Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 171 - Chapter 180

365 Chapters

Memeriksa kemungkinan yang lain

Hari – 5. Aku segera berdiri dari kursiku, beberapa saat setelah Ria, Sarah dan Aurora pergi meninggalkan ruangan ini. “Crona, Aku mungkin tak sebaiknya mengatakan ini, tapi Aku ingin menyerahkan tempat ini padamu... awasi tempat ini agar tak terjadi sesuatu yang lebih buruk.” Crona nampak cemberut saat mendengar perintahku. “Kau tak perlu berkata seperti itu... Aku akan menjaga tempat ini lebih baik dari pada lelaki yang tak punya perasaan di sana!” Kata Crona sambil menunjuk ke arah Bagas. Bagas tak menanggapi perkataan Crona dan hanya memalingkan wajahnya. “Kemana kau akan pergi?” Tanya Rina dengan ekspresi khawatir. “Bukan ke tempat yang berbahaya, lagi pula Bagas juga akan ikut denganku.” Kataku untuk menenangkan kekhawatiran Rina. Aku melihat ke arah Bagas yang langsung menganggukkan kepalanya, begitu mendengar apa yang kukatakan tadi. Kami berdua kemudian meninggalkan ruang makan tanpa mengatakan apapun lagi. “Apakah ada sesuatu yang ingin kau periksa?” Tanya Bagas
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Benih pertikaian

Hari – 5.Adrian menuduh seorang gadis yang nampak pucat saat semua orang melihat ke arahnya.“Aku belum pernah membunuh siapapun! Aku bersumpah!”Kata gadis itu dengan ekspresi panik di wajahnya. Matanya melihat ke kiri dan kanan untuk meminta dukungan dari orang-orang di sekelilingnya.“Aurel, tapi kau satu-satunya orang yang tak memiliki aibmu di sini, kan? Jika kau yang bukan si pembunuh itu, lalu siapa?”Tanya gadis yang memakai pakaian terbuka yang duduk di sampingnya.“Aku tak ingin mendengar hal itu dari gadis murahan sepertimu!”Balas gadis bernama Aurel dengan kesal.“Siapa yang kau panggil gadis murahan, pembunuh!”Mata kedua gadis itu saling bertemu dengan tatapan yang dipenuhi oleh kebencian.Aku tak begitu paham apa yang terjadi, tapi sepertinya telah terjadi hal yang buruk di antara mereka berdua saat Aku pergi dari sini.“Jika kau tak bisa membuktikan bahwa itu bukanlah aibmu, maka sudah diputuskan bahwa kau adalah si pengkhianat itu!”Kata Adrian yang tak peduli denga
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Kemungkinan-kemungkinan yang ada

Hari – 5. “Untuk menyingkatnya... saat gadis berambut pirang itu mengakui aibnya, gadis yang ada di sampingnya itu tanpa sengaja mengatakan hal yang tak perlu, lalu mereka berdua mulai bertengkar.” Aku bisa membayangkan apa yang terjadi dengan jelas di kepalaku. Pada dasarnya apa yang mereka lakukan sama dengan yang biasanya dilakukan Bagas dan Crona, hanya saja pertengkaran mereka lebih serius dari pada pertengkaran Bagas dan Crona. “Sebetulnya bukan hanya mereka saja yang bertengkar, tapi ada beberapa orang juga yang mulai memanas saat mereka mengetahui rahasia orang lain... meski tak seterang-terangan mereka berdua.” Begitukah, kurasa itu bukan sesuatu yang mengejutkan. Biasanya orang akan merahasiakan beberapa hal untuk melindungi diri mereka dari orang lain, jadi begitu ada orang lain yang mengetahui rahasianya, maka dia akan meningkatkan pertahanannya di dekat orang itu dengan cara memusuhinya atau mencoba menjauhinya. Akan tetapi di tempat ini kami tak mungkin bisa menjauhi
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Perpecahan

