Semua Bab Misteri Menara Tanpa Nama: Bab 191 - Bab 200

365 Bab

Saling mengawasi bagian 3

Hari - 5.“Aku cukup lama mengawasimu, jadi Aku menyadari sedikit perubahan pada dirimu setelah kematian Giselle.... sepertinya banyak sudah ada banyak orang yang menyadari hal tersebut, tapi kurasa sedikit yang menyadari bahwa kau menginginkan kematian seperti dirinya.”Michael kembali melanjutkan penjelasannya.“Kurasa jika orang biasa yang melihat cara meninggal Giselle, dia tak akan berpikir untuk memiliki kematian yang sama sepertinya, tapi kurasa kau berbeda, kan? Masa lalumu membuatmu berpikir bahwa kau harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki masa lalumu.”Aku bisa melihat senyuman puas di wajah Michael.“Kau sebagian besar memang benar, tapi ada hal yang salah dari ucapanmu barusan!”Senyuman Michael menghilang begitu mendengar kalimat tersebut dari mulut Bagas.Michael melihat ke arah Bagas yang sudah menatapnya dengan tajam sedari tadi.“Meskipun kau mati di sini, kau tak akan bisa memperbaiki apapun di masa lalumu... tak peduli apapun yang kau lakukan, kau tak akan pernah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-07
Baca selengkapnya

Rencana Bagas dimulai

Hari - 5.Saat Aku sibuk dengan isi kepalaku, waktu berlalu dengan cepat hingga tanpa sadar waktu makan malam sudah tiba.Setelah makan malam selesai, maka rencana Bagas bisa dimulai kapan saja. Itulah pikiranku, tapi apa yang bisa kulakukan untuk menghentikannya? Atau apa Aku memang perlu untuk menghentikannya? Tujuannya adalah untuk menyelamatkan diriku, jadi seharusnya Aku mendukungnya, bukan malah menghalanginya. Akan tetapi jika Aku membiarkannya, apa yang akan terjadi selanjutnya? Siapa yang akan menjadi korban berikutnya?Aku melihat ke arah Bagas yang masih duduk cukup jauh dari diriku. Meskipun dia terlihat seperti biasa saja, tapi sudah jelas jika dia tidak seperti biasanya.Orang yang menyadari hal tersebut bukan hanya diriku saja, tapi hampir semua orang di sini menyadarinya, terutama dari orang-orang yang berasal dari kelompokku.“Apa kau bertengkar dengan Bagas?”Tanya Arifa yang duduk di samping kiriku dengan nada khawatir. Bisa dibilang kami memang sedang bertengkar, m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Asraf melawan Bagas

Hari - 5.Awalnya Aku berpikir bahwa Rina serius membantu mereka, karena dia telah mendengar masa laluku dan bersimpati padaku, makanya Aku sangat terkejut saat Rina tiba-tiba melemparkan kotak itu. Meskipun Aku berada dalam keadaan terjadi, tapi Aku tetap bersiap-siap menangkap kotak tersebut.“Hup!”Kataku secara refleks, begitu Aku berhasil menangkap kotak tersebut. Sejujurnya Aku ingin Rina memperingatiku terlebih dahulu, sebelum dia melemparnya, tapi dalam keadaan ini kurasa Aku akan memuji usahanya.“Kau!”Kata Bagas dengan kesal pada Rina.“Sepertinya kita terlalu naif.”Kata Aurora yang tak terlihat panik sama sekali. Hal tersebut jelas membuatku curiga. Apakah dia masih memiliki rencana lainnya saat rencana awalnya gagal?Saat Aku sibuk dengan pikiranku, Aku melihat Bagas yang melepaskan kunciannya pada Rock, lalu berlari ke arahku dengan sekuat tenaga. Aku mencoba menghindari Bagas yang mencoba untuk menerjang ke arahku, tapi tinju Bagas lebih cepat dari pada gerakanku, belu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Apa yang sebenarnya mereka rencanakan

