Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 51 - Chapter 60

365 Chapters

Kriteria

Hari - 2 “Apa kau serius berkata bahwa ada orang yang mau menjual nyawa temannya sendiri hanya untuk harta?! Itu tak mungkin... itu sungguh tak manusiawi.” Sepertinya bahkan Rina yang sempat marah padanya tadi tak bisa benar-benar menyangkal kemungkinan tersebut. Mungkin hatinya berkata bahwa itu tak benar, tapi logikanya juga berkata bahwa hal itu memang bisa saja terjadi. Aku sekarang sudah mulai mengetahui tujuannya. Dia ingin menciptakan pertingkaian di antara kita. Setelah mengetahui bahwa ada orang yang pernah melakukan itu di masa lalu, maka akan ada beberapa orang di sini yang mulai berpikir bahwa salah satu di antara kita atau bahkan lebih berpikir untuk membunuh seseorang. Hal itu akan menimbulkan ketidakpercayaan kita pada orang lain yang belum kita kenal. Aku harus melakukan sesuatu agar hal itu tak terjadi. Aku mengangkat tanganku, lalu berkata pada Kepala desa dengan tegas. “Apa kau pikir kami bisa masuk ke dalam perangkapmu dengan mudah?!” “Apa maksudmu dengan per
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Kecurigaan

Hari - 2“Kau berpikir Aku adalah pengkhianatnya, kan?”Fiona bertanya dengan tatapan tajam dan nada dingin.“Tidak...”Aku mencoba membantahnya, tapi tatapannya mengatakan bahwa dia tak percaya dengan apa yang kukatakan.“Kau jelas-jelas melihat ke arahku saat dia mengatakan bahwa pengkhianatnya mungkin adalah orang yang tak suka dengan pelanggaran peraturan, bukankah begitu?”“...”Bahkan jika Aku mencoba membantahnya sekarang, itu hanya akan menjadi kebohongan belaka. Meskipun hanya sesaat, tapi Aku sempat berpikir seperti itu.Sial! Aku benar-benar jatuh ke dalam perangkap si Kakek tua yang licik itu. Seharusnya Aku tak mendengarkan ucapannya sedikitpun.“Sudah cukup, Fiona! Aku yakin Asraf tak bermaksud untuk berpikir kau adalah pengkhianat.”Rina membela diriku, dia nampak  tak senang dengan sikap Fiona yang menunduhku seenaknya.“
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Akhir dari waktu sarapan

Hari - 2 Kami semua terdiam sesaat, setelah mendengar pertanyaan dari Michael. Aku melihat ke arah kelompok Rock, mereka nampak terkejut dan tak mau mempercayai ucapan Michael. “I-itu tak mungkin!” “Itu benar... tak ada di antara kami yang mau mengkhianati teman kami.” “Pasti ada yang salah dengan dirimu!” Dua orang yang duduk di sebelah Michael juga nampak tak mau mempercayai ucapannya. Robert dan Andika nampak memprotesnya, sama seperti yang lain. Aku kemudian mengangkat tanganku untuk menghentikan keributan yang mereka buat. “Maaf mengatakan ini, Michael.... tapi spekulasimu itu lemah.” “Lemah? Bisa kau jelaskan?” “Dari kata-kata yang sudah dikatakan olehnya, kita bisa berasumsi bahwa ini bukanlah pertama kalinya dia melakukan hal seperti ini, itu artinya ada orang yang mengalami hal yang sama dengan kita... kurasa hal sederhana seperti meninggalkan kunci pada lubang pintu adalah trik sederhana yang sepertinya juga telah mereka coba lakukan, itu artinya si Kakek tua sudah m
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Memberi laporan (Michael)