Hari – 5.“Baiklah, Aku... hmhmm!”Saat Aku ingin memberikan jawabanku, tiba-tiba saja Bagas menutup mulutku.“Jangan tertipu dengannya, Asraf! Dia tak mungkin bisa mengetahui siapakah si pengkhianat itu hanya dari diskusi kita!”Kata Bagas dengan tegas. Matanya mengatakan bahwa dia sangat serius saat ini.“Kau adalah lelaki yang penuh kecurigaan, ya... terserah apa yang mau kau katakan, tapi tidakkah kau mau mendengarkanku terlebih dahulu... Bocah sialan!”Aku bisa merasakan kebencian yang sangat besar dari Adrian saat dia berkata ‘Bocah sialan’. Dia pasti sangat dendam pada Bagas yang sudah menendang wajahnya dengan sangat kencang beberapa saat yang lalu.“Apapun yang kau katakan, Aku sama sekali tak peduli! Keputusanku tak akan berubah, Aku tak akan membiarkan Asraf menuliskan nama siapapun, apalagi memasukkannya ke dalam kotak itu!”Aku bisa merasakan tekad yang sangat kuat dari Bagas saat dia mengatakan hal tersebut.“Bukankah kau terlalu egois!? Kita bisa saja menyelamatkan semu
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Perbedaan waktu

Hari – 5.“Jadi bagaimana hasilnya?”Tanya Crona dengan tenang.Kami yang berada di dekat mereka juga ikut mendengarkan pembicaraan mereka. Selain kami, mereka juga menarik perhatian orang lainnya yang masih berada di delam ruangan, termasuk Kepala desa yang nampak menyeringai.“Dari foto yang kau tunjukkan...”“Kami menemukan...”“Bahwa mereka berdua...”“Adalah Ayah dan Anak.”Jawaban yang tak begitu mengejutkan bagi kami, karena kami sudah menduga kemungkinan tersebut, tapi beberapa orang nampak bingung dengan apa yang mereka bertiga bicara.“Anu... jika tak keberatan, apa kau mau menjelaskan apa yang terjadi?”Tanya Sebastian yang nampak kebingungan. Sementara di sampingnya Kevin nampak tak begitu bersemangat. Mungkin dia masih merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan terhadap Jack.“Jika Aku harus menyingkatnya, kami menemukan 2 foto orang yang sangat mirip... satu berasal dari dunia luar dan yang lain berasal dari Desa Tanpa Nama, kau tahu daftar orang yang belum menikah yang
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Masa Lalu Rina

Hari – 5.“Anu, Asraf... apakah kita bisa berbicara berdua?”Rina tiba-tiba menanyakan sesuatu yang memalukkan saat kami berada di luar ruang makan. Aku bisa melihat wajah Rina yang memerah saat mengatakan hal tersebut.Bagas melepaskan diriku agar Aku bisa berbicara berdua dengan Rina.“Kalau begitu, kau temani dia dan jangan biarkan dia sendirian! Sampai jumpa!”Setelah mengatakan itu pada Rina, Bagas langsung pergi meninggalkan kami berdua sendirian. Dia bahkan tak menunggu balasan dari Rina.Aku dan Rina saling berpandangan, setelah kami mengawasi Bagas yang berjalan menjauhi kami.“Apa kau ingin berbicara di salah satu kamar kita atau kau ingin mengunjungi suatu tempat atau apa kau ingin berbicara di sini?”Tanyaku pada Rina yang nampak bingung mau mengatakan apap.“Ya, anu... jika tak masalah... kita bisa menggunakan salah satu kamar kita.”Kata Rina dengan gugup. Aku jadi penasaran dengan apa yang ingin dia bicarakan denganku.“Kalau begitu, apa kau mau menggunakan kamar 303?”
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Manusia pengganti

Hari – 5.“Baiklah... Aku mengerti.”Meskipun Aku tak memiliki kewajiban untuk menceritakan masa laluku padanya, hanya karena dia menceritakan masa lalunya, tapi karena dia sudah memberanikan dirinya untuk menceritakan masa lalunya yang menyakitkan hanya agar Aku mau menceritakan masa laluku padanya, maka sebagai lelaki yang baik, Aku harus mengabulkan keinginannya. Lagi pula dia sudah mengetahui garis besar dari masa laluku.“Ini mungkin tak serumit yang kau pikirkan, tapi...”Masa lalu.Aku memiliki seorang kakak yang 1 tahun lebih tua dari pada diriku. Meskipun perbedaan usia kami tak jauh berbeda, tapi dia jauh hebat dari pada diriku di segala bidang. Dia selalu mendapatkan nilai yang lebih baik di semua mata pelajaran, dia berlari lebih cepat dariku, dia dapat melompat lebih tinggi, dia juga bisa mengangkat benda yang lebih berat dari pada yang bisa kuangkat.Belum lagi dia juga sering membantu pekerjaan rumah, seperti membersihkan piring, pakaian ataupun menyapu. Dan dia sudah m
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Manusia pengganti bagian 2