Hari - 5.“Bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?”Tanya Adrian yang sepertinya masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi di sini.“Tidak, lebih penting lagi! Kenapa ada namaku di kertas itu!? Jangan katakan bahwa namaku juga berada di kotak itu!”Akan tetapi sebelum ada yang menjawab pertanyaan Adrian, seorang gadis berambut pirang memprotes namanya yang tertera pada kertas yang ada di tangan Rina. Kalau tak salah seharusnya namanya adalah Selena.Aku juga penasaran dengan alasan kenapa Bagas dan Aurora memilihnya dari pada orang lain. Mereka pasti tak asal memilih orang. Jadi Aku melihat Bagas untuk meminta jawaban darinya.“Bagas, bisa kau berikan jawaban dari pertanyaan gadis itu?”Bagas nampak menghela napasnya, lalu melihat ke arah Aurora berada.“Kau bisa tanya pada gadis di sana itu! Dialah yang membuat rencana ini!”Pandanganku dan yang lain melihat ke arah Aurora berada.“Jika kau ingin jawaban singkat, maka itu karena dia adalah orang yang paling tak berguna
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya

Pengakuan Kevin

Hari - 5.“Hmm, itu benar, Aku berbohong pagi ini... nama yang dimasukkan ke dalam kotak itu bukanlah nama Asraf.”Kevin mengakui kebenarannya.“Nama yang dimasukkan oleh Jack adalah dirimu!”Lanjut Kevin yang tak mengalihkan pandangannya dari seseorang. Aku mengalihkan pandangaku ke arah mana Kevin melihat, di sana ada Adrian yang nampak diam.“Begitukah... jadi dia menuliskan namaku dua kali berturur-turut.”Kata Adrian yang tak terlihat terkejut sama sekali.“Dia benar-benar tak memiliki hal lainnya yang lebih baik dia lakukan... apa yang sebetulnya dia pikirkan saat dia menuliskan namaku lagi? Apakah dia sudah berpikir bahwa dia tak akan bisa membunuhku sebelum dia terbunuh pagi ini, maka dari itu dia mencobanya sekali lagi?”Tanya Adrian sambil melihat ke arah Kevin.“Itu... Aku tak begitu mengerti, tapi dia menyuruhku untuk menuliskan namamu, sebelum kami memasukkannya ke dalam kotak itu... Aku dan Jack sudah saling memperlihatkan nama yang kami tulis, jadi Aku yakin bahwa dia j
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Penolakan

Hari - 5.Bagas dan Aurora terdiam saat mendengar tawaran dari Adrian. Orang yang justru memberikan respon terhadapan tawaran dari Adrian adalah Selena yang sedari tadi hanya mendengarkan pembicaraan Adrian dengan yang lain.“Tunggu dulu! Apa maksudmu itu!?”Selena berjalan mendekati Adrian dengan niat memprotesnya, tapi begitu dia berada di dekat Adrian dan ingin marah padanya, Adrian segera memukul Selena dengan keras.Buk!!Pukulan Adrian tepat mengenai pipi Selena dan membuat gadis itu terjatuh di lantai.“Awww!”Teriak gadis itu saat dia memegangi pipinya yang terlihat sedikit bengkak, karena pukulan dari Adrian. Beberapa gadis nampak tercengang dengan apa yang dilakukan oleh Adrian dan mendekati Selena untuk melihat keadaannya, sementara para lelaki hanya terdiam saat melihat adegan tersebut, termasuk diriku yang tak tahu harus melakukan apa di saat seperti ini.“Selena, kau tak apa?”Tanya Lisa yang nampak khawatir dengan keadaan temannya itu. Setelah diperhatikan lebih lanjut,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya

Penjelasan dan kepercayaan

Hari - 5.Suasana di kamarku sangatlah tegang. Semua orang memutuskan untuk menginap di satu kamar untuk malam ini, memaksa kami semua untuk tak melarikan diri dari situasi yang baru saja terjadi di ruang makan.Suasana di ruangan ini menjadi lebih tegang, karena khusus untuk malam ini Aurora juga akan berada satu kamar dengan kami. Gadis itu dipaksa untuk tidur di kamar ini, karena dia telah menjadi rekan kriminal dari Bagas.Bukan hanya itu saja masalah yang ada di sini. Saat Aku melihat di pojok kamar ini, ada Ria yang nampak menyelimuti dirinya dengan selimut dengan pandangan kosong ke arah kami. Setelah kami semua mengetahui masa lalunya, tentu saja kami tak bisa memandanganya dengan cara yang sama seperti dulu.“Aku tak akan meminta maaf!”Kata Bagas saat semua orang di sini, selain Aku dan Aurora, memberikannya tatapan yang menyuruhnya untuk minta maaf.“Apa kau sadar apa yang telah kau lakukan pada Sarah?”Tanya Cinta pada Bagas dengan suara yang terdengar sangat marah.“Tentu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya

