Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 291 - Chapter 300

365 Chapters

Mimpi buruk 3

Hari – 7.“Sepertiya kau kembali lagi ke sini.”Kata sosok mirip kakakku yang berdiri di depanku.Apakah Aku memang pernah pergi ke sini? Hm? Kurasa dia benar, Aku sudah pernah ke sini? Malahan Aku merasa bahwa sudah beberapa kali Aku datang ke sini. Ke ruangan serba hitam yang mengelilingku.“Bagaimana kabarmu? Apa kau baik-baik saja?”Aku menatap heran padanya. Aku merasa bahwa pertanyaan itu sangat aneh.“Kenapa kau menanyakan tentang hal itu? Kau tak pernah mengkhawatirkanku, kan?”Kali ini dia yang terlihat heran dengan kalimatku.“Aku adalah Kakakmu, jadi wajar bila Aku khawatir padamu, kan?”Aku menggelengkan kepalaku.“Bukan! Kau bukanlah Kakakku!”Aku segera membantahnya, tapi orang itu sama sekali tak terlihat dia menerima bantahanku.“Apa yang kau bicarakan? Apa kau melupakan sosok ini?! Jelas-jelas ini adalah Kakakmu!”Aku kembali menggelengkan kepalaku.“Kau bukanlah dia! Dia sudah lama mati!”Sosok itu tersenyum lebar saat Aku mengatakan hal tersebut.“Kau benar... dia s
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Kenapa ini bisa terjadi?

Hari – 8.Saat kami memeriksa jam, hari ini baru saja berganti beberapa menit yang lalu. Itu artinya Ria dibunuh oleh mereka sebagai bagian dari peraturan di menara ini. Setiap malam akan ada satu orang yang mati, karena dipilih oleh si pengkhianat, jika tak ada orang yang dibunuh di hari ini atau tak ada nama orang yang dimasukkan ke dalam kotak yang berada di sebelah kiri ruang makan.“Kenapa ini bisa terjadi?”Tanya Sarah yang nampak tak mempercayai apa yang baru saja kukatakan padanya.Aku juga memiliki pertanyaan yang sama dengannya. Kenapa Ria bisa terbunuh? Padahal kami seharusnya sudah menuliskan nama Satria dan memasukkannya ke dalam kotak itu?“Ini hanya spekulasiku, tapi bagaimana jika Satria bunuh diri? Jika dia sudah meninggal, maka meskipun kita memasukkan namanya ke dalam kotak itu, maka semua itu hanya menjadi kertas kosong.”Kata Crona yang menganalisa situasi ini dengan tenang.“Bagaimana cara dia bunuh diri? Kami sudah menyita semua benda berbahaya yang ada di kamar
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bunuh diri

Hari – 8.Setelah pengumuman bahwa kami sudah bisa keluar kamar sudah berbunyi, Aku dan Bagas segera ingin beranjak dari kamar ini, tapi di saat yang bersamaan Sarah juga ikut berdiri bersama kami.“Apa yang ingin kau lakukan?”Tanyaku dengan curiga saat melihatnya berdiri.“Asraf, Aku ingin melihat Ria... kumohon!”Aku melihat ke arah Bagas untuk meminta sarannya, tapi lelaki itu hanya mengangkat kedua bahunya yang menandakan bahwa dia menyerahkan semua keputusan padaku.“Kenapa kau ingin melihatnya? Kau mungkin sudah tahu, tapi pemandangan itu sama sekali tak menyenangkan.”Tanyaku sambil mengingat kembali apa yang kulihat di kamar mandi. Itu jelas bukan pemandangan yang baik untuk dilihat oleh seseorang.“Aku ingin memeriksa apa Ria meninggalkan petunjuk tentang dirinya atau tidak.”Jika dilihat dari bagaimana cara dia meninggal, Aku ragu bahwa dia sempat melakukan hal tersebut.Aku kemudian kembali melihat ke arah Bagas.“Bagas, bisakah kau menemaninya?”Bagas menganggukkan kepala
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Mahkota

