Semua Bab Misteri Menara Tanpa Nama: Bab 81 - Bab 90

365 Bab

Pagi yang tenang

Hari – 3.Pagi ini terasa berbeda dengan pagi sebelumnya. Itulah yang kurasakan saat Aku menginjakan kakiku ke luar ruangan.Aku dan Bagas bertugas untuk mengambil semua smartphone yang kami sebar di lantai 3 ini. Kami sudah memastikan jumlah smartphone dan dimana letaknya dari para pemiliknya, jadi tugas kami sangat mudah.Aku segera mematikan mode merekam dari setiap smartphone yang kutemui. Kami memutuskan untuk menontonnya saat kami selesai sarapan, jadi Aku sama sekali tak melihat isi rekamannya, begitu juga dengan Bagas.Kami sangat beruntung, karena tak satupun smartphone kami yang hilang. Aku sempat berpikir bahwa kami akan kehilangan semua smartphone kami.Setelah selesai mengambil semua smartphone kami, Aku dan Bagas kembali ke kamar kami. Aku mendengar bahwa para gadis ingin mandi sebelum sarapan, jadi Aku dan Bagas memutuskan untuk menunggu mereka di luar pintu.Aku dan Bagas duduk di depan kamar kami, karena kami merasa akan lama untuk menunggu mereka selesai mandi.“Asra
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Pengumuman penting

Hari – 3.Kekhawatiranku ternyata terbukti tak perlu saat satu per satu orang memasuki ruang makan. Tapi Aku dibuat terkejut dengan kemunculan Jack di ruang makan ini. Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia tak menerima hukuman apapun? Atau mungkin mereka memutuskan untuk tidak memaksanya menuliskan namanya sendiri? Apa yang terjadi saat kemarin malam?“Nah, Asraf... sepertinya semua orang yang ada kemarin telah berkumpul di sini.”Setelah mendengar hal itu dari Sarah, Aku memperhatikan jika tak ada kursi kosong di ruang makan ini, selain kedua kursi yang terdapat foto Kira dan James. Itu artinya tidak ada yang terbunuh hari ini atau setidaknya belum ada yang terbunuh.Aku sudah mendengar penjelasan mengenai peraturan di menara ini dari Kepala desa, tapi Aku masih belum paham bagaimana cara kerja peraturan itu. Apakah hari ini adalah hari khusus dimana tak ada yang terbunuh atau ada suatu hal yang terjadi hingga pihak menara menunda pembunuhan mereka? Aku ragu bahwa yang pertama adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Pembunuhan pertama

Hari – 3.“Pengumuman penting macam apa yang kau bicarakan?”Adrian bertanya sambil menyenderkan tubuhnya pada kursinya, lalu membetulkan letak kacamatanya. Tatapan matanya mengarah pada tajam pada Kepala desa.“Kau sendiri sudah bisa menebaknya, kan?”Melihat seringainya, Aku mengerti apa yang dia bicarakan. Aku kembali melihat ke arah salah satu kotak di ruangan ini, begitu juga dengan Adrian.“Maksudmu salah satu dari kami ada yang mengisi kotak tersebut?”Si Kepala desa menganggukkan kepalanya.“Aku datang ke sini untuk melihat apa isi dari kotak tersebut! Dari pada membuat kalian menunggu lama, Aku akan segera mengeluarkan isi dari kotak itu.”Tanpa diperintah oleh Kepala desa, Christ segera membawa kotak yang berada di sebelah kiri ruangan ke Kepala desa.“Terima kasih.”“Bukan masalah.”Si Kepala desa kemudian mengeluarkan sebuah kunci dari saku bajunya, lalu membuka kotak tersebut.“Oh, ternyata hanya ada satu kertas di sini.”Dia berkata seolah-olah dia terkejut dengan isi da
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Siapa dia?