Keraguan di dalam hati

Hari - 5Aku sama sekali tak bisa tidur, bahkan setelah Aku menutup mataku selama lebih dari 1 jam. Maka dari itu Aku memutuskan untuk bangun dari lantai yang menjadi alas tidurku. Aku melihat ke sekelilingku, lalu Aku melihat para gadis yang sedang tertidur di Futon dan spring bed yang ada di kamar ini.Meskipun situasi kami sedang tak baik, tapi melihat mereka yang sedang tertidur dengan nyenyak membuat pikiranku sedikit merasa damai. Mereka semua menampilkan wajah tak bersalah sedikitpun.“Yo, Asraf... apa kau tak bisa tidur?”Tanya Bagas yang melihatku baru terbangun dari tidurku. Dirinya sedang meminum kopi di meja kecil yang dipindahkan ke sisi pojok kamar ini.Aku tak melihat ada orang lagi yang terbangun di samping Bagas saat ini, lalu Aku kembali melihat ke arah gadis yang sedang tertidur, lalu menghitung jumlah mereka. Semua gadis dari kelompokku ditambah Aurora, semuanya ada di sana.“Apa kau berjaga sendirian?”Tanyaku pada Bagas tanpa melihat ke arah lelaki itu.“Ya, begi
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-12
Baca selengkapnya

Syarat untuk hidup

Hari – 5.Aku terdiam saat diriku mendengar apa yang ada di dalam hati Bagas selama ini. Bukannya Aku tak pernah menduga bahwa Bagas memikirkan apakah dirinya memang pantas untuk hidup atau tidak, malahan Aku sering bertanya-tanya apakah Bagas bersyukur untuk tetap hidup, meskipun hidupnya sangatlah sulit. Hanya saja Aku tak pernah berpikir bahwa akhirnya Aku bisa mendengar isi hati Bagas dari dirinya langsung.“Kalian yang ada di sana... kalian bisa berhenti pura-pura tidur!”Kata Bagas sambil melihat ke arah tempat gadis-gadis tidur. Beberapa orang terbangung dari sana, Crona, Sarah, Rina dan Aurora bangkit dari tempat tidur mereka masing-masing. Aku tak terkejut sama sekali melihat hal tersebut, karena sebenarnya Aku juga merasakan bahwa mereka sebenarnya hanya berpura-pura tidur, begitu Aku melihat mereka saat Aku berbicara dengan Bagas.“Aku tak akan meminta maaf pada kalian! Ini adalah salah kalian yang berbicara di sini saat kami semua tidur... malahan kalian harusnya meminta m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-12
Baca selengkapnya

Pagi sebelum perdebatan panas dimulai

Hari – 6.Setelah menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama teman sekelompokku ditambah Aurora tentang masalah hidup kami, kami semua akhirnya tertidur karena lelah. Aku kemudian terbangung akibat mendengar suara pengumuman bahwa pagi sudah tiba.Aku mengucek mataku yang terasa sangat berat, lalu melihat ke sesekilingku. Semua orang masih tertidur, kecuali Sarah yang nampaknya juga baru bangun sepertiku. Kurasa Aku bisa membiarkan mereka tertidur sampai waktu sarapan hampir tiba.Aku kemudian meregangkan tanganku ke atas sambil menguap, sebelum bangkit dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahku yang nampak kusut. Saat mencuci wajahku, Aku teringat apa yang mungkin terjadi setelah ini, yaitu perdebatan antara Adrian dan Selena. Salah satu di antara mereka berdua akan meninggal hari ini.Aku memang bersyukur, karena Aku bisa selamat dari maut, tapi Aku tak tahu apa yang harus kulakukan saat Aku harus memilih salah satu dari kedua orang itu untuk dibunuh. Sejujurnya jika bisa Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1819202122
...
37
DMCA.com Protection Status