Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 211 - Chapter 220

365 Chapters

Memeriksa dapur

Hari – 6.“Kenapa kau kembali ke sini?!”Tanya Gordon si kepala koki dengan nada yang sangat marah padaku. Dia tak menutupi sedikitpun kebenciannya pada diriku.“Aku ingin memeriksa dapur ini!”Kataku dengan jujur.“Untuk apa kau melakukan itu?”“Aku ingin tahu apakah ada hal yang kalian sembunyikan di sini atau tidak.”“Satu-satunya yang mungkin kami sembunyikan di sini adalah bahan makanan yang tak ingin kami gunakan dengan sembarangan.”“Apa kau pikir Aku akan langsung percaya dengan apa yang kau katakan, setelah kau berbohong pada kami sebelum ini?”Gordon nampak tak bisa membalas ucapanku. Dia kemudian menyingkir dari hadapanku dan kembali ke pekerjaannya.“Kau bebas melakukan apapun di sini, selama kau tak menggangu pekerjaan kami!”Katanya tanpa berbalik melihat kami. Aku hanya menganggukkan kepalaku sebagai tanda Aku mengerti dengan peringatannya.Aku melihat Arifa dan Aurora yang berdiri di belakangku, lalu kami saling menganggukkan kepala kami, sebelum kami memasuki dapur.“
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Anna dan Helene

Hari – 6. Kedua gadis itu menggunakan tanda pengenal di baju mereka, jadi kami bisa mengenali mereka dengan mudah. Gadis yang bernama Anna menganakan pakaian koki berwarna putih yang standar, dia memiliki rambut berwarna hitam yang dikepang menjadi dua bagian yang membuatnya terkesan seperti gadis yang sederhana. Dia tak terlalu tinggi, mungkin hanya sekitar 160 cm, meskipun begitu Aku yakin bahwa dia berusia lebih tua dari pada Aku. Lalu gadis yang bernama Helene itu mengenakan pakaian berwarna hitam yang membuatnya sangat mencolok dibandingkan dengan Koki lainnya yang ada di sini. Apa yang membuatnya lebih mencolok lagi adalah rambut pirang alaminya yang dipotong pendek. Dia memiliki tinggi yang lebih dari pada Anna, mungkin sekitar 3 cm lebih tinggi. Ekspresi wajahnya saat ini berubah menjadi datar, padahal beberapa saat yang lalu dia masih tersenyum bersama Anna. Apakah mungkin kami telah mengganggunya? “Apa kami tak menggangu kalian?” Tanyaku dengan hati-hati. “Tidak masalah
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Lantai 10

Hari – 6.Secara mengejutkan, sama sekali tak terlihat seperti apa yang dijelaskan oleh Anna sama sekali. Lantai ini sama sekali tak terlihat seperti lantai 1.Jika lantai 1 dan seterusnya memiliki tampilan yang sangat tradisional di seluruh dindingnya dan hiasannya, tapi lantai ini jelas sekali menampilkan kemewahan yang terdapat pada hotel-hotel bintang 5.Dinding berwarna putih dengan ornamen emas yang menghiasinya, belum lagi lampu-lampu di sini menggunakan pelindung yang terbuat dari emas yang memberikan kesan yang mewah. Bukan hanya itu saja, pintu yang ada di sini juga terkesan sangat mewah dan kokoh, jauh berbeda dengan pintu-pintu yang biasa kami lihat di lantai bawah.Baik Aurora ataupun Arifa sama-sama terkesan dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka. Ekspresi mereka jelas mengatakan bahwa mereka tak menduga bahwa ada lantai seperti ini di kamar ini.“Kau berkata bahwa lantai ini tak berbeda dengan lantai 1, tapi dari manapun kau melihatnya, lantai ini jelas sangat be
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more