Hari - 2Setelah Asraf meninggalkan ruang makan, Bagas tak lama menyusulnya, lalu beberapa gadis juga keluar menyusul mereka. Karena tak ada hal yang bisa kubicarakan lagi, jika tak ada mereka, Aku juga memutuskan untuk keluar dari ruang makan.Aku berjalan menuju kamar Adrian sambil membawa katalog rumah yang dibagikan oleh si Kakek.Aku mengentuk pintu kamar dan menunggu balasan dari si pemilik kamar.“Siapa?”“Ini Aku!”Aku dapat mendengar suara Adrian dari dalam ruangan, tak berapa lama kemudian Aku mendengar langkah kakinya, lalu suara kunci pintu terbuka. Aku dapat melihat wajah lesu Adrian dari balik pintu.“Aku datang untuk memberi laporan apa yang terjadi setelah kau pergi.”“Begitukah...”Adrian menyingkir dari pintu agar Aku bisa masuk ke dalam kamarnya. Kamarnya gelap sekali. Kenapa dia tak menghidupkan lampu kamarnya?“Jadi apa yang terjadi?”Adrian berkata sambil menghidupkan lampu kamarnya. Sekarang Aku bisa melihat seluruh isi kamarnya.Kamar hotel bintang 5 adalah kes
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Memasak dan menyicipi (Kevin)

Hari - 1 Di ruang makan, setelah kami menyelesaikan pertemuan siang kami, Aku masih merasa gemetaran atas apa yang baru saja terjadi pagi ini. Aku tak menyangka sama sekali bahwa Kira akan kehilangan nyawa di tempat ini. Padahal kami sangat bersenang-senang kemarin, tapi kenapa hal ini malah terjadi? Ini bukan alasan kenapa kami mau datang ke tempat ini. Karena kehilangan Kira, Aku dan Hunter juga jadi kesulitan berbicara satu sama lain. Saat kami bersama, kami jadi mengingat bahwa Kira sudah tak ada bersama kami. Kesenangan kami saat menghabiskan uang bersama seperti hanya mimpi semata. Makanya dari itu saat ini Aku hanya bisa mengamati Hunter dari jauh. Dia saat ini sedang berbicara dengan Rock dan yang lainnya. Aku akan bohong jika Aku tak iri padanya, tapi Aku tak bisa melakukan apapun, jika Aku mendekati mereka mungkin Aku akan merusak suasana mereka. Saat Aku mengawasi mereka, mataku bertatapan dengan seorang lelaki. Dia kemudian nampak berpamitan dengan yang lainnya, lalu be
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Penyesalan dan pembalasan (Kevin)

Hari - 2Aku masih duduk di kursiku, meskipun orang-orang sudah mulai keluar dari ruang makan. Aku menundukkan kepalaku dengan banyak penyesalan yang berada di dalam diriku.Seharusnya Aku memang tak mengatakan ideku itu. Aku benar-benar konyol, mana mungkin kita bisa menemukan siapa pengkhianat hanya dari peraturan dari permainan yang kebetulan memiliki kemiripan dengan keadaan kita saat ini. Berkat hal itu, Aku malah memberikan ide pada Rock hingga membuatnya dia melakukan hal yang ceroboh dan hampir kehilangan nyawanya.Kami mungkin juga bisa menyelamatkan nyawa James, jika kita fokus untuk menyelidiki orang-orang. Tapi berkat diriku, kita malah membuang-buang waktu untuk hal yang tak berguna.“Yo, kenapa kau depresi sendirian di sini?”Sebastian menghampiriku yang nampak termenung sendirian. Beberapa saat yang lalu, kalau tak salah dia berbicara dengan kelompok Rock dan yang lain. Apakah tak masalah meninggalkan mereka dan datang be
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Impian (Angelica)

Hari - 2 Aku segera kembali ke kamarku, begitu mereka mengakhiri diskusi mereka. Aku tetap berada di ruang makan, bukan karena Aku ingin ikut berdiskusi dengan mereka, tapi karena Aku ingin tahu cara keluar dari tempat ini. Padahal seharusnya tempat ini adalah tempat bagaikan surga yang membuatmu bisa memulai ulang hidupmu. Meskipun sebenarnya Aku tak tertarik dengan hal itu, tapi untuk membuktikan bahwa keberadaanku memang berharga bagi orang-orang bodoh itu, maka Aku harus membuat mereka menyesal dengan hilang dari hidup mereka. Desa Tanpa Nama itu seharusnya menjadi tempat yang cocok untuk tempatku bersembunyi, karena tempat itu seharusnya tak bisa ditemukan dengan cara biasa, bahkan tak ada di peta manapun, ditambah Desa itu menjanjikan kehidupan yang nyaman bagi para penghuninya. Lalu kenapa Aku harus berakhir di tempat seperti ini? Di tempat yang mengunciku dari dunia luar dan bisa membunuhku kapan saja. Aku tak terima hal ini. Aku masih memiliki masa depan cerah yang menungg
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Impian bagian 2 (Angelica)

