Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Kabanata 231 - Kabanata 240

Lahat ng Kabanata ng Misteri Menara Tanpa Nama: Kabanata 231 - Kabanata 240

365 Kabanata

Apa saja yang kita tahu bagian 3 (Crona)

Hari – 6.Semua orang tak bisa menutupi keterkejutan mereka, begitu mendengar pertanyaanku. Aku pun tersenyum melihat hal tersebut.“A-apa yang kau bicarakan?! Mana mungkin dia bisa melakukan hal tersebut!?”Rina adalah yang pertama mengeluarkan pendapatnya.“Apa kau benar-benar berpikir begitu?”Balasku dengan cepat.Mereka menatap tak percaya pada diriku. Aku kemudian mengabaikan tatapan mereka dan melanjutkan perkataanku.“Kau sendiri tahu bahwa saat ini Ria mengalami guncangan mental yang berat, setelah masa lalunya terungkap, bukan?”Cinta menganggukkan kepalanya.“Itu memang benar, tapi apa dia bisa melakukan pembunuhan hanya karena hal tersebut?”“Entahlah, Aku sendiri tak bisa mengatakannya dengan pasti... tapi ada kemungkinan dia dengan spontan membunuh orang yang berad di dekatnya, jika dia merasa sedang terancam... lagi pula, masa lalunya memang melibatkan kekerasan.”Kekerasan seksual, apalagi jika dilakukan oleh orang terdekat dan terpecaya, jelas akan meninggalkan bekas
last updateHuling Na-update : 2023-11-30
Magbasa pa

Apa saja yang kita tahu bagian 4 (Crona)

Hari – 6.“Kali ini apa lagi yang kau bicarakan? Memangnya kapan itu terjadi?”Rina nampaknya tak ingat dengan hal tersebut. Aku tak bisa menyalahkannya, karena banyak hal yang terjadi, jadi hal seperti itu pasti terlupakan olehnya.“Tidak, tunggu dulu, Rina! Aku yakin Crona membicarakan tentang kejadian waktu itu!”“Waktu itu?”“Kau tahu, saat Adrian menyuruh kita untuk memilih salah satu orang yang paling mencurigakan?”“Ah! Waktu itu, ya! Waktu kita mencari siapa pengkhianat di antara kita, lalu banyak orang yang memilih Jack!”Cinta menganggukkan kepalanya untuk membenarkan apa yang dikatakan oleh Rina.“Ya, tapi sejujurnya Aku tak begitu ingat dengan detail hasilnya... hal yang kuingat hanyalah Jack mendapatkan hasil terbanyak, lalu ada 3 orang yang mendapatkan 3 suara.... Ah, Aku juga ingat saat Crona memilih Bagas!”Gadis itu menyebutkan bagian yang tak penting di akhir.“Aku hanya bercanda saat memilih Bagas waktu itu, jadi jangan berpikir bahwa Aku benar-benar ingin membunuhn
last updateHuling Na-update : 2023-12-01
Magbasa pa

Memeriksa kamar Ria (Bagas)

Hari – 6.Kami semua berdiri di depan kamar 401 alias kamar Ria. Sarah melihat ke arahku sebentar, sebelum memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu kamar tersebut.Tok! Tok! Tok!“Ria, apa kau berada di dalam sana?”Tak ada jawaban apapun dari balik pintu. Sarah kembali melihat ke arahku dengan ekspresi khawatir.Aku kemudian menekan gagang pintu untuk memastikan apakah pintu itu terkunci atau tidak. Akan tetapi gagang pintu itu sama sekali tak bergerak yang menandakan bahwa pintu itu terkunci.“Sepertinya kita tak bisa masuk ke dalam sini.”Jika Aku tak salah, kami dilarang masuk ke dalam ruangan yang dikunci, jika kita melanggarnya, kita bisa mendapatkan hukuman.“Kenapa kau tak mendobraknya saja? Kurasa dengan begitu, pintu itu tak akan lagi terkunci!”Aku menatap tajam Adrian sebentar, sebelum akhirnya memutuskan untuk mengabaikan perkataannya.“Apa yang ingin kau lakukan? Berdiam diri di sini atau kita mencari di tempat lain?”Sarah nampak berpikir sebentar, sebelum menjawab per
last updateHuling Na-update : 2023-12-01
Magbasa pa

Buku harian Ria (Bagas)

