Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 61 - Chapter 70

365 Chapters

Kembali ke kamar

Hari – 2.Saat Aku kembali ke kamarku, Aku melihat Bagas dan yang lainnya berkumpul di sana.“Kemana kau pergi?”Tanya Bagas, begitu Aku melangkah masuk ke kamar.“Aku hanya sedikit memeriksa lokasi pembunuhan.”Kataku, lalu duduk tak jauh dari Bagas.“Kenapa kalian semua berkumpul di sini? Apa kalian tak ingin tidur?”Meskipun mereka memiliki waktu tidur yang lebih banyak dari pada Aku dan Bagas, tapi seharusnya mereka masih kekurangan waktu tidur.“Kami sedang menunggu kasur di kamar kami dipindahkan.”Aku merasa Sarah mengatakan sesuatu yang aneh. Memindahkan kasur? Dari kamarnya ke mana?“Kami memutuskan untuk memindahkan kasur yang berada di kamar Sarah dan Ria ke kamar Bagas, lalu Crona memutuskan untuk memindahkan kamarnya ke kamar yang ada di samping... kami sudah meminta bantuan dari staff menara, jadi seharusnya mereka sedang melakukannya saat ini.”“Apa kita diperbolehkan melakukan itu?”“Mereka semua ada di sini untuk membantu kehidupan kita, jadi tentu saja hal sekecil it
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Diskusi siang di hari kedua

Hari - 2 Seperti biasa, kami berkumpul di ruang makan saat makan siang sudah tiba. Aku melihat bahwa kami semua hadir di ruang makan ini. Sepertinya tak ada orang yang mau melewatkan makan siang mereka untuk memeriksa keadaan di luar saat semua orang sedang menikmati makan siang. Setelah menyelesaikan makan siang kami, maka diskusi kami kembali dimulai. “Aku memiliki ide tentang bagaimana kita bisa melihat ke luar saat kita berada di dalam kamar kita saat malam hari, kita mungkin tak bisa melihatnya secara real-time, tapi kita masih bisa melihatnya di pagi hari.” Aku berkata untuk memulai topik pagi ini. “Jadi apa kau berkata kau ingin menyerah untuk menemukan si pengkhianat hari ini?” Adrian seperti biasa menjadi orang yang menentang diriku, meski sepertinya dia tak menentang ideku. “Dilihat dari informasi kita yang terbatas, maka jawabannya adalah ya... kami juga masih tak bisa memikirkan cara menemukan si pengkhianat.” “Jadi apa idemu?” Aku kemudian mengeluarkan smartphone
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Pesan

Hari - 2“Tadi pagi Aku dan Kevin sempat mendiskusikan hal ini, mungkin saja kita bisa menemukan siapa si pengkhianat, jika kita mengetahui metode apa yang dia gunakan untuk berkomunikasi dengan pihak menara, seperti si Kepala desa.”Sebastian menjelaskan alasan kenapa Kevin menanyakan hal tersebut. Banyak orang yang mulai berisik dan membicarakan hal tersebut.“Mereka bisa menggunakan telpon, kan?”“Memangnya bagaimana dia menggunakan telpon tanpa diketahui oleh yang lain?”“Apa ada ruang tersembunyi?”“Bukankah kita akan curiga padanya, jika dia tiba-tiba menghilang.”Mereka mulai mendiskusikan dengan orang yang berada di dekat mereka tanpa menyuarakannya dengan kencang dan jelas. Beberapa hal yang mereka bicarakan cukup masuk akal.“Bagaimana menurutmu, Asraf? Apa kau menemukan jawaban yang bagus?”Aku menaruh tanganku di atas daguku.
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Tempat untuk sendirian

