Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 241 - Chapter 250

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 241 - Chapter 250

365 Chapters

Selingan : Keadaan kelompok Rock (Rock)

Hari – 6.“Nah, apakah kita bisa mengakhiri pencarian ini?”Tanya Angelica yang nampak sangat marah padaku.Aku bukannya tak mengerti kenapa dia marah. Kami sudah mencari dari lantai 1 dan sekarang kami berada di lantai 3. Kami sudah mencari semua ruangan di setiap lantai, jadi wajar bila dia sudah merasa lelah.“Menara ini sangat luas, jadi wajar bila kau merasa tak senang jika harus memeriksa setiap sudut di menara ini.”Michael berkata dengan santai.“Bagaimana jika kita beristirahat sebentar di ruangan sana... kurasa itu adalah ruangan yang cocok sebagai tempat istirahat!”Aku melihat ke pintu ruangan yang ditunjuk oleh Michael. Ruangan itu memiliki tulisan Akuarium.Aku menganggukkan kepalaku, lalu berjalan menuju ruangan itu. Michael dan yang lain segera menyusulku memasuki ruangan itu.“Meskipun kita sudah memeriksa ruangan ini tadi, tapi ruangan ini tetap terlihat menakjubkan.”Aku setuju dengan apa yang dikatakan oleh Michael. Ruangan ini sangat luas dan dipenuhi dengan begit
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Selingan : Terjebak di sini (Aurel)

Hari – 6. Kenapa Aku harus terjebak dalam kelompok ini? Padahal seharusnya kami membuat kelompok 5 orang atau lebih, tapi kenapa di kelompokku hanya ada 4 orang? Dan terlebih lagi 2 orang di antaranya adalah orang yang tak berguna. Aku melihat ke arah dua orang idiot yang sedang berbicara dengan santai, meskipun situasi kita sedang gawat. “Apa kau menemukan lagu baru yang enak didengar?” “Sayang sekali, Aku tak menemukan artis baru yang menarik perhatianku di sini... menara ini memang memiliki banyak sekali koleksi CD musik dari berbagai negara dan berbagai tahun, tapi sayangnya hal itu malah menyulitkanku untuk memilih mana yang harus kudengarkan duluan.” “Aku mengerti perasaanmu itu... Aku juga sempat bingung harus mendengarkan yang mana duluan.” Kenapa mereka malah membicarakan CD musik di sana seperti ini? Aku kemudian melihat ke arah Maria. Dia nampak tersenyum seperti biasa. Aku sama sekali tak bisa membaca ekspresinya. Apakah dia memang sedang senang atau di sebetulnya m
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Alasanku untuk percaya

Hari – 6.Setelah Aurora meninggalkan ruangan ini, hanya tersisa Aku dan Helene di sini. Jujur saja, suasana di sini sangatlah canggung.Kami berdua hanya saling duduk berhadapan tanpa mengatakan apapun. Aku sesekali memakan cemilan yang dibawakan oleh Helene untuk mengalihkan perhatianku dari kecanggungan ini.Karena Aurora langsung pergi setelah menyelesaikan makan siangnya yang sedikit, jadi masih ada banyak sisa makanan yang tersedia di atas meja.“Hei, kau... namamu Asraf, kan?”Tanya Helene sambil melihat ke bagian dadaku yang terdapat tanda pengenalku. Sepertinya dia tak bisa mengingat namaku tanpa melihat papan itu.“Ya, itu benar. Memangnya ada apa?”“Aku sebetulnya memperhatikan aktivitas kalian dari jauh, lalu Aku juga menyadari bahwa tak banyak orang yang memakai papan nama sepertimu.... bukankah kalian sudah setuju untuk memakai tanda pengenal itu, tapi kenapa hanya sedikit orang yang mematuhinya?”Kenapa dia menanyakan hal yang tak penting seperti itu? Apa dia hanya ingi
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Firasatku (Crona)