Hari – 6.“Dimana kau menemukan buku ini?”Tanya Aurora sambil mengambil buku harian itu dari tangan Fiona.“Aku menemukannya di laci kecil yang berada di samping tempat tidur.”Fiona menunjuk ke arah sebuah laci.“Buku harian ini digembok, apa kau menemukan kuncinya?”Aurora kemudian memperlihatkan gembok kecil yang terdapat pada buku harian tersebut.Fiona menggelengkan kepalanya.“Aku tak melihat kuncinya dimanapun! Kemungkinan Ria membawanya bersamanya.”Aku kemudian mengambil buku harian itu dari tangan Fiona, lalu memeriksa gembok tersebut.“Tenang saja... Aku bisa dengan mudah menghancurkan gembok ini, jika kita memiliki palu atau semacamnya.”Gembok itu bukanlah gembok yang kokoh. Gembok tidak terbuat dari besi atau baja, melainkan hanya terbuat dari aluminium dengan body plastik.“Tapi apa kita boleh melihat isinya?”Tanya Sarah sambil mengambil buku harian itu dari tanganku. Dia menatap buku harian itu dengan pandangan sedih.“Buku ini pasti berisi masa lalu Ria, kan?”Meski
last updateHuling Na-update : 2023-12-02
Magbasa pa

Masa lalu Ria

Masa Lalu. Tanggal 23 Juli. Ini adalah hari ulang tahunku yang ke-15. Hadiah yang kudapatkan dari Ibuku adalah Diary cantik ini. Aku sangat menyukainya, makanya Aku langsung menuliskan pengalamanku hari ini di sini. Ayahku juga memberikanku pakaian yang cantik. Aku langsung mengenakan pakaian tersebut di pesta ulang tahunku. Semua orang memuji bagaimana cantinya diriku Aku sangat menyukai kedua orang tua. Kuharap kita bisa selalu bersama selamanya. Mulai hari ini, Aku akan terus mencatat kejadian-kejadian penting yang terjadi selama hidupku agar Aku bisa selalu mengingatnya. Tanggal 25 Agustus. Tiba-tiba saja ada anak lelaki yang menyatakan cintanya padaku. Aku bingung harus menjawab apa. Sejujurnya Aku merasa sangat senang dengan pengakuannya, tapi Aku tak tahu bagaimana orang tuaku menanggapinya. Mereka sangat ketat padaku soal hubungan antara lelaki dan perempuan, terutama Ibuku. Jika dia tahu soal ini, dia mungkin akan sangat marah padaku. Jadi Aku memutuskan untuk
last updateHuling Na-update : 2023-12-02
Magbasa pa

Masa lalu Ria bagian 2

Masa Lalu. Tanggal 15 November. Pagi ini Aku memeriksa smartphone yang sedari kemarin tak kusentuh sama sekali. Aku menerima banyak pesan dari teman-temanku, terutama dari kekasihku. Mereka semua mengkhawatirkanku yang tak masuk sekolah kemarin. Untung saja hari ini adalah hari libur, jadi Aku tak perlu khawatir tentang sekolah. Aku kemudian membalas pesan-pesan yang datang dari teman-temanku. Aku mengatakan bahwa Aku hanya sakit kemarin. Aku sekali lagi berbohong. Aku benar-benar menjadi anak nakal. Tanggal 17 November. Aku sudah kembali sekolah seperti biasanya. Aku tahu bahwa Aku tak bisa terus-terus mengurung diriku di dalam kamar, jadi Aku harus memberanikan diriku untuk melangkah keluar. Aku memasang senyum palsu di depan teman-temanku. Aku mengatakan bahwa Aku baik-baik saja. Aku bersyukur tak ada satupun dari mereka yang mengetahui apa yang terjadi padaku pada malam itu. Aku berharap tak akan ada satupun orang yang menyadarinya dan Aku bisa normal seperti biasa.
last updateHuling Na-update : 2023-12-02
Magbasa pa

Masa lalu Ria bagian 3

Masa Lalu. Tanggal 30 Maret. Sudah sebulan lebih Aku tinggal di rumah baru kami. Tidak ada banyak hal yang terjadi dalam sebulan ini. Bahkan bisa dikatakan Aku tak melakukan apapun selama sebulan belakangan ini. Aku tak pernah keluar rumah ataupun bertemu dengan orang lain, selain Ayahku. Hubunganku dan Ayahku juga tak berubah sama sekali. Kami rajin melakukan hal yang selalu kami lakukan di rumah lama kami. Tanggal 13 April. Ayahku lagi-lagi dipecat dari tempatnya bekerja. Ini sudah beberapa kali terjadi, sejak kami pindah rumah. Alasannya selalu saja sama. Ayahku tak becus dalam pekerjaannya. Seperti biasa juga, dia selalu melampiaskan emosinya padaku. Setiap kali hal buruk terjadi padanya. Maka semakin banyak emosi yang dia luapkan padaku. Meski begitu, Aku tetap tak mengerti apa yang dia rasakan saat ini. Aku tak tahu apa yang ada di kepala Ayahku. Tanggal 22 Mei. Sudah cukup lama Aku tak menulis di buku harianku. Bahkan Aku merasa bahwa belakangan ini Aku semak
last updateHuling Na-update : 2023-12-03
Magbasa pa

