Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 91 - Chapter 100

365 Chapters

Patung LION

Hari – 3.Aku menegokkan kepalaku ke arah tangan yang tiba-tiba menepuk bahuku. Lalu Aku melihat Hunter yang memiliki wajah bermasalah.“Ada apa? Apa kau mengalami masalah?”“Hmmm... sulit untuk mengatakannya, tapi bisakah kau ikut denganku....”Aku menatapnya dengan bingung. Masalah apa yang sedang dia alami? Aku kemudian melihat ke arah Bagas, lalu Sarah untuk meminta pendapat mereka.“Apa kau tak keberatan jika Aku ikut denganmu?”Sarah bertanya dengan wajah khawatir. Sepertinya dia merasakan firasat buruk dengan ajakan Hunter.“Hn, tentu saja... Aku akan terbantu jika ada banyak orang yang membantu kami.”Aku jadi semakin penasaran dengan masalah apa yang sebenarnya yang dia hadapi. Dari kata-katanya tadi, sepertinya yang mengalami masalah bukan hanya dia, melainkan kelompoknya. Aku bisa menebak beberapa kemungkinan yang terjadi.Setelah itu Hunter berjalan ke lua
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Ruang istirahat

Hari – 3.Aku sangat bingung saat melihat keadaan Rock yang ada di hadapanku. Dia nampak sangat tak bersemangat dan seperti akan mengakhiri hidupnya kapan saja. Aku jadi khawatir jika harus meninggalkannya sendirian.Untuk saat ini sepertinya Aku harus memberinya air minum agar dia nampak lebih hidup, tapi dimana tempat Aku bisa mendapatkan air minum? Apa Aku harus membawanya ke kamarku?“Apa kalian mengetahui tempat dimana kita bisa mendapatkan minuman yang enak?”Aku bertanya pada Bagas, Crona dan Hunter yang menemaniku membawa Rock. Aku pikir tak ada salahnya bertanya pada mereka, siapa tahu mereka tahu tempat yang cocok untuk istirahat.“Hmm, Aku mengetahui ruangan bernama Ruang istirahat di lantai satu, Aku pernah mengintip ke dalamnya, di sana hanya terdapat tempat duduk dengan vending machine yang berjajar, jadi Aku tak begitu tertarik dengan ruangan itu.”“Aku juga pernah ke ruangan itu... meski Ak
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Melindungi

Hari – 3.Aku kembali mengambilkan air putih, lalu menyerahkannya pada Rock.“Terima kasih... dan maaf karena merepotkan.”Aku hanya mengangguk untuk membalas ucapan terima kasih dan maaf dari Rock. Aku kemudian duduk tak jauh darinya.Hunter yang tadi dipeluk secara tiba-tiba saat ini merasa malu, jadi dia mengalihkan perhatiannya ke arah lain. Dia pasti tak menyangka akan dipeluk oleh lelaki seperti Rock.“Nah, Rock... bisakah kau menceritakan apa yang terjadi saat kau menemukan... kau tahu, kan?”Cukup berat bagiku mengucapkan nama Lion. Entah kenapa nama itu tiba-tiba terjebak di tenggorokanku saat Aku mencoba mengucapkannya.Aku melihat Rock menganggukkan kepalanya untuk menjawab permintaanku. Meskipun seharusnya menceritakan hal itu berat baginya, tapi dari tatapan matanya dia seolah berkata Aku baik-baik saja.“Tak ada hal yang istimewa, saat semua orang pergi ke ruang komputer bersama dengan Satria, Aku memutuskan untuk mencari dimana Lion dibawa, lalu Andika, Robert dan juga
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Melindungi bagian 2

