Semua Bab Misteri Menara Tanpa Nama: Bab 271 - Bab 280

365 Bab

Pembunuh bagian 2 (Satria)

Hari – 6.Aku memang sudah pernah melihat mayat sebelum datang ke sini, akan tetapi ini adalah pertama kalinya Aku melihat pembunuhan secara langsung. Pengalaman ini jauh lebih buruk dari pada yang kupikirkan sebelumnya.Bagaimana ini? Aku sama sekali tak bisa menangani kasus ini sama sekali? Jika ada orang yang melihat semua ini, mereka pasti berpikir bahwa Akulah yang menyebabkan kematiannya dan mereka pasti akan memilih untuk dibunuh di hari selanjutnya, bahkan tanpa mendengar penjelasanku.Aku memang tahu bahwa kami bisa meninggal kapan saja di sini, bahkan jika gadis ini tak muncul secara tiba-tiba, Aku mungkin sudah terbunuh oleh Hunter.“Ah.”Aku kemudian mendengar suara gadis itu kembali. Dia sudah berhenti tertawa sejak beberapa saat yang lalu, jadi tadi adalah pertama kalinya Aku mendengar suaranya setelah dia berhenti tertawa.“Eh! Ah! Hm!”Aku merasakan firasat buruk saat dia mengatakan hal-hal yang tak jelas seperti itu.“Ahhh! Apa!? Apa yang terjadi!? Apa!? Apa!?”Seakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Pembunuh bagian 3 (Satria)

Hari – 6.“Anu, ini...”Aku mencoba mencari alasan untuk menjelaskan penampilan kami, tapi bagaimanapun kau melihatnya penampilan kami adalah penampilan seorang pembunuh. Apa yang harus kukatakan agar dia tak mencurigai kami.Gadis itu hanya melihat ke arahku yang tak bisa berkata apa-apa. Dia tak menanyakan apa yang terjadi pada kami dan hanya menunggu kami mengatakan sesuatu.Aku kemudian melihat ke arah seorang pelayan yang berada di samping gadis itu. Aku baru menyadari keberadaannya, karena Aku terlalu fokus pada gadis itu. Aku belum pernah melihat pelayan itu sebelumnya, tapi sepertinya dia tak berbahaya, karena gadis yang bersamanya nampak baik-baik.“Anu, Aurora...”Aku memanggil nama gadis itu, Aurora, dengan suara yang serak.“Aku mohon rahasiakan ini dari semua orang!”Aku kemudian bersujud dihadapannya sambil mengatakan permohonanku. Aku tahu ini menyedihkan, tapi ini adalah satu-satunya cara yang bisa kupikirkan agar dia tak mengatakan keadaan kami pada siapapun. Jika dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-15
Baca selengkapnya

Pembunuh bagian 4 (Satria)

Hari – 6.Aku memandangi wajah tertidur Ria, lalu mengelus rambutnya sebentar. Aku mengingat kembali apa yang kami lakukan beberapa saat yang lalu. Aku teringat dia memanggil nama pria lain saat kami melakukan ‘itu’.Rian? Siapa dia? Apa dia orang yang penting baginya?Pertanyaan-pertanyaan terus berdatangan ke kepalaku, tapi ada satu hal yang sudah pasti terjadi di sini. Ria tidak pernah memandangku saat kami melakukan hal tersebut. Dia melihatku sebagai lelaki tersebut.Akan bohong jika Aku mengatakan bahwa hal tersebut tak menyakiti perasaanku sama sekali, tapi Aku menyadari bahwa Aku dan dia tak pernah memiliki hubungan spesial apapun sama sekali. Bahkan jika bukan apa yang baru terjadi pada hari ini, Aku mungkin tak akan pernah berbicara pada gadis ini.Aku kemudian bangkit dari kasurku, lalu mencari dimana Aku melemparkan pakaianku. Aku teringat kembali dengan keadaan pakaianku yang ternodai darah saat Aku menemukan pakaianku dan Ria.Aku kemudian melihat ke arah kasur yang diti
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Pembunuh bagian 5 (Satria)

