Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 301 - Chapter 310

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 301 - Chapter 310

365 Chapters

Negosiasi

Hari – 8.“Akhirnya kau datang juga!”Kataku saat Kepala desa muncul di hadapanku. Saat ini Aku berada di depan lift yang kudatangi beberapa saat yang lalu bersama dengan para gadis di kelompokku.“Oh, ada apa sampai kau menungguku di sini?”Tanya Kepala desa itu saat dia berhenti beberapa meter di depanku. Kedua gadis pelayan di sampingnya segera berdiri di hadapannya seolah untuk menjaganya.“Tuan Asraf....”“Apa yang kau rencanakan?”Haruka dan Alice, mereka berdua bertanya dengan saling menggabungkan kalimat seperti yang biasanya mereka lakukan.“Kebetulan sekali, Aku juga sebetulnya memiliki sesuatu yang perlu kubicarakan pada kalian berdua!”Kataku sambil memberikan senyum pada mereka berdua.“Kau ingin...”“Berbicara dengan kami?”Aku menganggukkan kepalaku.“Ya, tapi sebelum itu bisakah kalian minggir dari hadapannya... Aku ingin berbicara dengan orang itu terlebih dahulu!”Haruka dan Alice saling melihat satu sama lain. Tak yakin apa yang harus mereka lakukan.“Sepertinya kau
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Buku tentang Menara dan Desa Tanpa Nama

Hari – 8.“Aku tak menyangka kau benar-benar mendapatkannya.”“Seperti yang diharapkan oleh Tuan Asraf... kau benar-benar luar biasa.”Helene dan Anna keluar dari salah satu ruangan dan memberikan komentar terhadapku. Anna tak lupa memberikan tepuk tangan padaku.“Begitu, ya... jadi kau juga sudah mendapatkan kerja sama dari mereka berdua, ya... kau sungguh di luar... tidak, kurasa akan lebih tepat jika Aku mengatakan.... seperti yang diharapakan darimu, Asraf.”Kata Kepala desa saat dia melihat Helene dan Anna yang keluar dari tempat persembunyian mereka.“Kebetulan sekali... Anna, kau ikut denganku... Aku akan memberikanmu kedua buku tersebut lewat dirinya... kau tak keberatan, kan?”Sepertinya dia tak suka jika Aku harus masuk ke dalam ruangannya. Meskipun Aku lebih suka jika Aku langsung masuk ke sana sendiri, tapi kurasa hal itu tak masalah untuk saat ini, jadi Aku menganggukkan kepalaku.“Ya, selama kau memberikan buku itu padaku, Aku tak akan mempermasalahkannya... tapi jika bi
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Perpustakaan lantai 10

Hari – 8.Aku mengambil salah satu kursi yang ada di perpustakaan, lalu membawanya ke dekat meja. Aku lalu duduk di sana, lalu meletakkan sebuah buku yang ada di tanganku, lalu membaca isinya.Sementara para gadis datang bersamaku ke sini sedang sibuk dengan buku-buku yang ada di perpustakaan ini.“Nah, apa kita benar-benar perlu melakukan ini?”Tanya Helene pada Anna.“Hm? Ada apa, Helene? Apa kau tak bisa membacanya?”“Aku mengakui bahwa ada beberapa buku yang tak bisa kubaca di sini, tapi bukan itu masalahnya di sini! Memangnya apa ada untungnya kita membantunya?”Sebetulnya Aku tak akan memaksa mereka sama sekali, jika mereka memang tak ingin membantuku. Keberadaannya di sini, sebetulnya adalah bukti bahwa jauh di dalam hatinya dia ingin membantuku.“Hmm? Keuntungan, ya... hmm... kurasa untuk saat ini tak ada hal yang bisa kupikirkan.”“Benarkan?! Lalu untuk apa kita ke sini?”“Helene... ini mungkin hanya perasaanku, tapi kurasa tak ada yang memaksamu untuk ikut bersama dengan kam
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Sejarah Menara Tanpa Nama