Hari – 3. “Menaruh penjaga? Apa itu akan berhasil? Bagaimana jika penjaga itu adalah si pengkhianatnya?” Aku mengerti kekhawatiran Hunter, Aku juga sebenarnya memiliki kekhawatiran yang sama. Maka dari itu, Aku memiliki rencana lebih mengenai hal tersebut. “Kita akan menggunakan 3 atau lebih orang sekaligus untuk berjaga... untuk saat ini Aku melihat bahwa kita dibagi ke tiga kelompok yang berbeda.” Ada kelompokku, Rock dan para gadis. Kita bisa memasukkan Adrian, Michael, Sebastian dan Kevin ke dalam kelompok Rock, jadi semuanya ada 3 kelompok di sini. “Kita bisa membuat setiap kelompok memilih satu orang yang mereka percayai untuk berjaga di ruangan itu sehingga orang-orang yang berjaga akan saling mengawasi satu sama lain.” Rock mengangkat tangannya. “Aku mengerti tujuanmu, tapi apakah itu akan berhasil? Bagaimana jika mereka bekerja sama untuk berbalik melawan kita?” Aku juga mengerti akan hal tersebut. Itu juga adalah hal yang kukhawatirnya. Jika si pengkhianat bekerja sam
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Tubuh yang hilang

Hari – 3.“A-apa yang terjadi? Bagaimana itu bisa terjadi?!”Rock dengan panik menghampiri Andika yang ada di depan pintu, lalu mencengkram bahunya dengan sangat kuat.“Rock...!”Andika terlihat sangat terkejut dan panik dengan hal yang dilakukan oleh Rock. Dia mencoba melepaskan genggaman Rock, meski berakhir sia-sia.“Oi, Bocah besar! Tenanglah sebentar! Kami tak bisa mendengar penjelasannya, kalau kau menakutinya!”Rock melepaskan cengkramannya pada Andika, setelah mendengar suara Crona yang memarahinya.“Maaf... Aku...”Aku tak menyalahkannya jika dia merasa panik, tapi untuk saat ini lebih baik kita tetap tenang. Kita tak akan bisa menyelesaikan apapun, jika kita panik.“Andika, bisakah kau menceritakan apa yang terjadi?”“Ya, pertama-tama Aku ingin minta maaf, Aku tak menyangka bahwa kami akan tertidur saat di tengah-tengah menjaga tubuh Lion.”Mereka tertidur? Apakah itu disebabkan hal yang sama dengan yang pernah dialami oleh Rock dan yang lainnya?“Kenapa kalian bisa tertidur
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Kepercayaan (Aurora)

Hari – 3.Begitu semua orang pergi menuju ke ruang komputer yang dibicarakan oleh lelaki bernama Satria, Aku segera menghampiri Giselle yang tadi mencurigaiku sebagai pengkhianat.“Nah, Giselle... bisakah kita melanjutkan pembicaraan kita tadi.... begitu juga dengan Maria dan Angelica... Aku tak bodoh, Aku tahu bahwa kalian juga menuliskan namaku!”Angelica yang ingin pergi dari sini dan Maria yang masih menampilkan senyum palsu di wajahnya, memutuskan untuk tetap di kursi mereka, begitu Aku menyebutkan nama mereka.Lisa menatap tak percaya pada mereka berdua. Dia pasti tak menyangka bahwa kedua temannya telah mengkhianati temannya yang lain dengan mencurigainya sebagai pengkhianat.Aku juga bisa melihat wajah Jasmine yang merasa bingung harus mengatakan apa, jadi dia hanya mengantungkan kepalanya tanpa melakukan apapun. Sementara temanku atau lebih tepatnya seharusnya temanku yang lain nampak tak begitu peduli dengan apa yang akan kubicarakan dengan Giselle dan yang lain.“Apa lagi y
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Pilihan buruk dan pilihan terburuk

Hari – 3.Ketegangan terjadi antara Rock dan Adrian. Mereka sama-sama saling menatap dengan pandangan dingin.Rock nampaknya masih tak ingin menerima bahwa hanya ada kemungkinan sangat kecil jika Kira, James dan Lion masih hidup. Jujur saja, Aku juga ingin mendukung Rock, tapi Aku tak bisa begitu optimis di situasi saat ini.Saat situasi tegang seperti itu, seorang gadis masuk ke kamar ini dengan tergesa-gesa. Gadis dengan rambut yang dikepang itu adalah Jasmine. Dia nampak sangat panik saat dia melihat ke arah kami.“Tolong...”Aku langsung memiliki firasat buruk saat dia tiba-tiba mengatakan hal tersebut. Hal buruk apa lagi yang terjadi di sini?“Ada apa? Apa yang terjadi?”Aku segera menghampiri gadis itu. Jasmine melihatku dengan mata penuh ketakutan.“Aku... Aku... melihat.... Aurora... memasukkan nama ke dalam kotak itu.”Aku tak bisa menutupi keterkejutanku. Aurora, Aku me
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Membuat keputusan