Hari – 6.Aku beruntung karena menemukan Vending Machine yang menjual sandwich dan minuman, jadi Aku bisa kembali ke kamar dengan cepat tanpa bertemu dengan banyak orang.“Bagaimana? Apa kau menyukainya?”Tanyaku pada Ria yang memakan sandwich yang kubawakan. Karena Aku tak tahu kesukaannya, jadi Aku membawakan banyak jenis sandwich, jadi dia bisa memilih mana yang dia suka. Saat ini dia sedang memakan sandwich dengan isi tuna.Sedangkan untuk minumannya, Aku memilih susu dan teh. Tentu saja Aku tak keberatan jika ingin meminum keduanya atau hanya meminum salah satu. Aku bisa kembali untuk mengambil minuman yang lain, jika dia tak menyukai minuman yang kubawakan.Ria tak langsung menjawab pertanyaanku. Dia menggigit sandwich yang kubawakan, lalu mengunyahnya beberapa kali, sebelum akhirnya menganggukkan kepalanya. Meski begitu Aku tersenyum dengan respon yang dia berikan.“Anu... Ria.... Aku ingin berbicara sesuatu yang serius denganmu!”Kataku dengan menundukkan kepalaku. Aku memanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Pembunuh bagian 6 (Satria)

Hari – 6.Kami kembali ke ruang utama, begitu Ria puas mencari buku hariannya di kamarnya dan tak menemukannya dimanapun. Itu artinya memang ada seseorang yang datang ke kamar ini dan mengambil buku tersebut.Aku membawakan dua kursi agar kami bisa duduk berdekatan. Entah kenapa Aku tak ingin berada cukup jauh darinya. Setelah itu kami berdua hanya berdiam diri. Yah, ini mengecewakan, tapi sepertinya Ria sedang memikirkan sesuatu yang kompleks di dalam kepalanya. Jadi kurasa Aku harus memikirkan sesuatu juga.Aku tak tahu bagaimana orang itu bisa mendapatkan kunci untuk kamar ini, tapi itu artinya kami bisa masuk ke kamar seseorang bahkan tanpa sepengetahuan dari pemilik kamar tersebut, jika kami memiliki kuncinya. Aku sangat yakin orang itu pasti mengunakan kunci untuk membuka kamar ini, karena Aku tak menemukan adanya tanda-tanda pintu yang dirusak.Menurut penuturan dari Ria, dia menggunakan ruangan ini untuk menyembunyikan buku hariannya yang berisi masa lalu menyaktikannya dan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-16
Baca selengkapnya

Pembunuh bagian 7 (Satria)

Hari – 6.Aku baru saja menjadi pembunuh, tapi anehnya, Aku tak mempedulikan hal tersebut sedikitpun. Dengan tubuh yang masih berlumuran darah, Aku berjalan mendekati Ria. Aku melihat tubuh Ria yang tak sadarkan diri dari posisiku saat ini. Entah kenapa Aku merasa bahwa Ria terlihat sangat cantik.Aku kemudian mencoba menyetuhnya, tapi tanganku yang berlumuran darah marah mengotori wajahnya yang cantik. Ini tak bisa dibiarkan, Aku tak bisa membiarkan sesuatu yang kotor menempel pada tubuhnya yang cantik. Aku harus segera mencucinya.Aku kemudian mengangkat tubuhnya, lalu membawanya menuju kamar mandi. Aku kemudian menaruh tubuhnya ke dalam bathtub, lalu merobek bajunya hingga membuatnya menjadi telanjang bulat. Menampilkan sosoknya seperti dia baru terlahir.Dalam keadaan seperti ini, Aku tak bisa tak mengagumi kecantikannya. Dia benar-benar cantik. Dia terlihat seperti seorang dewi yang baru saja terlahir ke dunia ini.Oh, tidak. Aku seharusnya membersihkan dirinya, bukannya malah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

Kemarahan Sarah

Hari – 7.Sarah terlihat sangat marah saat Satria menceritakan semua yang terjadi kemarin. Sedangkan Aku sendiri dibuat tak bisa berkata-kata oleh ceritanya tersebut.Plakkk!Tamparan keras dilayangkan oleh Sarah pada lelaki tersebut. Kami semua dibuat terkejut dengan aksi yang dilakukan oleh Sarah tersebut.“Apa kau menyadari hal yang telah kau perbuat itu?!”Tanya Sarah dengan wajah yang memerah karena marah. Satria hanya dapat menatap Sarah dengan mata melebar, karena tak terkejut. Sepertinya dia sendiri tak pernah menyangka akan menerima sebuah tamparan dari Sarah.Aku sendiri tak bisa menyalahkan Sarah atas aksinya tersebut, malahan Aku berpikir bahwa Satria pantas mendapatkan hal yang lebih dari pada itu. Meski begitu, di satu sisi Aku sendiri tak bisa menyalahkan sepenuhnya semua hal ini pada Satria.Aku melihat ke arah Ria berada saat ini. Dia masih tak memberikan respon apapun pada kami. Mungkin jika Ria tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