Hari – 8.Menara ini pada awalnya digunakan oleh para pemimpin dari Desa Tanpa Nama sebagai tempat tinggal mereka, sebelum mereka merubah nama desa tersebut menjadi namanya yang sekarang. Mereka sengaja menghilangkan nama pada Menara dan Desa di sini.Insiden yang menyebabkan hal itu adalah sebuah tragedi yang tak pernah terpikirkan oleh siapapun. Serangan dari mahluk yang tak diketahui.Sampai saat ini tak diketahui mahluk apa sebenarnya dia itu, tapi sepertinya mahluk itu berada dari sebuah ritual aneh yang dilakukan oleh para pemimpin yang ada di Desa. Semua bukti yang mengarah pada mahluk itu sepertinya juga sudah dilenyapkan sehingga tak ada yang tahu ritual macam apa itu, kecuali oleh para pemimpin yang sekarang sudah meninggal.Bagi siapa saja yang melihat mahluk itu, dikatakan bahwa akan ada kematian yang selalu mengikuti orang tersebut. Entah itu dirinya sendiri, keluarga, teman atau hanya sekedar orang yang berpapasan dengannya. Salah satu dari mereka pasti akan meninggal ta
last updateLast Updated : 2023-12-25
Read more

Kepala desa pertama dan Dewan

Hari – 8.Baiklah, tenangkan dirimu Asraf! Kau sudah mengetahui kebenaran tentang permainan ini, tapi kau harus tetap tenang. Tak ada gunanya kau terus panik hanya karena mengetahui sedikit kebenaran.Sekarang Aku harus fokus pada orang asing tersebut. Di sini tak banyak menyebutkan tentang orang asing tersebut, setelah bagian yang tadi kubaca, jadi kurasa dia ada di bagian lain buku atau berada di buku satunya lagi.Aku kemudian menatap satu buku lainnya yang dibawakan Anna untukku. Di situ tertulis tentang Desa Tanpa Nama sebagai judulnya. Aku meraih buku tersebut, lalu membaca isinya.Aku mencari tentang orang asing di bagian daftar isi, begitu menemukan judul yang mungkin memuat tentang orang asing yang datang ke desa, Aku kemudian mencari halaman tersebut, lalu membaca apa yang tertulis di sana.Kurang lebih buku ini memiliki informasi yang ada di buku sebelumnya, meskipun buku ini tak menuliskan detail tentang menara, seperti yang tertulis di buku sebelumnya. Akan tetapi buku in
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Wewenang dan tugas Dewan

Hari – 8.Tidak, jangan terburu-buru. Aku masih belum mengatahui banyak hal tentang dewan ini. Jadi Aku harus mencari tahu lebih banyak tentang mereka sebelum membuat keputusan. Kalau tidak salah Aku tadi melihat ada judul tentang Dewan di daftar isi.Aku kembali ke daftar isi, lalu mencari bab yang berjudul Dewan. Setelah menemukannya, Aku segera mencari halaman tersebut.Dewan adalah orang-orang yang paling berpengaruh di Desa Tanpa Nama, bahkan jabatannya hampir setara dengan Kepala desa. Mereka memiliki banyak wewenang yang dapat mereka gunakan dengan kehendak hati mereka. Seperti menikahi siapapun yang mereka mau dari warga desa. Mereka juga bisa mempekerjakan orang-orang yang mereka sukai untuk melayani mereka.Akan tetapi wewenang atau tugas mereka yang paling penting bagi desa adalah, sebagai berikut :Membuat peraturan yang harus ditaati oleh setiap warga desa.Menentukan hukuman bagi siapapun yang melanggar peraturan yang belaku.Menentukan pekerjaan bagi para warga desa yan
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more

Awal mula permainan diciptakan

Hari – 8.Di buku ini sepertinya tak tertulis alasan kenapa dan bagaimana mereka bisa menciptakan permainan di dalam menara ini. Jadi sepertinya hal tersebut tercantum di buku yang satunya lagi. Yah, lagi pula permainan ini kuat kaitannya dengan menara ini, jadi wajar jika hal tersebut tertulis pada buku yang satu ini.Aku kembali membuka buku yang satunya lagi dan mulai mencari bagian yang menjelaskan tentang permainan.“Tuan Asraf, apakah tak sebaiknya kau istirahat dulu?”Aku mendengar suara Anna yang memanggilku dari belakang. Aku melihat ke arahnya, lalu menggelengkan kepalaku.“Tak perlu! Masih ada hal yang perlu kubaca di sini!”“Tapi wajahmu terlihat pucat... apa kau tak apa?”Apakah wajahku sudah mulai menjadi pucat? Mungkin karena Aku sudah terlalu banyak membaca hal-hal menyeramkan dan membuat kepalaku pusing. Mungkin Aku memang lebih baik istirahat sejenak, tapi karena Aku sudah ta
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Akhir membaca