Hari – 6.“Apa ini artinya Hunter memang orang yang membunuh Satria?”Tanya Sebastian, begitu kami pindah ke ruang bermain yang tak begitu jauh dari ruang komputer berada. Di sini ada banyak permainan yang cocok untuk dimanakan anak-anak di bawah 10 tahun, seperti kolam bola.Aku kemudian mengambil bola yang berukuran cukup besar yang menggelinding ke arah kakiku, lalu melemparkannya menjauh dariku.“Ini hanya dugaanku semata, tapi ya... kurasa skor yang mereka dapatkan bisa menjadi bukti bahwa Hunter memiliki motivasi untuk membunuhnya.”Aku mengingat kembali masa lalu yang diceritakan oleh Hunter pada kami waktu itu.“Dia hanya mengatakan sedikit tentang masa lalunya, tapi dia berkata bahwa dia selalu dimarahi oleh orang tuanya, karena dia selalu bermain game setiap hari dan sering mengabaikan sekolahnya.”“Kertas itu berkata bahwa dia bertengkar sangat hebat dengan orang tuanya hingga dia membuat orang tuanya celaka dan dia melarikan diri dari rumahnya.”Rina menambahkan sedikit in
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Ruang kesehatan (Bagas)

Hari – 6.Suasana hatiku langsung menjadi sangat buruk, begitu Aku melihat seorang gadis kecil yang memasuki ruangan ini, yaitu ruang kesehatan. Di belakang gadis itu kemudian muncul para pemilik wajah yang tak asing bagiku.“Kenapa kau ada di sini?”Tanya Gadis itu dengan spontan. Dia sama sekali tak berniat untuk menyembunyikan ketidak sukaannya pada diriku.“Kau sendiri bagaimana? Kenapa kau datang ke sini?”Aku membalasnya dengan perasaan kesal. Aku juga tak menyembunyikan sedikitpun perasaan tidak sukaku padanya.“Kurasa mereka datang ke sini juga dengan alasan yang sama dengan kita.”Sarah tiba-tiba berbicara sambil berjalan ke area di antara diriku dan gadis itu untuk menengahi kami sebelum kami mulai bertengkar.“Jadi kalian ingin mencari tahu siapakah yang mengambil kantong darah yang ada di sini?”“Ya, begitulah... kami juga ingin tahu apakah masih ada darah cadangan di sini atau tidak.”“Lalu bagaimana hasil pencarianmu?”“Seperti yang kau lihat di sana! Kami menemukan bebe
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Eksperimen (Bagas)

Hari – 6.Kami kembali ke ruang komputer untuk kesekian kalinya. Begitu kami memasuki ruangan ini, kami dikejutkan dengan ruangan yang sudah dibersihkan ini. Kami tak melihat adanya darah dimana di sini.“Ada apa ini? Kemana semua darah itu menghilang?”Tanya Cinta yang nampak melihat ke sekeliling ruangan.“Apa ini maksudnya kita sudah kehabisan waktu.”Gadis menyebalkan itu mengatakan sesuatu yang tak masuk akal.“Apa maksudmu itu?”Cinta kembali bertanya, karena dia tak mengerti maksud ucapan gadis itu.“Maksudku kita sudah tak bisa lagi melihat darah itu sebagai bukti kita... sayang sekali, Aku tak memotret tempat ini saat darah itu masih berceceran.”Meskipun dia berkata seperti itu, dia tak terlihat seperti menyesal sedikitpun.“Saat ini pukul 15:12!”Kata Rina sambil melihat jam yang ada di smartphone-nya.“Saat kami kembali ke sini tak berapa lama yang lalu, tempat ini masih dipenuhi oleh darah!”Rina berjalan ke arah dimana darah seharusnya berceceran. Lalu memeriksa tempat i
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Eksperimen bagian 2

Hari – 6.“Oh, kalian sudah kembali... Bagas, lalu yang lain juga.”Kata Sarah saat menyadari kami yang baru saja tiba di sini.“Sebetulnya apa yang kau lakukan saat kami tak berada di sini?”Kataku sambil melihat lantai yang sudah dibasahi oleh darah.“Seperti yang kalian lihat, kami sedang melakukan eksperimen!”“Ya, Aku mengerti hal tersebut, tapi bagaimana kalian melakukan eksperimen itu?”Aku menghela napasku begitu membayangkan betapa sulitnya kami membersihkan semua darah ini.“Hmm, kurasa kita bisa istirahat sebentar... maaf, tapi apa ada yang bisa membantuku untuk membersihkan ruangan ini?”Kata Sarah pada para gadis yang tak ikut denganku.“Ya, Aku bisa!”Arifa adalah orang yang pertama kali menawarkan bantuannya.“Aku juga bisa!”Lalu Cinta yang berada di belakangku mengangkat tangannya. Dia nampak bahagia, padahal dia akan melakukan pekerjaan yang menyebalkan.“Aku lelah, jadi Aku ingin istirahat.”Kataku sebelum duduk di kursi yang jauh dari darah yang berceceran di lanta
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Memecahkan misteri