Hari – 8.Tak ada satupun orang yang berbicara selama makan, karena suasana yang sangat berat sedang memenuhi kelompokku dan Rock. Hal tersebut juga berefek pada Angelica, Lisa, Jasmine dan Maria yang juga tak mengeluarkan satu katapun saat mereka makan.Dari melihat tambahan dua foto yang ada di meja makan dan suasana saat ini, mereka berempat sepertinya bisa menebak apa yang baru saja terjadi pada kelompok kami.Bahkan saat kami selesai makan, tak ada satupun orang yang berbicara di antara kami. Kami hanya terdiam di tempat duduk kami tanpa melakukan apapun.“Yah, pagi ini sungguh pagi yang sangat mengejutkan.”Kurasa suasana yang kami rasakan saat ini sama sekali tak berpengaruh pada Kepala desa yang terlihat sama seperti biasanya.“Asal kalian tahu saja, ini adalah pertama kalinya orang yang bunuh diri di sini, jadi Aku tak tahu harus melakukan apa padanya... belum lagi namanya juga berada di dalam kotak ini.”Kepala desa itu memeriksa isi kotak itu dengan ekspresi tenang.“Jadi p
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Menjadi penguasa

Hari – 8.Tak ada satu orangpun yang nampak ingin menjawab pertanyaan Kepala desa. Kami semua nampak sibuk dengan isi kepala kami masing-masing.Tawaran untuk bisa menjadi salah satu penguasa jelas adalah sesuatu yang sangat menggiurkan bagi siapapun yang menyukai kekuasaan. Aku yakin jika Adrian masih hidup, dia akan berusaha keras untuk mendapatkan posisi tersebut.Entah ini memang beruntung atau tidak, tapi dia sudah meninggal dan tak akan pernah mendapatkan posisi tersebut.“Nah, Asraf!”Rock tiba-tiba memanggilku, jadi Aku melihat ke arahnya.“Menurutku kau adalah orang yang paling pantas mendapatkan posisi tersebut di antara kami!”Kata Rock dengan sangat yakin dan tak terlihat keraguan sama sekali di matanya.“Kenapa Aku?”Sejujurnya Aku sama sekali tak mengerti kenapa dia bisa mengatakan hal tersebut dengan seyakin itu. Aku tak berpikir bahwa Aku pantas mendapatkan posisi tersebut. Aku sudah membuat banyak sekali kesalahan selama berada di sini.“Menjadi seorang dewan, itu art
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Apa kau baik-baik saja?

Hari – 8.Aku kemudian mengabaikan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kepala desa dan datang ke tempat Angelica untuk memeriksa keadaanya.“Oi, apa kau baik-baik saja?”Tanyaku yang khawatir dengan keadaannya. Bukan hanya Aku, Lisa dan Jasmine yang berada di dekatnya juga nampak khawatir dengan keadaan Angelica.“Asraf, Aku...”Dia tak bisa mengatakan apapun lagi selain itu. Dia terlihat bingung dengan dirinya sendiri.“Sebetulnya apa yang kau lakukan padanya?”Tanyaku pada Kepala desa dengan nada kebencian.“Tidak ada!”Jawab Kepala desa dengan santai.“Aku benar-benar tak melakukan apapun padanya, bahkan Aku tak pernah menyentuhnya sekalipun!”Lanjut Kepala desa yang memberikan seringai yang menjijikan seolah-olah dia sangat menikmati pemandangan ini.“Asraf, lebih baik kita membawanya ke ruang kesehatan!”Kata Rock yang juga datang untuk melihat keadaan Angelica.“Huh! Ya, tentu!”Jawabku yang terkejut dengan kedatangannya. Aku terlalu fokus pada Kepala desa hingga tak menyadari kebe
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Perpecahan

Hari – 8.Setelah memastikan bahwa Angelica baik-baik saja, Aku dan Rock memutuskan untuk pergi ke ruang makan, sementara Lisa dan Jasmine yang akan mengawasi Angelica.“Nah, Asraf.... pertanyaanmu sebelumnya.”Rock tiba-tiba berkata padaku saat kami di tengah jalan menuju ruang makan. Aku berhenti berjalan untuk mendengarkannya. Rock juga berhenti berjalan, begitu melihatku berhenti.“Kenapa kau menanyakan pertanyaan itu pada mereka? Apa kau merasakan sesuatu yang buruk?”Tanya Rock yang nampak curiga akan sesuatu.“Kurasa kau bisa mengatakan itu firasat buruk... apa kau ingat dengan aura hitam yang terlihat pada tubuh Satria yang berhasil direkam oleh smartphone Aurora?”“Ya, Aku mengingatnya... memangnya ada apa?”“Apa kau tak berpikir bahwa Angelica sedang dirasuki oleh aura yang sama dengannya?”Rock nampak terkejut dengan hal tersebut, tapi dia segera tenang.“Aku tak bisa mengatakan bahwa kau salah, tapi bukankah tak ada aura seperti itu yang keluar dari tubuh Angelica?”“Kau m
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Aku akan menjadi pemimpin