Hari – 3.“Bisakah kau menjelaskan bagaimana ini bisa terjadi, Kakek tua?”Adrian bertanya dengan nada kesal. Meski Aku tak yakin alasan kenapa dia kesal, tapi Aku merasakan hal yang sama. Aku ingin menanyakan apa yang baru saja terjadi. Kenapa Lion dibunuh dengan cara ini? Apa seseorang di antara kami memang benar-benar membunuhnya atau itu hanya trik darinya?“Memangnya penjelasan apa lagi yang kau inginkan? Bukankah sudah jelas jika ada salah seorang di antara kalian yang menuliskan namanya, lalu memasukkannya ke dalam kotak itu untuk membunuhnya.”Kakek itu menujuk ke kotak yang baru saja dia buka tadi dengan sangat santai. Dia benar-benar tak terlihat merasa bersalah atau menyesal, karena baru saja menyuruh orang untuk membunuh Lion. Apakah dia tak merasakan rasa iba atau kasihan saat Lion meminta maaf dan ampun?“Jika itu benar... maka siapa dia!?”Kami semua melihat ke arah suara itu berasal. Di sana kami melihat Rock yang ingin berdiri kembali dengan punggung yang nampak sakit
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Mencari kebenaran.

Hari – 3.“Pertama kita akan membahas siapa yang membunuh Lion, apa ada yang keberatan tentang hal tersebut?”Tentu saja Aku tak akan keberatan tentang hal tersebut, malahan itu adalah hal yang kuinginkan.“Sepertinya tak ada yang ingin menentangnya.”Adrian berkata begitu melihat ekspresi semua orang, terutama ekspresi wajahku yang nampak sangat serius.“Asraf, Aku akan langsung bertanya padamu, siapa orang yang kau curigai sebagai pembunuhnya?”Aku menghela napasku dulu, sebelum menjawab pertanyaan tersebut. Tenanglah Asraf, kau pasti bisa menjawab pertanyaannya.“Ada dua kemungkinan, pertama dia adalah orang yang sama dengan si pengkhianat atau mereka adalah dua orang yang berbeda... dalam peraturan tak ada yang melarang si pengkhianat untuk membunuh dengan memasukkan nama targetnya pada kotak itu.”Aku melirik sebentar kotak yang digunakan untuk membunuh kami.&ld
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Mencari kebenaran bagian 2

Hari – 3.Aku bisa merasakan tatapan terkejut dari orang-orang di sekitarku.“Maaf, mengecewakanmu Asraf, tapi Aku berpikir kau terlalu banyak menonton film... di dunia nyata, tak akan ada orang yang mau melakukan hal berbahaya seperti itu... kau tahu, Aku bisa saja membuat diriku terbunuh, jika Aku membuat keadaan di sini menjadi semakin buruk.”“Tidak, Aku pikir Asraf benar... kau bisa saja melakukan hal tersebut.”Adrian segera menyangkal bantahan Michael. Michael hanya menatap Adrian, dia tak terlihat kesal dengan ucapannya.Sebastian kemudian mengangkat tangannya.“Anu... mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakan ini, tapi apakah Aku boleh meninggalkan ruangan ini? Aku butuh pergi ke toilet.”Adrian dan Aku menatap tajam ke arahnya di saat yang bersamaan.“Bisakah kalian tak menatapku setajam itu?”Ini tak bisa membantu, jika dia benar-benar ingin ke toilet, tapi ada resiko dia melakukan sesuatu yang mencurigakan saat dia sendirian. Aku sebenarnya tak ingin mencurigainy
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Mencari kebenaran bagian 3

Hari – 3.“Kali ini kau benar-benar blak-blakan, ya... kalau Aku bilang bahwa Aku tak pernah datang ke tempat ini, selain untuk makan, apa kau akan percaya padaku?”Jawabannya tentu saja tidak. Aku tak senaif itu untuk berpikir bahwa dia akan menjawab pertanyaanku dengan jujur. Aku menanyakan hal itu hanya untuk melihat reaksinya.Dia tetap saja bersikap tenang seperti sebelumnya. Dia sepertinya memang sudah mengantipasi pertanyaan itu sejak awal.Suasana dingin masih terasa di ruangan ini. Bahkan saat Michael menunjukkan senyumannya, kami semua bersikap dingin padanya. Dengan begini, sudah pasti jika semua orang sudah tak percaya dengannya.“Kalian tak perlu menatap dingin padaku.... Aku tahu bahwa kalian tak percaya dengan apapun yang kukatakan pada kalian, tapi apa kalian yakin ingin tetap seperti itu, bisa saja apa yang kukatakan memanglah kebenaran.”Aku tak menyangkal jika ada kemungkinan jika apa yang dia katakan memang jujur, tapi Aku tetap saja merasa tak bisa sepenuhnya perc
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Mencari kebenaran bagian 4