Hari – 3.“Aku memilih.... untuk mendiskusikannya dengan yang lain!”Aku merasa terkejut dan kecewa dengan jawaban yang dia berikan. Padahal Aku berpikir bahwa dia akan menolak untuk pilihan yang diberikan oleh Adrian, tapi dia malah ingin mendiskusikan hal tersebut.Aku bisa melihat Adrian yang juga nampak kecewa dengannya, meski dengan alasan yang berbeda denganku. Dia pasti ingin Jasmine memilih salah satu dari pilihan yang dia berikan.“Meski kau berkata ingin mendikusikannya dengan yang lain, tapi siapa yang ingin kau ajak diskusi?”Aku bertanya sambil mengangkat satu tanganku.“Tentu saja dengan semua orang!”Serius? Apa kau juga memasukkan Aurora dalam daftar orang yang ingin kau ajak diskusi? Aku hanya bisa membayangkan kekacauan kalau sampai itu terjadi. Padahal masalah tubuh Lion yang menghilang masih belum selesai, tapi Aku harus berhadapan dengan masalah yang lebih parah lagi.
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Beristirahat di Kamar

Hari – 3.“Apakah tak apa-apa kita pergi begitu saja? Apa dia tak akan curiga pada kita?”Aku bertanya pada lain tentang kekhawatiran yang ada di dalam hatiku. Sarah nampak memiliki kekhawatiran yang sama, karena dia nampak gelisah, sedangkan Ria bersembunyi di baliknya dengan tubuh yang gemetaran. Sementara itu Bagas dan Crona nampak tak begitu peduli dengan kekhawatiranku.“Itu bukan tanggung jawab kita! Lebih baik kita menghindari masalah yang lebih lanjut lagi!”“Mereka semua lebih tua dari padamu, jadi kau tak perlu mengkhawatirkan mereka!”Bagas menjawabku tanpa merubah ekspresi wajahnya yang datar, sementara itu Crona nampak terlalu santai untuk situasi seperti ini.“Mereka memang lebih tua dari pada Aku dan Asraf, tapi mereka benar-benar tak dewasa dan kekanakan, jadi wajar saja jika mereka sangat mengkhawatirkan!”“Lalu kenapa kau meninggalkan mereka?”&
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Kegelisahan (Jack)

Hari – 2.Setelah Aku melarikan diri dari ruang makan, Aku hanya bisa bersembunyi di kamarku, mengurung dirinya dari dunia luar.Aku menjatuhkan tubuhku di atas ranjang yang empuk. Ini adalah ranjang terempuk yang pernah kurasakan dan Aku yakin bahwa diriku tak akan pernah merasakan keempukan ranjang seperti ini, jika Aku tak pernah datang ke sini.Aku yakin mereka masih melanjutkan diskusi mereka, meskipun tanpa diriku di sana. Aku sangat tahu bahwa diriku sangat tak berguna di sana. Aku hanya mengeluh dan menyalahkan orang lain. Aku tak bisa menjadi pemimpin seperti Adrian atau menjadi orang jenius seperti Asraf. Keberadaanku tidak akan pernah mengubah apapun.Hal tersebutlah yang membuatku semakin frustasi. Aku tahu bahwa jika ini terus berlanjut, maka Aku akan segera disingkirkan dari tempat ini alias Aku akan dibunuh. Mereka bahkan menuduh diriku sebagai si pengkhianat, jadi tak diragukan lagi bahwa Aku akan menjadi tumbal bagi mereka agar mere
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more
PREV
1
...
89101112
...
37
DMCA.com Protection Status