Lantai 10 bagian 2

Hari – 6.Aku secara tak sadar hampir menyetuh gagang pintu yang ada di hadapanku, tapi tangan Aurora yang memegangiku menghentikan dan menyadarkanku.Aku memandang Aurora dengan wajah terkejut.“Apa kau baik-baik saja?”Tanya Aurora yang nampak khawatir padaku.“Ya, Aku baik-baik saja... tapi ruangan ini.”Aku kembali melihat ke kamar mayat yang ada di hadapanku.“Aku mengerti perasaanmu, tapi kau harus tetap tenang!”Aurora kemudian melihat ke arah sebuah papan peringatan yang ada di samping pintu ruangan itu. Aku secara refleks juga melihat ke arah yang sama dengannya.Di sana tertulis ‘Dilarang masuk bagi siapapun yang tak memiliki izin!’.“Kita dilarang masuk ke tempat ini atau hal yang buruk akan terjadi pada kita.”“Ya, kau benar... maaf.”Aurora kemudian melepaskan tangannya padaku. Aku memegangi pergelangan tangan yang tadi dipegang oleh Aurora. Kalau dia tak menghentikanku tadi, mungkin hal yang buruk akan terjadi padaku. Aku harus berhati-hati lagi.“Apa kalian pernah melih
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Lantai 10 bagian 3

Hari – 6. “Apa kau lapar, Arifa?” Tanyaku sambil berjalan mendekat ke Arifa. Aku mengembalikan buku-buku yang ada di tangannya, sebelum menjawab pertanyaanku. “Aku sebetulnya tak begitu lapar, jadi Aku bisa melanjutkan mencari buku di sini... jika kau lapar, kau bisa kembali tanpaku, Asraf!” “Mana mungkin Aku meninggalkanmu sendirian di sini!” Kami juga perlu bertemu kembali dengan Aurora yang pergi entah kemana. Karena dia sudah tahu bahwa kami ada di perpustakaan, jadi lebih baik menunggunya datang ke sini dari pada pergi mencarinya. Aku berharap pengumuman tadi membuat Aurora berpikir untuk berkumpul lagi dengan kita. “Kurasa lebih baik kita melanjutkan mencari buku sambil menunggu Aurora ke sini... seharusnya dia kembali ke sini saat dia mendengar pengumuman itu.” Aku kemudian mengambil buku yang ada di rak sebelah Arifa. Seharusnya dia masih belum memeriksa rak ini. “Hn... Aku mengerti.” Dalam diam kami melanjutkan pekerjaan kami, sementara Helene hanya mengamati kami de
last updateLast Updated : 2023-11-19
Read more

Masalah Baru (Bagas)

Hari – 6.Aku kembali bertugas menjaga ruang makan agar tak ada orang yang memasukkan nama siapapun ke dalam kotak itu. Setelah semakin banyak orang yang meninggal di antara kami, jadi semakin sedikit pula orang yang ingin menjaga tempat ini. Bahkan hanya ada Rock dan Rina yang mau menemaniku berjaga di sini.Karena apa yang baru saja terjadi kemarin, hubunganku dengan Rock menjadi sangat buruk hingga kami sama sekali tak berbicara. Begitu juga dengan Rina. Meskipun tak seburuk dengan Rock, tapi masih ada suasana canggung di antara kami hingga membuat kami kesulitan untuk berbicara satu sama lain.Berkat hal itulah tak ada satupun orang yang berbicara di antara kami yang membuat ruangan ini menjadi sangat sunyi.Yah, setidaknya pengumuman makan siang sudah berbunyi, jadi orang-orang pasti akan datang ke sini untuk makan siang dan menghilangkan suasana sunyi yang canggung ini.Orang yang pertama kali datang ke tempat ini secara mengejutkan adalah Adrian dan Michael. Adrian memasang waj
last updateLast Updated : 2023-11-20
Read more

Orang hilang (Bagas)

Hari – 6.“Apa yang sebenarnya terjadi?”Tanya Rina dengan khawatir.“Aku sendiri tak begitu mengerti... Ria memintaku untuk membiarkannya untuk sendirian di kamar, jadi Aku meninggalkannya sendirian, begitu Aku ingin menengok keadaannya, karena sekarang sudah waktunya makan siang, Aku mendapati bahwa kamar yang dia gunakan sudah kosong... Aku juga memeriksa kamar lainnya, tapi Aku tak menemukannya sama sekali.”Aku bisa melihat ekspresi kekhawatiran di wajah Sarah saat ini, bukan hanya dia, tapi Rina dan Arifa juga sama khawatirnya dengan dirinya.“Apa terjadi sesuatu?”Tanya Rock yang menyadari ekspresi khawatir di antara para gadis yang duduk di dekatku.Aku sempat ragu untuk menceritakannya pada Rock, tapi Aku memutuskan untuk mempercayainya dan menceritakan apa yang baru saja terjadi.“Apa kau mengetahui kemana mungkin dia pergi?”Tanya Rock dengan nada khawatir, begitu Aku selesai menceritakan semuanya padanya.Bukan hanya Rock yang nampak khawatir, tapi beberapa orang yang suda
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Mencari informasi