Hari – 8.“Asraf, bisakah kau mengatakan alasan kenapa kau melakukan hal tersebut?”Aku melihat ke arah Aurora yang bertanya dari belakangku.“Tidak ada alasan khusus... jika dia tak mau pergi dari ruangan itu, maka kita yang harus pergi dari sana.”Jawabku dengan tenang.“Begitukah.”Aku yakin bahwa dia merasa ada yang aneh dengan jawabanku, tapi dia memutuskan untuk tak bertanya lebih jauh. Entah karena dia percaya padaku atau dia tak ingin menggangguku dengan pertanyaannya.“Asraf, Aku juga punya pertanyaan padamu!”Kali ini Aku melihat ke arah Rina.“Kemana kita akan pergi?”“Ke lantai 10.”Aku kembali menengok ke depan setelah menjawab pertanyaan Rina. Aku merasakan tangan Sarah yang mengecangkan pegangannya pada tanganku.Aku melirik ke arahnya. Dia sedang menundukkan kepalanya, jadi Aku tak bisa melihat dengan jelas ekspresi wajahnya, tapi Aku yakin bahwa dia sedang mencoba untuk menguatkan tekadnya kembali.Saat kami sudah sampai di depan lift, Aku melepaskan tanganku dari tan
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Di dalam ruang makan (Bagas)

Hari – 8.“Maaf, Aku tadi sedikit emosinal.”Kata Sebastian dengan raut wajah menyesal. Dia nampak malu dengan tindakan yang baru saja dia lakukan, sebelum Asraf pergi meninggalkan ruangan ini.“Kau seharusnya tak meminta maaf pada kami.”Kataku sambil duduk di salah satu kursi yang kosong.“Ah, ya... itu benar... nanti Aku akan minta maaf pada Asraf dan Sarah.”Balas Sebastian yang juga kembali duduk di kursinya.“Sepertinya kau tak usah melakukan hal tersebut, lagi pula Asraf sengaja melakukan itu padamu.”Seorang gadia menyebalkan tiba-tiba membuat komentar yang tak diperlukan.“Apa maksudmu? Kenapa dia dengan sengaja membuatku marah?”Tanya Sebastian dengan raut wajah penasaran. Dia menaikkan sebelah alisnya untuk menunjukkan rasa penasarannya.“Entahlah... mungkin dia ingin memastikan sesuatu tentang dirimu atau semacamnya... Aku sendiri tak begitu mengerti, kau bisa tanyakan sendiri padanya, begitu kau melihatnya kembali.”Jawab Crona dengan sikap santai.“Begitukah, baiklah...
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Wakil ketua (Rina)

Hari – 8.Di dalam lift menuju lantai ke-10, Aku melihat ke arah Fiona dan mengajukan sebuah pertanyaan padanya.“Kenapa kau tak memutuskan untuk mempercayai Asraf? Bukankah tak masalah jika kau ikut dengannya?”Fiona balas melihatku, sebelum menjawab pertanyaan tersebut.“Aku sendiri tak begitu mengerti, tapi Aku merasa bahwa Aku harus percaya padanya pada waktu itu... Aku tahu bahwa dia bisa saja melakukan hal yang mencurigakan sendirian, tapi Aku merasa bahwa Aku tak akan bisa melakukan apapun untuk membantunya... jadi Aku memutuskan untuk menuruti perintahnya dan membantu kalian!”Jika Aku menjadi dirinya, Aku merasa bahwa hal yang bisa kulakukan hanyalah berdiri di belakangnya dan mengawasi apa yang dia lakukan. Bahkan sampai saat ini Aku tak berpikir bahwa Aku sudah melakukan hal yang terbaik untuk membantunya.Saat Aku sedang mengobrol dengan Fiona, pintu lift terbuka, lalu kami segera keluar dari sana.“Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?”Tanyaku, begitu semua orang ke
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
37
DMCA.com Protection Status