Hari – 2. “Apa maksudmu si pengkhianat menggunakan tempat yang bisa dia gunakan untuk menyendiri sebagai tempat untuk menyampaikan nama orang yang ingin dibunuhnya?” Hunter menanyakan hal tersebut dengan wajah bingung. “Kurang lebih begitu... dia bisa mencari suatu tempat yang tak didatangi oleh orang lain pada umumnya atau tempat yang umumnya dikunjungi oleh orang-orang tapi tak terpikirkan bahwa tempat itu akan digunakan untuk menyampaikan pesan rahasia.” “Tapi apakah ada tempat seperti itu di sini?” Cinta kembali bertanya sambil memiringkan kepalanya, jari telunjuknya kali ini diletakan di ujung pelipisnya seakan-akan dia sedang berpikir. “Tempat seperti itu, apakah itu toilet?” Cinta tiba-tiba menyebutkan nama tempat yang tak seharusnya disebutkan oleh gadis dengan kencang. “Jika kau membicarakan tentang toilet, maka kau pasti membicarakannya, kan?” “Tak salah lagi, itu memang dia!” “Kurasa tak ada yang lebih cocok dari pada dia.” Meskipun para lelaki itu berbicara denga
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Orang mencurigakan

Hari – 2.“A-apa maksudmu kita akan menentukan si-siapa si pengkhianat itu?”Lion bertanya dengan tergagap.“Kita hanya menentukan siapa saja yang menurut kita paling mencurigakan, lalu kalian bisa memikirkan siapakah di antara orang yang paling mencurigakan itu yang kemungkinan adalah si pengkhianat... kita akan membahas siapakah si pengkhianat saat makan malam.”Adrian menjelaskan sambil membenarkan letak kacamatanya.“Apa kita akan menggunakan voting lagi?”Sarah bertanya dengan tatapan serius yang mengarah pada Adrian.“Ya, lebih baik kita menyelesaikan ini dengan cara demokrasi, kan?”Sarah tak memberi jawaban. Dia hanya nampak kembali berpikir.“Apa kalian memiliki keluhan, Asraf? Rock?”Adrian mengarahkan tatapannya padaku, lalu pada Rock. Dua orang yang mungkin menentang keputusannya.“Aku tak masalah menggunakan cara kasarmu, jika memang benar-benar menemukan siapa si pengkhianat.”Aku memberikan jawabanku, tapi Rock nampak terdiam di tempat duduknya.“Kenapa kau berpikir unt
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Perpustakaan

Hari – 2.Aku kembali ke kamarku untuk melihat keadaan dari kedua kamar yang seharusnya mendapatkan tambahan kasur dari kamar yang lain.Saat Aku sampai di kamarku, ternyata kamarku mendapatkan tambahan kasur. Meskipun kasur itu nampak tak cocok dengan suasana ruangan yang bernuansa Jepang, tapi kurasa itu bukanlah masalah besar. Karena mereka pasti akan menggunakan ruangan ini juga, jadi wajar saja jika mereka juga ingin menambahkan kasur di kamar ini, meskipun hanya satu.Setelah puas melihat perubahan pada tiga kamar, Aku segera pergi dari sana, karena di kamar hanya ada Bagas yang nampak tiduran di atas futon miliknya. Dia nampak tak tertarik untuk mencoba kasur baru itu.Aku memutuskan untuk berkeliling menara untuk menghabiskan waktu luangku. Aku juga tak lupa membawa kertas putih yang kudapatkan dari Adrian.Meskipun dia menyuruhku untuk menuliskan orang yang paling mencurigakan, tapi Aku sama sekali tak tahu harus menulis nama siapa. Aku yakin bahwa orang itu pasti akan menyur
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Perpustakaan bagian 2

Hari – 2.Begitu Aku membalikan tubuhku, Aku langsung disambut dengan pandangan menyelidiki dari Fiona. Gadis itu nampaknya sedang mencurigai diriku.“Aku hanya sedang melihat-lihat buku.”Aku tak berbohong, Aku memang sedang melihat-lihat buku, meski Aku belum menemukan buku yang bisa kubaca.“Ini adalah bagian buku berbahasa Prancis, kenapa kau berada di sini? Apa kau bisa berbahasa Prancis?”Begitukah, jadi ini bukan bahasa Italia atau Spanyol, tapi Prancis. Tapi kenapa dia bisa mengetahu hal tersebut?“Kenapa kau bisa tahu buku-buku di sini menggunakan bahasa Prancis?”Fiona nampak menghela napasnya saat mendengar perkataanku. Dia kemudian menunjuk ke arah pojok kanan atas dari rak yang ada di dekatku. Di sana terdapat tanda FR yang cukup sulit dilihat, jika kau tak teliti.“Setiap rak memiliki kode bahasa dari buku-buku yang ada di rak tersebut, karena tulisan di rak itu adalah FR, maka bahasa yang digunakan di buku-buku pada rak itu adalah Bahasa Prancis. Apa kau tak tahu hal se
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Malam keputusan dimulai