Hari – 6.“Jadi sebetulnya apa yang kau rencanakan? Kenapa kau menjadikannya sebagai rekan kita?”Tanyaku pada Aurora yang duduk di depanku. Karena saat ini sudah masuk waktu makan siang, Helene sudah kembali ke dapur untuk lanjut bekerja. Dia berkata bahwa dia akan kembali ke sini sambil membawakan kami makan siang, jadi kami menunggunya di ruang istirahat.“Bukankah itu tak masalah sama sekali? Aku menduga bahwa kami memang membutuhkan bantuan dari orang yang bukan perserta untuk mengumpulkan informasi... tentu saja bukan hanya untuk mencari siapa si pengkhianat, tapi juga misteri yang ada di sini.”Aku memberikan tatapan meragukan padanya.“Aku ragu bahwa mereka memberikan banyak informasi pada pegawai yang memiliki pangkat rendah... mungkin lebih baik kita mencoba berteman dengan Christ atau Kepala koki itu, sepertinya mereka memiliki lebih banyak informasi dari pada Helene.”“Kau memang benar dalam hal tersebut... tapi Aku memiliki kecurigaan pada saat Kepala koki menyuruh Anna d
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Mencari orang yang hilang (Bagas)

Hari – 6.Kami segera berpencar untuk mencari ketiga orang yang menghilang. Aku memutuskan untuk pergi bersama Arifa untuk menjaganya dari Adrian yang nampaknya berniat untuk tak melepaskan dirinya, karena dia menyadari bahwa Arifa sudah berbohong padanya saat ditanya tentang keberadaan Asraf.Aku melihat ke arah Adrian yang mengikuti kami dari belakang. Dia bahkan tak mencoba untuk bersembunyi dari kami.“Sebetulnya kenapa kau mengikuti kami?”Tanyaku dengan nada kesal padanya.“Memangnya kenapa Aku tak boleh melakukannya? Aku tak berniat untuk melakukan hal yang buruk, kok!”Aku sama sekali tak mempercayainya, meskipun apapun yang dia katakan adalah benar sekalipun, Aku tak akan pernah mempercayainya.“Kita tak memiliki waktu untuk mengurusinya! Lebih baik kita cepat-cepat mencarinya!”Kata Fiona yang juga ikut bersamaku dan Arifa. Dia sepertinya mengkhawatirkan Arifa, makanya dia tak ingin meninggalkannya berduaan denganku.“Aku mengerti... tapi apakah kau memiliki tempat yang ingi
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Kemungkinan pembunuhan (Bagas)

Hari – 6.“Apa kau mengatakan yang sebenarnya?”Tanyaku dengan penuh curiga pada Fiona.“Apa kau tak mempercayaiku?”Fiona balik bertanya padaku dengan tatapan yang tajam.“Aku hanya tak bisa mempercayai orang seperti Satria bisa dibunuh begitu saja... dia nampaknya memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik... Aku memang tak begitu mengenalnya, jadi Aku bisa saja salah.”Rock kemudian menganggukkan kepalanya.“Aku juga setuju dengan dirimu! Aku tak berpikir bahwa Satria akan bisa dibunuh begitu saja.”Fiona nampak kesal dengan jawaban yang kami berikan padanya.“Lalu kau berkata bahwa Aku berbohong? Tak ada untungnya Aku berbohong tentang ini, kan?”Tentu saja hal ini akan menguntungkan, jika dia adalah pembunuhnya. Aku tak mengatakan hal tersebut, karena hal tersebut hanya akan menciptakan pertengkaran yang tak perlu.“Tapi jika bukan Satria... lalu siapa?”Andika bertanya sambil melihat kembali darah yang berceceran di lantai.“Lebih baik kita menghidupkan lampu di sini agar bisa
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
37
DMCA.com Protection Status