Hukuman Satria

Hari – 7.Setelah melihat keadaan Satria yang tak berdaya, kami memutuskan untuk membawanya keluar dari ruangan ini. Aku dan Bagas yang bertugas untuk menjaganya agar tak melakukan hal yang tak diinginkan.Kami tak bisa melakukan apapun dengan tubuh Aurel yang sudah terbaring sejak kemarin malam, jadi kami memutuskan untuk menutupinya dengan kain putih yang kami temukan di kamar tidur. Lalu meninggalkannya di sana.Sedangkan untuk Ria. Sarah sedang memegang tangannya agar dia mau mengikuti kami, sedang Crona membantu mendorong tubuhnya dari balik punggung. Sementara para gadis lain membawakan barang yang dibawa oleh Satria tadi malam yang berada di kamar tersebut, lalu ada pula yang sedang mencari makanan yang mungkin akan dimakan oleh Ria. Keadaannya saat ini menunjukkan bahwa dia belum makan sama sekali sejak kemarin malam.Lalu Aurora. Saat ini gadis itu tengah memegangi ujung pakaianku untuk memastikan bahwa Aku tak akan meninggalkannya. Aku tak tahu apa yang terjadi, jika Aku men
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

Mimpi buruk 2

Hari – 7.“Kenapa kau masih tak mati juga?”Tanya sosok Kakakku yang berdiri tepat di depanku. Aku merasa bahwa ini bukanlah pertama kalinya dia menanyakan hal tersebut padaku, meskipun Aku aku ingat kapan dia mengatakannya.“Apa kau membenciku?”Tanyaku dengan nada sedih. Aku sendiri tak mengerti, kenapa Aku menanyakan hal tersebut pada Kakakku yang jelas-jelas selalu menyayangi diriku sampai akhir hidupnya. Atau apakah mungkin dia sebenarnya membenciku di dalam hatinya?“Kenapa kau masih hidup?”Bukannya menjawab pertanyaanku, Kakakku malah menanyakan pertanyaan lainnya yang tak begitu jauh dengan pertanyaan pertamanya. Yah, Aku juga tak menjawab pertanyaannya, jadi Aku tak bisa mengkritiknya.“Apa kau masih ingin hidup?”Kakakku menanyakan pertanyaan lainnya, kali ini Aku mengetahui jawabannya. Aku langsung menganggukkan kepalaku.“Lalu kenapa kau tak membunuh?”Pertanyaan yang mengejutkan dilontarkan oleh Kakakku yang berwujud anak kecil. Meski begitu, Aku tak merasa terkejut sama
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-17
Baca selengkapnya

Menentukan hukuman Satria yang sebenarnya

Hari – 7.Saat makan siang, kami semua berkumpul seperti biasa di ruang makan. Orang-orang yang tak berkumpul di sini adalah sebagian anggota dari kelompokku, Satria dan tentu saja orang-orang yang sudah meninggal.Aku melihat ke arah foto-foto yang ada di ruangan ini. sekarang Foto Adrian sudah ditambahkan di sana.Kami semua sudah menceritakan apa yang terjadi pada Satria dan melaporkan bahwa kami akan memutuskan hukumannya bersama-sama.Sedangkan Kelompok Rock melaporkan tentang keadaan di kamar Adrian. Lelaki itu ditemukan dalam keadaan tercabik-cabik seperti diserang oleh hewan buas. Aku sebetulnya ingin melihatnya secara langsung untuk memeriksa keadaaan yang sesungguhnya, tapi sepertinya Aku harus berpuas diri hanya dari foto-foto yang diambil oleh Rock dan yang lain.“Jadi apa kau sudah memutuskan hukuman apa yang akan kalian berikan pada Satria?”Tanya Rock saat Aku sedang memeriksa foto-foto yang ada di smartphone milik Sebastian. Aku mematikan smartphone itu, lalu meletakka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2627282930
...
37
DMCA.com Protection Status