Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 261 - Chapter 270

365 Chapters

Pagi yang sangat gelap

Hari – 7.Kami kembali ke lantai 4 dengan wajah yang sangat murung, terutama Aurora. Aku harus menggandeng tangannya agar dia mau berjalan mengikutiku.Aku tak bisa berlama-lama di sana, karena waktu kami sangat terbatas. Kami harus segera ke ruang makan, sebelum sarapan dimulai.Kami tak bisa melewati hal tersebut, karena setelah ini kami harus menentukan siapakah pembunuh sebenarnya dan yang terpilih akan dihukum. Tentu saja hukumannya adalah kematian.“Ada apa, Asraf? Apa terjadi sesuatu di sana?”Tanya Bagas saat dia melihat wajah kami yang nampak sangat muram.Aku melihat ke arah Aurora. Dia tak terlihat akan menjawab pertanyaan itu, jadi sepertinya Aku yang harus melakukannya.“Aku akan mengatakannya dengan singkat!”Aku menarik napasku, lalu menghembuskannya. Jantungku berdetak sangat kencang saat Aku akan memberi tahukan mereka apa yang baru saja terjadi.“Resepsionis itu... dia baru saja meninggal!”Semua orang yang mendengar hal tersebut menampilkan ekspresi terkejut. Bagas,
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Pemecahan kasus pembunuhan

Hari – 7.Sekarang kami dihadapkan dengan suasana yang sangat hening, setelah kami menyelesaikan sarapan kami.“Kalian nampak sangat murung hari ini? Apa sarapan yang kami sajikan pagi ini tak begitu enak?”Tanya Kepala desa saat dia mengamati kami yang masih terlihat muram. Padahal dia seharusnya sudah mengetahui alasan kenapa kami murung seperti ini, tapi dia tetap saja menanyakan pertanyaan seperti itu hanya untuk menikmati reaksi yang kami keluarkan.Kurasa bagian itu mengingatkanku pada Adrian. Mereka berdua memang sangat mirip satu sama lain.“Berhenti dengan candaanmu yang tak lucu itu dan segera mulai pemilihan kali ini!”Tapi tentu saja Adrian tidaklah berada di sisi yang sama dengan orang itu.“Aku tahu bahwa kemarin terjadi pembunuhan di tempat ini, meksipun kami tak menemukan adanya mayat sama sekali!”Kepala desa itu menutup matanya saat mendengar perkaataan Adrian.“Begitukah, jadi kalian tak sabar memulainya, ya.”Kurasa hanya Adrian di sini yang memiliki perasaan terse
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Pemecahan kasus pembunuhan bagian 2

Hari – 7.Tentu saja bukan hanya Aku yang terkejut di sini, tapi kebanyakan orang di sini juga terkejut dengan apa yang dibicarakan olehnya. Bahkan Adrian yang menjadi orang yang menuduhku pertama kali juga sama terkejutnya dengan yang lain.“Anu, Sarah... apa yang sedang kau bicarakan? Apa kau benar-benar berpikir bahwa Aku adalah pembunuh mereka berdua?”Aku bertanya dengan gugup. Aku tak berpikir bahwa dia memang benar-benar berpikir bahwa Akulah yang membunuh Hunter dan Aurel.“Kau seharusnya tahu bahwa Aku bersama dengan kalian semua saat Aurel terbunuh, kan?”Jika Aku tak salah ingat, Aku seharusnya berada di ruangan ini saat jam kematian Aurel berlangsung.“Aku tak mengatakan bahwa kau membunuh mereka dengan tanganmu sendiri, tapi kau adalah orang yang merencanakan semuanya, jadi kaulah pembunuhnya di sini!”Aku sungguh tak mengerti. Kenapa dia berpikir seperti itu?Aku kemudian merasakan Aurora yang meremas tanganku dengan kuat. Aku langsung melihat ke arahnya untuk memeriksa
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Pemecahan kasus pembunuhan bagian 3