Hari – 8.Aku membuka kaleng kopi yang masih belum kusentuh sampai beberapa saat yang lalu, kemudian meminum sedikit isinya. Sebetulnya masih banyak hal yang belum kubaca dari 2 buku ini, tapi kepalaku sudah terlalu pusing untuk memproses semua informasi yang baru kudapatkan. Belum lagi Aku juga harus meringkas semua yang kudapatkan di sini dan menyampaikannya pada semua orang.Sebetulnya Aku memiliki keraguan untuk menyampaikan hal-hal yang baru kutemukan di 2 buku ini. Meski begitu Aku sudah memutuskan untuk percaya pada mereka, jadi Aku harus menyampaikan informasi yang baru kudapatkan ini.“Tuan Asraf, apa ada hal yang sedang kau pikirkan?”Tanya Anna saat dia melihatku yang sedang berpikir.“Ya, maaf... Aku sedang memikirkan sesuatu.”“Jika boleh tahu... apa yang sedang kau pikirkan?”“Bukan sesuatu yang penting... Aku hanya berpikir bagaimana Aku menyampaikan semua yang baru kutemu
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Kembali ke ruang makan

Hari – 8.Saat Aku kembali ke ruang makan, sudah ada banyak orang yang berkumpul di sana.“Apa kalian tak pergi kemana-mana, setelah Aku pergi?”Tanyaku pada mereka saat Aku berjalan ke meja makan.“Seharusnya kami yang bertanya padamu! Kenapa kau bersama dengan kedua gadis itu?”Tanya Andika yang nampak heran dengan keberadaan Haruka dan Alice yang berjalan di belakangku seperti seorang pengawal.“Ada banyak hal yang terjadi.”Kataku sambil duduk di salah satu bangku. Aku juga meletakkan buku yang kubawa di atas meja.“Kepala desa menyuruh kami untuk mengikuti Tuan Asraf!”“Dan Tuan Asraf mengatakan kami bisa mengikutinya!”“Hmm... kurasa kau bisa menyingkat ceritanya seperti itu.”Haruka, Alice dan Aku berkata saling bergantian. Semua orang masih nampak bingung dengan penjelasan yang kami berikan.“Dari pada itu, sebetulnya buku apa yang kau bawa itu?”Tanya Crona yang nampak tak begitu peduli dengan keberadaan Haruka dan Alice. Sepertinya mereka sama sekali tak berniat untuk menjaw
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

Kebenaran tentang si pengkhianat

Hari – 8.“Jadi Asraf, kau pasti sudah membaca isi kedua buku itu, kan? Apa pendapatmu setelah membacanya?”Tanya Crona sambil meletakkan buku yang ada di tangannya ke atas meja. Kami saat ini sedang makan malam, tapi kami sudah mulai mengobrol sebelum menghabiskan makan malam kami. Ini menunjukkan bahwa waktu sangat berharga saat ini.“Nah, Crona... apa kau percaya dengan yang namanya kutukan?”Tanyaku dengan nada serius padanya.“Kutukan, ya.... kurasa hal tersebut hanya dipercaya oleh orang bodoh atau tak berpengetahuan, tapi mengingat kejadian yang sudah kita alami, kurasa hal semacam itu bisa saja terjadi pada kita saat ini.”Aku menganggukkan kepalaku. Aku sangat setuju dengan dirinya. Jika Aku tak datang ke sini dan mengalami segala hal aneh yang ada di sini, Aku pasti tak akan mempercayai hal aneh yang bernama kutukan.“Lalu apa hubungan antara kutukan dengan situasi kita saat ini?”Tanya Crona dengan senyuman menantang di wajahnya. Aku kemudian menceritakan semua hal yang kuk
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more
PREV
1
...
2930313233
...
37
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status