Masa lalu Ria bagian 4

Masa Lalu. Tanggal 16 Agustus. Ini adalah hari pertama kami pindah rumah, setelah setahun lebih kami menempati rumah lama kami. Aku menemukan Diary ini saat menaruh barang lama kami. Jadi Aku memutuskan untuk menulis di Diary ini. Tak ada hal yang spesial terjadi hari ini, selain kepindahan kami. Aku merasa senang, karena bisa pindah ke rumah yang lebih besar dari sebelumnya. Meski tak sebesar rumah kami yang pertama, tapi rumah ini lebih nyaman. Aku masih harus beres-beres rumah. Jadi sampai di sini saja tulisanku hari ini. Tambahan : Kasur di kamar ini sangat empuk. Tanggal 18 Agustus. Ayah berkata bahwa besok Aku akan bertemu dengan seseorang yang penting, jadi Aku harus merapikan diriku. Ayahku membawaku ke salon yang sudah sangat lama tak pernah kukunjungi. Mereka memotong rambutku dan menatanya dengan rapi. Aku merasa sangat puas dengan pelayanan mereka. Setelah selesai. Aku merasa sangat cantik. Kira-kira siapa yang akan kutemui besok hingga Ayah membuatku menja
last updateHuling Na-update : 2023-12-03
Magbasa pa

Setelah membaca Buku harian Ria (Bagas)

Hari – 6.Kami semua terdiam, setelah membaca buku harian Ria. Kami tak tahu harus mengeluarkan ekpsresi seperti apa setelah membaca hal seperti itu.Bahkan Adrian yang biasanya tak memiliki hati dan mengatakan apapun sesukanya hanya bisa terdiam, begitu mengetahui masa lalu Ria yang lengkap.Kami memang sudah mengetahui bahwa dia menjadi mainan Ayahnya, tapi Aku tak pernah berpikir bahwa akan seburuk ini.Aku bertanya-tanya, apakah dia hanya mengalami aborsi sekali saja? Dia bisa saja mengalaminya berkali-kali, mengingat jumlah Ria bertemu dengan para tua bangka tak tahu malu itu.“Apa yang akan kau lakukan, Sarah?”Aku akhirnya memecahkan kesunyian ini dengan bertanya pada Sarah. Dia adalah orang yang paling dekat dengan Ria di sini, jadi dia seharusnya yang paling tahu apa yang harus kita lakukan.“Aku... tak tahu...”Suara yang dia keluarkan sangat lemah. Aku bahkan hampir tak bisa mendengarnya.Aku tak bisa memeriksa ekspresi yang dia gunakan sekarang, karena dia menundukkan kepa
last updateHuling Na-update : 2023-12-03
Magbasa pa

Keputusanku (Bagas)

Hari – 6.“Aku akan menunggu sampai Aku melihat keadaannya.”Itu adalah satu-satunya keputusan yang bisa kubuat untuk saat ini.“Begitukah, kurasa jawaban itu sudah cukup bagus.”Adrian nampak menyeringai mendengar jawabanku. Aku tak tahu apa yang membuatnya nampak puas seperti itu, tapi dia membuatku kesal.“Tunggu dulu, Bagas!”Aku melihat ke arah Arifa yang nampaknya tak setuju dengan ucapanmu.“Apa maksudmu dengan sampai kau melihat keadaannya? Apa kau berniat membunuhnya!?”Aku menganggukkan kepalaku.“Tergantung keadaannya, jika keadaan mentalnya sangat buruk dan tak stabil, maka akan lebih aman untuk membunuhnya!”“Apa kau akan meninggalkannya begitu saja!?”Aku mengerti alasan kenapa dia marah. Aku juga sebetulnya tak ingin melakukan hal seperti itu. Akan tetapi keselamatan orang banyak adalah hal yang lebih penting dari pada keselamatan satu orang.“Apa kau tak ingat dengan apa yang baru saja kita baca!? Ria... gadis itu... gadis itu... selama ini selalu sendirian... dia tak
last updateHuling Na-update : 2023-12-04
Magbasa pa
PREV
1
...
2223242526
...
37
DMCA.com Protection Status