Hari – 7.Baiklah, Asraf. Kau harus bisa menenangkan dirimu. Aku sudah tahu bahwa Sarah dan Crona hanya sedang berakting. Mereka mencoba untuk membuat orang-orang berpikir bahwa orang yang mencurigakan dan yang mungkin saja adalah pelaku dibalik pembunuhan ini adalah antara diriku atau Adrian.Lalu untuk apa mereka melakukan itu? Itu sudah jelas, mereka ingin menyelamatkan Ria. Meskipun Crona tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan intruksi dari Sarah, tapi Aku yakin dia bisa menebak apa tujuan Sarah.Lalu yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah apakah Sarah benar-benar berniat untuk mengorbankan diriku untuk menyelamatakan Ria? Jawabannya tentu adalah tidak, Sarah tak mungkin mengorbankan temannya yang lain untuk melindungi tempatnya.Lalu siapakah yang menjadi targetnya yang sebenarnya? Ini belum pasti, tapi kemungkinan besar target Sarah yang sebenarnya untuk dikorbankan adalah Adrian.Untuk memastikan kebenaran dari jawabanku, Aku harus mengamati drama kecil yang dibuat ole
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Pemecahan kasus pembunuhan bagian 4

Hari – 7.“Kau!”Adrian yang akhrinya menyadari betapa seriusnya Crona segera mencoba menyerangnya dengan naik ke atas meja dan berlari lurus ke arahnya.“Bagas, kumohon! Tolong!”Bagas segera menanggapi permohonan Sarah tanpa meminta penjelasan sama sekali. Dia ikut naik ke atas meja, lalu menerjang Adrian yang tengah berlari ke arah Crona. Mereka berdua akhir terjatuh ke atas meja dan membuat sisa makanan yang masih berada di atas meja menjadi berantakan.Mau dilihat bagaimanapun Bagas jauh lebih kuat dari pada Adrian, jadi dia bisa dengan mudah menahan tubuh Adrian di lantai.“Sialan kalian! Aku akan membunuh kalian!”Teriak Adrian dengan nada yang sangat marah. Matanya menunjukkan bahwa dia tidak bercanda dengan ucapannya sama sekali.Aku ingin berdiri dan menghampiri Adrian, tapi seseorang menahan tanganku dengan menariknya pelan.Aku melihat ke arah orang yang melakukan itu padaku, lalu Aku melihat Aurora yang menggelengkan kepalanya padaku. Apa itu artinya Aku tak boleh ikut ca
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Pemecahan kasus pembunuhan bagian 5

Hari – 7.Saat Aku berpikir tak akan ada orang lain yang akan menolong Adrian, tiba-tiba saja sebuah sepatu melayang ke arahku.Untung saja Aku menyadarinya dan bisa menghindarinya tepat waktu. Sepatu itu kemudian melayang ke arah Kepala desa berada, tapi kedua pengawal berbadan besar miliknya segera menangkap sepatu yang melayang itu.Kepala desa itu nampak tersenyum lebar tanpa terkena goresan sama sekali, dia sama sekali tak terlihat panik saat sebuah sepatu melayang ke arahnya. Ketenangannya pasti berasal kepercayaan yang dia miliki terhadap kedua pengawalnya.Aku kemudian melihat ke arah sepatu itu berasal, lalu melihat Angelica yang terlihat habis melemparkan sesuatu. Dia pasti adalah pelaku utama dari melayangnya sepatu itu ke arahku.“Apa-apaan denganmu orang munafik! Apakah itu adalah caramu untuk menyelesaikan kasus ini!?”Tanya Angelica dengan nada marah.Aku tak bisa membalasnya, karena Aku merasa bahwa dia benar. Apa yang dilakukan oleh Sarah dan Crona bukanlah sesuatu ya
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Akhir dari Adrian

Hari – 7.Setelah melihat Adrian yang sudah tak berdaya lagi, Bagas melepaskannya, lalu memasukkan kertas miliknya ke dalam kotak. Tentu saja kami sudah menuliskan nama Adrian di dalam kertas tersebut.Selain dari kelompok kami ditambah Michael, tidak ada lagi orang yang memasukkan kertas ke dalam kotak tersebut. Jika semuanya menuliskan nama yang sama, maka Adrian akan mendapatkan 10 suara sekaligus.“Kalian akan menyesal...”Aku bisa mendengar suara lemah Adrian. Kami semua memandangnya dengan wajah murung. Jujur saja melihatnya yang tak berdaya seperti ini sangatlah menyakitkan.Meskipun biasanya dia sangat menyebalkan, tapi kami tetap saja merasa simpati pada dirinya, meskipun kami adalah orang-orang yang membuatnya seperti ini.“Maaf.”Gumam Sarah dengan suara yang lemah pula. Untuk menyelamatkan temannya, dia perlu mengorbankan orang lain.“Jika kalian... jika kalian ingin mengorbankan orang lain, kenapa kalian tak mengorbankan Satria saja!?”Adrian tiba-tiba bangkit dari posisi
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Memeriksa keadaan Ria