Hari – 2. Kami semua kembali berkumpul saat makan malam. Aku bisa melihat banyak orang yang memasang wajah suram di ruangan ini. Tak heran, karena malam ini kita akan mencoba menentukan siapakah si pengkhianat. Aku tak yakin ada banyak dari kami yang sudah memutuskan siapakah yang mereka pilih sebagai si pengkhianat. Aku sendiri masih mengosongkan kertas yang kudapatkan dari Adrian. Aku juga telah memeriksa kertas Bagas dan yang lain, tapi mereka semua masih tak menuliskan nama siapapun. Meski Crona memasang wajah yang mengatakan bahwa dia memiliki satu nama di kepalanya. Aku ragu Crona mau mengatakannya, jadi Aku tak menanyakannya. Belum lagi, Aku tak ingin pilihan orang lain memutuskan apa yang kupilih. “Untuk pertemuan kita kali ini, Aku sudah menyiapkan papan tulis besar... Rock dan yang lain, bisa bantu Aku menempatkannya dengan benar.” Mendengar perintah Adrian, Rock dan kelompoknya segera mendorong sebuah papan tulis besar yang memiliki roda di kakinya. Aku kagum mereka bi
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Selingan : Ketakutan (Lion)

Hari – 2. Meskipun Aku mencoba untuk menyembunyikan ini dari yang lain, tapi Aku tak bisa menyembunyikannya dari diriku sendiri. Aku benar-benar merasa ketakutan saat ini. Sejak kematian James, Aku tak bisa lagi membohongi diriku. Aku takut dengan kematian yang bisa menghampiriku kapan saja. Aku bahkan sempat berpikir bahwa Aku harus mengkhianati semua orang agar Aku bisa selamat, tapi saat Aku melihat Rock yang menyalahkan dirinya sendiri, Aku menyadari betapa busuknya diriku ini. Aku membiarkan rasa takut menyelubungi diriku dan membuatku berpikiran sesuatu yang seharusnya tak boleh terlintas di pikiranku, bahkan hanya untuk satu detik. Akan tetapi melihatnya yang nampak kesakitan saat menyalahkan dirinya, membuat diriku ingin berteriak. Aku ingin berteriak bahwa dia bukanlah orang yang buruk, Akulah yang paling buruk di sini, tapi Aku tak sanggup untuk mengatakannya keras-keras, maka dari itu Aku mulai menyalahkan orang lain. Aku tahu bahwa mereka sebetulnya tak salah, tapi Aku
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more

Pembelaan

Hari – 2.“Aku rasa Rina dan Cinta juga bukan orang yang mencurigakan.”Aku menyebutkan dua nama orang yang menurutku tak mencurigakan.“Mereka berdua berasal dari kelompokmu, kan? Kau tak memilih mereka, karena mereka berdua dekat denganmu, kan?”Adrian bertanya dengan pandangan menyelidiki. Aku harus mengakui bahwa Aku mengajukan kedua nama itu, karena mereka berdua cukup dekat denganku, tapi bukan hanya itu satu-satunya alasan kenapa Aku mengajukan nama mereka.“Aku tak berpikir mereka berdua adalah pengkhianat, karena sifat yang biasa mereka tunjukan... Rina meskipun terkadang tak bisa mengendalikan emosinya dengan baik, tapi dia peduli dengan temannya... lalu Cinta nampak seperti gadis remaja biasa yang menyukai cerita romantis, Aku tak bisa merasakan bahwa dia menyembunyikan sesuatu.”“Jika hanya itu pembelaanmu, maka hal itu tak akan kuanggap valid... itu hanya pendapatmu belaka!”Ya, Aku tahu itu. Aku tak akan bisa meyakinkan Adrian, jika hanya menggunakan perasaanku saja.“Ak
last updateLast Updated : 2023-09-27
Read more
PREV
1
...
56789
...
37
DMCA.com Protection Status