Masa lalu. Sedari kecil Aku sering diajak pergi ke balik panggung petunjukan para artis, karena Ibuku berkerja sebagai manajer pertunjukan. Meskipun dirinya sangat sibuk, tapi jika dia memiliki kesempatan, maka dia pasti akan mengajakku ke salah satu acara yang dia kelola. Jika kalian bertanya kemana Ayahku berada dan kenapa Ibuku sering mengajakku ke balik panggung? Itu karena Aku tak pernah bertemu dengan Ayahku sebelumnya dan bahkan Aku tak tahu siapa nama Ayahku, sepertinya mereka bahkan tak pernah menikah sejak awal. Makanya dari itu, Ibuku sering membawaku ke tempat kerjanya, karena tak ada orang yang mengawasiku di rumah saat kedua kakek dan nenekku sibuk. Aku tak pernah menanyakan keberadaan Ayahku atau memedulikan keberadaannya, karena bagiku dirinya tidaklah penting dan Aku bahagia hidup bersama Ibuku. Aku bagaikan hidup di dalam mimpi saat menyaksikan berbagai artis yang beraksi di atas panggung, mulai dari bernyanyi sampai berakting dalam teater. Mataku tak pernah lepas
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Impian bagian 3 (Angelica)

Hari – 2.“Bukankah sewaktu perkenalan kau berkata bahwa kau ingn melatih nyanyianmu di sini?”Lisa bertanya dengan wajah bingung, Aku juga bisa merasakan sedikit kesedihan dari pandangan matanya.“Tentu saja itu adalah kebohongan! Mana ada orang yang mau pergi ke tempat terpencil hanya untuk melatih kemampuan bernyanyinya.”Setelah dipikirkan lagi, alasan yang kuberikan waktu itu adalah alasan yang sangat konyol. Meski Aku memang tak bisa mengatakan bahwa Aku datang ke sini, karena melarikan diri, tapi seharusnya Aku menggunakan alasan yang lebih baik. Contohnya tak merasa nyaman berada di rumahku. Nampaknya beberapa orang mengalami hal yang sama dengan hal tersebut.“Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing, kita tak bisa menilai apakah hal itu lebih penting dari masalah kita atau tidak.”Giselle berkata dengan tenang.“Nah, teman-teman! Apakah kalian memiliki impian yang ingin k
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Menyelidiki lokasi pembunuhan

Hari - 2Meskipun Aku berkata bahwa Aku akan kembali ke kamarku saat keluar dari ruang tamu, tapi langkah kakiku tak mengarah pada kamarku, melainkan pada kamar yang menjadi lokasi kejadian pembunuhan.Aku sebetulnya memang merasa mengantuk dan ingin tidur di kamarku, tapi saat berada di luar ruang makan, Aku merasa bahwa Aku harus pergi ke sana.Aku langsung masuk ke dalam ruangan itu tanpa meminta izin pada siapapun, karena seharusnya tak ada orang di dalam sana, selain tubuh James yang tak bernyawa.Meski Aku memiliki keraguan di dalam diriku, tapi Aku pada akhirnya memberanikan diriku untuk masuk ke dalam sana.Mayat James yang seharusnya masih berserakan di lantai, sekarang sudah menghilang entah kemana. Bahkan Aku tak melihat adanya bekas mayat di sana.“Ini aneh.”Gumamku sambil mengamati ruangan itu. Tidak mungkin darah manusia bisa dibersihkan begitu saja dengan cepat dan tanpa menyisakan apapumAku berjala
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more
PREV
1
...
45678
...
37
DMCA.com Protection Status