Hari – 7.Meskipun dengan suasana hati yang berat, kami memutuskan untuk pergi dari ruang makan dan memeriksa kamar itu sekali lagi.“Maaf, Asraf... Aku tahu bahwa kau ingin mempertahankannya agar dia bisa memimpin diskusi kita.”Kata Crona saat dia berada di sampingku. Meskipun dia meminta maaf, tapi Aku tak bisa merasakan rasa bersalah sedikitpun dari nada bicaranya. Dia masih terlihat seperti biasanya.“Bukan Aku yang harus kau mintai maaf, kan? Lagi pula bukan itu alasan utamaku ingin dia tetap hidup.”“Begitukah.”Setelah mengatakan itu, Crona berjalan lebih cepat dariku untuk menyusul Sarah yang berjalan paling depan.Aku harus mengakui bahwa Adrian sangat berguna sebagai pemimpin kami, terutama dalam hal diskusi, tapi dia juga sering membuat musuh di sini, jadi mempertahankannya hanya untuk menjadi pemimpin kami dalam jangka panjang bukanlah ide yang baik sama sekali.Mungkin itu adalah alasan kenapa Crona langsung memilih untuk memojokkan Adrian dan membuatnya menjadi korban p
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Ketidakwarasan

Hari – 7.Aku segera mengambil smartphone-ku yang ada di saku celanaku dan melemparkannya ke arah tangan Ria. Smartphone itu mengenai tangan Ria, lalu menjatuhkan pisau yang ada di tangannya.Sarah terlihat sangat terkejut saat melihat pisau yang terjatuh dari tangan.“Ria... kau!”Kata Sarah yang tak dapat mengeluarkan kata-kata lainnya.Aku tak bisa menyalahkan keterkejutannya. Aku juga dibuat terkejut dengan tindakan mendadak yang dilakukan oleh Ria. Apa sebetulnya yang membuatnya ingin membunuh Sarah?Aku melihat ke arah mata Ria. Matanya masih terlihat kosong seperti sebelumnya. Apa dia tak sadar akan apa yang baru saja dia coba lakukan?“Ria!”Kata Sarah sambil mengguncang tubuh Ria dengan kuat, tapi Ria tak memberikan respon apapun.“Percuma saja.”Kata Satria yang masih ditahan oleh Bagas.“Apa maksudmu?”Tanyaku sambil melihat langsung ke mata Satria.“Dia tak akan meresponmu, jika dia tak menerima ransangan yang kuat!”Aku menajamkan mataku.“Apa maksudnya itu?”Aku sebetuln
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Pembunuh (Satria)

Hari – 6.“Nah, Satria... apa kau ingin memeriksa kamar itu?”“Itu? Apa yang kau bicarakan?”Aku menatapi bingung pada Hunter yang tiba-tiba mengajakku melakukan sesuatu.“Jangan pura-pura bodoh! Atau apa kau benar-benar lelet! Tentu saja Aku membicarakan tentang kamar gadis itu!”“Gadis itu? Apa kau membicarakan tentang Selena?”“Ya, tentu saja... memangnya siapa lagi?”Hunter menganggukkan kepalanya.Aku tak bergitu mengerti tujuannya mengajakku ke sana, tapi kurasa tak ada salahnya jika Aku ikut dengannya.“Baiklah, Aku ikut denganmu!”Hunter nampak senang dengan jawabanku.“Kalau begitu, kau bisa pergi ke sana duluan! Aku masih perlu melakukan sesuatu di kamarku!”“EH!”“Dadah!”“EH!”Hunter berlari meninggalkanku sambil melambaikan tangannya. Aku merasa bodoh, karena menyetujui ajakannya. Apakah Aku akan baik-baik saja?Karena Aku sudah menyetujui ajakannya, sepertinya Aku tak memiliki pilihan selain pergi ke sana sendirian.Untung saja Aku mengetahui dimana kamar Selena berada,
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
37
DMCA.com Protection Status