Hari – 3.“Tentu saja, Aku masih mencurigainya sebagai pembunuh dan pengkhianat sampai dia bisa membuktikan dirinya tidak bersalah.”Aku mengatakan hal tersebut dengan tegas.“Baiklah, Aku mengerti... apa kau ada pembelaan, Michael?”Michael mengangkat bahunya.“Dia masih tak mempercayaiku, setelah semua yang kukatakan, jadi tak peduli apapun yang kukatakan padanya setelah ini, dia pasti tetap tak akan mempercayainya.”“Aku mengerti... kalau begitu, maka namamu akan dimasukan ke dalam daftar orang yang paling mencurigakan malam ini, tergantung situasi yang terjadi... namamu bisa saja dimasukkan ke dalam kotak yang sebalah kanan ataupun kiri.”Kali ini Michael nampak terkejut dengan perkataan Adrian. Sepertinya saat nyawanya dalam bahaya, dia bisa kehilangan ketenangannya.“Apa kau serius? Kau jelas-jelas ingin membunuhku.”“Sudah kukatakan, ini semua tergantung situasi yang terjadi setelah ini... kau bisa saja lolos dari kecurigaan atau kau akan tetap menjadi tersangka utama.”Sekali
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Mencari kebenaran bagian 5

Hari – 3.“Kenapa kalian melihat kami seperti itu?”Sebastian berkata saat dirinya masuk dari pintu yang baru saja terbuka secara tiba-tiba itu. Aku menghela napas lega saat mengetahui bahwa orang yang masuk adalah Sebastian dan Kevin yang kembali dari mengambil smartphone mereka.“Itu karena kalian mengejutkan kami.”“Ah, maaf, maaf... Aku tak bermaksud mengejutkan kalian.”Sebastian meminta maaf pada Satria yang memberi tahu dirinya alasan kenapa kami melihat ke arahnya.“Jika tak ada yang ingin kalian lakukan, cepatlah duduk di kursi kalian! Kalian hanya menghambat jalannya diskusi.”“Baik!”“Ya...”Mereka berdua menuruti perintah Adrian untuk duduk.“Jadi video macam apa yang kalian dapatkan?”Adrian bertanya tanpa mengubah ekspresi wajahnya.“Oh, kalau sola itu... sayangnya kami hanya mendapatkan gambar yang sama terus menerus... meski kami belum menonton semuanya, karena betapa panjangnya video ini, apalagi kami meninggalkannya lebih lama dari yang seharusnya... oleh sebab itu s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya

Ruang Komputer

Hari – 3. Ruang komputer berada cukup tinggi, yaitu lantai 5 dari menara ini. Aku belum pernah pergi ke lantai 5, jadi wajar jika Aku tak pernah menemukan ruangan ini. Belum lagi ruangan ini berada di pojokan terpencil yang jauh dari kamar tidur, hal tersebut membuat ruangan ini jadi sulit ditemukan. “Kau hebat bisa menemukan ruangan ini.” Kataku pada Satria sambil berjalan melihat isi ruangan ini. “Tidak juga, Aku hanya berjalan-jalan bersama Hunter, sebelum tiba-tiba mataku menangkap tulisan ruang komputer... Aku hanya menemukan ruangan ini secara kebetulan.” Ada 30 komputer di ruangan ini, jadi ada satu komputer untuk setiap orang dari kami. Tak mengherankan jika mereka memang mengingikan setiap orang dari kami memiliki komputer mereka masing-masing. “Sepertinya setiap komputer di ruangan ini memiliki kapasitas yang sama... kurasa mereka melakukan ini agar adil untuk kita semua.” Sarah memberikan komentarnya sambil memeriksa beberapa komputer. Jika di lihat dari luar, maka se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
37
DMCA.com Protection Status