Masa lalu. “Selesai juga!” Kata Kakakku sambil meletakkan pensil yang dia gunakan untuk mengisi soal. Kakakku nampak kelelahan saat dia merebahkan dirinya di atas lantai. “Maaf, karena telah menyusahkan.” Kata Bagas dengan wajah malu-malu. “Eh... ah... kau tak perlu meminta maaf.” Kata Kakakku yang terkejut saat Bagas tiba-tiba meminta maaf. Dia kemudian bangkit dari posisi tidurannya, lalu duduk di dekat Bagas. “Ingat Bagas, saat seseorang melakukan sesuatu untukmu, kau harus berterima kasih padanya, bukan malah meminta maaf!” Kata Kakakku menasehati Bagas. “Ah.. uh... Hnn!” Karena suatu alasan Bagas tak bisa mengatakan apapun, jadi dia menganggukkan kepalanya. “Tapi Aku benar-benar lelah... apakah kita bisa makan kuenya sekarang?” Kataku memecahkan suasana serius di antara Kakakku dan Bagas. “Ah, ya... tentu saja!” Setelah mengatakan itu, Kakakku mengambil sebuah bangku, lalu membawanya ke samping rak bukuku dan menaikinya agar dia bisa mengambil kotak kue yang di simpa
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Manusia pengganti bagian 3

Masa Lalu. “Tidakkah kau pikir Kakakku bersikap aneh belakangan ini?” Tanyaku pada Bagas saat kami jalan pulang ke rumah, setelah pulang sekolah. Bagas menganggukkan kepalanya, setuju dengan apa yang baru saja kukatakan. “Kira-kira apa yang dia lakukan belakangan ini, ya?” Tanyaku kembali. Biasanya Kakakku akan pulang sekolah bersama kami, tapi belakangan ini kami selalu pulang hanya berduaan, kami tak mendengar apapun kabar darinya, selain dia yang menyuruh kami pulang duluan. Kira-kira apa yang dilakukan oleh Kakakku sampai membuatnya harus berada di sekolah lebih lama dari pada kami? Meskipun dia lebih tua dari kami, tapi bukan berarti dia sudah dewasa. Kakakku tak mungkin mendapatkan tugas yang tak bisa dilakukan oleh anak kecil, jadi seharusnya dia akan baik-baik saja. “Nah, Asraf...” Bagas tiba-tiba saja memanggil namaku. Aku menengok ke arahnya dengan pandangan bertanya-tanya. “Ada apa?” Tanyaku sambil menghentikan langkahku. Bagas juga berhenti melangkah saat Aku berh
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Manusia pengganti bagian 4

Masa lalu.Setelah mengatakan kabar tak menyenangkan itu, si Paman membawaku ke rumah sakit tempat tubuhku Kakakku berada dengan menggunakan sepeda motornya. Selama di perjalanan si Paman menceritakan apa yang dia ketahui. Dia mendengar kabar itu dari Ayahku yang mendengarnya dari pihak sekolah.Pihak sekolah mengaku bahwa mereka menemui tubuh Kakak yang sudah tak bernyawa di kolam yang tak jauh dengan sekolah kami berada. Kolam itu biasanya sepi, karena berada di bagian belakang sekolah yang luput dari pengawasan para guru.Paman itu berkata para guru datang memeriksa danau tersebut, karena mereka mendengar ada keributan di sana, tapi apa yang mereka temukan di sana hanyalah tubuh Kakakku tanpa ada siapapun. Mungkin pelaku yang menyebabkan Kakak seperti itu sudah melarikan diri.Aku sendiri sebetulnya tak mengerti apa yang terjadi atau lebih tepatnya tak mau mengerti. Aku tak ingin menerima kenyataan tersebut. Aku ingin bahwa semua yang dikatakan oleh Paman itu bohong.Akan tetapi ji
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
37
DMCA.com Protection Status