkan Bagas yang juga tipe penyendiri masih memiliki seseorang yang bisa dia ajak bicara selain d
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Penentuan

Hari – 2. “A-apa yang kau bicarakan?” Lion bertanya dengan wajah bingung. Bukan hanya dia yang nampak bingung, tapi banyak dari kami yang membuat wajah seperti itu, tak termasuk diriku tentu saja. Aku mengerti apa tujuan Adrian. “Seperti yang seharusnya kalian semua ketahui, kita melakukan pemilihan ini untuk menemukan siapakah si pengkhianat, bukan orang yang akan dikorbankan... Aku tak benar-benar mengetahui apakah kalian benar-benar berpikir bahwa Jack adalah si pengkhianat atau kalian memilihnya karena itu adalah pilihan yang mudah bagi kalian, tapi menurutku dia bukanlah si pengkhianat.” Apa yang sebenarnya dia bicarakan? Bukankah dialah yang membuat Jack menjadi salah satu orang yang paling mencurigakan, lalu sekarang dia dengan jelas mengatakan bahwa Jack bukanlah si pengkhianat? Apa dia serius dengan ucapannya itu? Meski Aku bisa sedikit menebak apa yang ingin dia capai. “Kenapa kau sekarang mengatakan itu? Bukankah itu bertolak belakang dengan apa yang kau katakan sebelum
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Kembali ke kamar di saat-saat terakhir

Hari – 2.Setelah semua orang masuk ke dalam kamar, Aku segera menutup pintu, lalu menguncinya. Aku menyenderkan punggungku pada pintu, lalu merosotkan tubuhku ke lantai. Kami berhasil masuk ke dalam kamar di beberapa menit sebelum jam malam habis.Aku mengatur kembali napasku yang memburu. Kami berlari secepat kami ke kamar, jadi semua orang di sini kehabisan napas kami.Sebelum memasuki kamar, Aku sempat mengatur smartphone-ku untuk merekam apa yang terjadi di luar, lalu meninggalkannya di lorong. Begitu juga dengan Bagas dan yang lain, mereka meninggalkan smartphone mereka di berbagai tempat, termasuk di depan pintu masuk.Kami tahu bahwa kami seharusnya tak melakukan hal itu saat kami akan kehabisan waktu, tapi kami tak bisa begitu saja meninggalkan rencana kita. Bagaimanapun waktu sangat berharga di sini. Jika kita meninggalkan ide ini, maka kita harus menunggu satu malam lagi untuk melakukannya, itu sama artinya dengan menunggu satu orang lagi untuk meninggal.Kami tak bisa memb
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Apa yang terjadi?

Hari – 2.“Ria, ada apa?”Sarah yang berada di dapur segera kembali ke ruang utama untuk melihat keadaan Ria. Dia segera memeluknya dan mencoba untuk menenagkannya. Aku menjauh sedikit dari mereka untuk memberi mereka ruang.“Maaf... Maaf... Aku tak bermaksud berbuat buruk... Aku akan jadi anak baik, jadi maafkan Aku... Aku minta maaf!”“Tenanglah Ria! Tak apa! Tak apa! Tak akan ada hal yang buruk terjadi padamu... jadi tenanglah!”Sarah mengelus pelan punggung Ria dengan pelan hingga membuatnya tenang. Ria masih terisak di pelukan Sarah, meski dia sudah tak berteriak lagi.Aku mendekati sedikit ke arah mereka untuk melihat apakah Ria sudah baik-baik saja saat Aku tak mendengar suaranya lagi, lalu Aku melihat Ria yang sudah tertidur di pelakukan Sarah.“Anu... apa yang terjadi?”Aku bertanya dengan bingung. Kenapa Ria tiba-tiba histeris seperti tadi? Seharusnya apa yang baru
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Alasan untuk mencurigai

Hari – 2.“Karena dia selalu nampak memperhatikan setiap gerakan kita... mungkin ini hanya firasatku semata, tapi dia nampak senang saat dia melihat pertengkaran di antara kita.”Kuharap ini hanya firasatku saja. Membayangkan salah satu di antara kami ada yang menikmati situasi saat ini sudah cukup membuatku ketakutan. Entah apa yang akan dia perbuat untuk membuat situasi di sini menjadi semakin memanas, jika dia memang menyukai apa yang terjadi saat ini.“Kenapa kau bisa berpikiran seperti itu?”Aku agak bingun untuk menjawab pertanyaan Fiona tadi. Seperti yang kukatakan, itu hanyalah firasat. Jika ditanya dari manakah firasat itu berasal, mungkin jawabannya adalah dari tatapan yang diberikan oleh Michael. Aku juga tak begitu yakin.“Hmmm.... bagaimana menjelaskannya... mungkin itu karena dia memberikan tatapan yang sangat tenang, bahkan saat terjadi pertengkaran di sekitarnya... saat dia datang ke sini bersama dengan Adrian, dia tetap menjaga ketenangannya, meskipun Adrian sudah mul
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

Akhir dari malam ke-2

Hari – 2.Aku melihat ke arah Ria yang sudah nampak terlelap. Melihatnya tidur dengan nyaman seperti itu membuatku juga ingin tertidur.“Apa kau serius? Apa kau ingin tidur sekarang?”Fiona nampak tidak setuju denganku. Jam hampir menunjukkan pukul 11 malam, jadi kurasa ini sudah waktu yang cocok untuk tidur.“Jika kau ingin terus mengobrol, kau bisa mengambil jam pertama untuk berjaga... Aku sudah lelah untuk hari dan ingin tidur... bangunkan Aku jika kau ingin bergantian!”Setelah mengatakan itu, Bagas merebahkan dirinya di atas lantai dan mulai tertidur. Dia bahkan tak mengambil selimut atau bantal untuk membuat tidurnya lebih nyaman. Seperti yang kuduga, dia sebetulnya adalah orang yang baik. Dia membiarkan selimut dan bantal di ruangan ini digunakan untuk orang lain.“Aku mengerti, Aku akan berjaga... siapa lagi yang ingin tidur?”Aku mengangkat tanganku, lalu mencari posisi untuk tidur.“Aku akan berjaga untuk sementara waktu... karena ada banyak orang di antara kita, kurasa kit
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more
PREV
1
...
678910
...
37
DMCA.com Protection Status