Hari – 6.Setelah pengumuman makan malam dimulai, Helene memperbolehkanku untuk meninggalkan lantai 10. Aku tanpa membuang waktu sama sekali lagi datang ke ruang makan.Seperti yang diharapkan, tak ada yang menjaga ruang makan ini, padahal seharusnya mereka tetap menjaga tempat ini, karena bisa saja ada orang yang mengambil kesempatan untuk memasukkan nama seseorang ke dalam kotak itu.Sebagai orang yang pertama sampai di sini, Aku bebas duduk di manapun Aku mau. Jadi Aku memilih tempat duduk yang paling depan.Orang yang pertama kali datang ke sini adalah Bagas dan Aurora. Sepertinya mereka sudah mengantisipasi kedatanganku di sini, karena mereka sama sekali tak terkejut saat melihatku yang sudah menghilang sejak siang ini.“Asraf, apa ada hal yang ingin kau tanyakan padaku?”“Bukankah seharusnya Aku yang mengatakan kalimat itu?”“Tidak, tak ada hal yang perlu kutanyakan padamu, tapi kau pasti memiliki banyak pertanyaan pada kami, kan?”Itu memang benar, tapi bukankah seharusnya kau
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Memecahkan misteri bagian 2

Hari – 6.“Satria?! Tapi bagaimana mungkin? Kenapa dia melakukan itu? Apa ada alasan mempunyai alasan untuk melakukan itu? Kau tak bercanda, kan?!”Pertanyaan bertubi-tubi dilayangkan oleh Cinta yang nampak sangat terkejut. Aku sebetulnya sudah menduga hal tersebut, jadi Aku tak begitu terkejut saat mendengar nama itu dari mulut Crona.“Pertanyaanmu banyak sekali... tapi pertama-tama Aku perlu mengatakan ini, Aku tak bercanda sama sekali... dialah yang melakukan hal tersebut!”“Kenapa?”“Sederhana saja dan kau pasti sudah mengetahui alasannya, itu karena dia ingin menutupi kasus pembunuhan yang sebenarnya terjadi di tempat lain!”Cinta nampak mengangguk tanda dia mengerti.“Kemungkinan besar dia mengambil beberapa kantong darah dari ruang kesehatan... meskipun suster di sana tak mengatakan siapa yang mengambilnya, tapi karena dia tak menyangkal dan malah membenarkan ada yang mengambil kantong darah sebelum kami mendatanginya, maka sudah dipastikan bahwa dia mengambilnya dari sana.” C
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Memecahkan misteri bagian 3

Hari – 6.“Apa yang kau katakan itu benar?!”Tanya Rock yang masih tak yakin dengan jawaban yang kuberikan padanya.“Kalau begitu, cepat periksa lagi lantai 4!”Perintah Rock sambil berdiri dari kursinya.“Tunggu dulu, Rock! Kau harus tenang!”Akan tetapi Adrian segera menghentikannya, sebelum dia melakukan hal yang ceroboh.“Tapi mereka bisa saja berada di sana, kan? Bukankah lebih baik kita memeriksanya!?”“Memangnya bagaimana cara kau memeriksanya? Apa kau lupa bahwa pintu kamar itu bisa saja terkunci, kan?”“Soal itu...”Rock nampak tak bisa menjawab pertanyaan Adrian dan kembali duduk di kursinya dengan bahu yang nampak lemas.“Maaf, Asraf... tapi ada hal yang perlu kau ketahui!”Aku melihat ke arah Aurora yang tiba-tiba saja berbicara.“Ada apa?”“Kau mungkin belum mengetahui ini, tapi sebelum menemukan buku harian Ria, kami sudah memeriksa seluruh pemilik kamar di lantai itu dari data yang diberikan oleh Nona Resepsionis.... lalu di sana kami tak menemukan nama Satria ataupun H
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
37
DMCA.com Protection Status