หน้าหลัก / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / บทที่ 161 - บทที่ 170

บททั้งหมดของ Misteri Menara Tanpa Nama: บทที่ 161 - บทที่ 170

365

Pagi sebelum sarapan di kamarku

Hari – 5.Aku terbangun pada saat jam 05:34 di pagi hari. Aku melihat ke kiri dan kananku untuk melihat siapa saja yang menjadi teman sekamarku kali ini. Aku melihat Sarah dan Ria yang sedang tidur di futon.Aku kemudian bangun dari kasurku, lalu berjalan menuju dapur. Di sana Aku melihat Bagas yang sedang duduk di atas kursi di dekat kompor sambil menikmati secangkir kopi.“Oh, Asraf... apa kau baru bangun?”Tanya Bagas saat melihatku. Dia segera menaruh cangkir di tangannya di atas piring kecil untuk kopinya.“Ya, apakah kau hanya berjaga sendirian?”Tanyaku, karena tak melihat siapapun di dapur selain dirinya. Biasanya kami membagi tugas berjaga di malam hari ke dua orang.Bagas kemudian menunjuk ke arah pintu kamar mandi.“Cinta sedang mandi saat ini, jadi jangan gunakan kamar mandi, bahkan jika kau sedang sangat perlu!”Aku juga melihat ke arah kamar mandi yang ditunjuk oleh Bagas, lalu menganggukkan kepalaku.“Jadi apakahCrona, Rina, Fiona dan Arifa berada dalam satu kamar?”Kar
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-27
อ่านเพิ่มเติม

Tenang, sebelum badai

Hari – 5.Setelah kami mengumpulkan semua smartphone kami yang terbesar di berbagai tempat, seperti smartphone-ku yang berada di kamar 304 atau smartphone Bagas yang berada di dekat pintu masuk dapur, kami langsung menuju ke ruang makan.Beruntung bagiku, karena smartphone-ku tak mengalami goresan sama sekali dan masih bisa digunakan dengan lancar. Aku juga sudah melihat sedikit video yang direkam oleh smartphone-ku. Sejauh ini, Aku hanya melihat ruang kamar 304 dengan pintu yang terbuka. Di luar pintu itu Aku hanya dapat melihat kegelapan, karena lampu luar yang dimatikan setelah jam 10 malam.Kami juga berdiskusikan selama perjalanan kami dan apa yang sebaiknya kami lakukan selanjutnya. Seperti rencana macam apa yang lebih efektif dari pada merekam video atau bagaimana mendapatkan informasi mengenai Menara ini dan Desa itu dari para staff.Kami masih belum menemukan cara yang benar-benar efektif, tapi setidaknya ada hal yang pantas dicoba, meski memiliki resiko yang cukup besar.Saa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-27
อ่านเพิ่มเติม

Rencana Brilianku (Jack)

Dengan bantuan dari Kevin, Aku yakin bahwa rencanaku akan berjalan dengan mulus. Mungkin Aku akan kesusahan, jika Aku hanya sendirian, tapi jika ada orang lain yang membantuku dengan rencana ini, maka Aku tak mungkin gagal. Atau setidaknya itulah yang pikiranku pada hari itu. Hari – 3. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, kali ini Aku dan Kevin makan di tempat yang bisa kita pesan sendiri menunya, bukan seperti yang ada di ruang makan dimana makanan yang kita makan sudah ditentukan oleh pihak menara. Bukannya Aku tak suka dengan makanan di ruang makan, tapi jika ingin kebebasan, maka kalian harus makan di tempat ini. Sebetulnya bukan hanya alasan itu saja, kenapa Aku memilih tempat ini sebagai tempatku dan Kavin makan kali ini, tapi juga karena ada hal yang harus kami bicarakan secara rahasia. Aku yakin orang-orang itu saat ini sedang makan malam di ruang makan, jadi mereka tak mungkin datang ke sini. Setelah selesai memakan steak milikku, Aku kemudian meminum jus aplukat yang kupe
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-28
อ่านเพิ่มเติม

Kenapa berakhir seperti ini? (Jack)

Hari – 5.Kenapa bisa berakhir seperti ini? Kenapa hal ini bisa terjadi? Kenapa hasil akhirnya seperti ini? Seharusnya bukan begini yang terjadi!“Hasilnya adalah 1 suara untuk Adrian dan 2 suara untuk Jack!”Kepala Desa mengumumkan hasil pemilihan hari ini dengan suara yang sangat jelas. Akan tetapi Aku tetap tidak ingin mempercayainya sedikitpun. Aku yakin ada yang salah di sini. Kenapa Aku mendapatkan 2 suara, sedangkan dia hanya mendapatkan 1 suara? Itu sudah pasti adalah kesalahan.“Kenapa Aku bisa mendapatkan 2 suara! Pasti ada kecurangan di sini!”Kataku dengan suara sangat lantang. Aku menatap marah ke arah Kepala Desa. Pasti ada yang salah dengan matanya hingga dia mendapatkan hasil yang salah.“Tidak ada yang melakukan kecurangan di sini! Itu adalah hasil yang adil di sini.”Kata Adrian dengan sangat tenang. Aku langsung menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.“Apa yang kau bicarakan!?”Tanyaku dengan nada marah. Aku tak peduli siapa dia, Aku yang sekarang tak akan lagi b
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-28
อ่านเพิ่มเติม

Kenapa berakhir seperti ini? Bagian 2 (Jack)

Hari – 5. [Sial, ada orang yang merekam tempat ini!] Suara dari smartphone yang ada di tangan Asraf terdengar jelas di ruangan ini. Dan semua orang di ruangan ini tahu siapa pemilik suara itu, yaitu diriku. [Kevin, kau cepatlah masukkan nama itu ke dalam kotak itu, sementara Aku akan menghapus rekaman itu!] [I... iya...] Aku juga bisa mendengar percakapan yang kulakukan dengan Kevin waktu itu dari video tersebut. Tak lama setelah itu, Video itu berhenti dan layar itu hanya menampakkan layar hitam dengan menu yang biasa muncul di pemutar video pada umumnya. Video yang ditunjukkan oleh Asraf adalah video saat diriku dan Kevin ingin memasukkan nama Adrian ke dalam kotak itu. Meskipun layar smartphone-nya terlalu kecil untuk kulihat dengan jelas dari posisiku, tapi karena suara yang dihasilkan cukup jelas, maka Aku yakin bahwa video itu memang diambil pada saat itu. Kenapa dia masih memiliki video itu? Bukankah seharusnya Aku sudah menghapusnya? Tapi kenapa sekarang Aku bisa menont
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-28
อ่านเพิ่มเติม

Masalah lain

Hari – 5.Setelah Jack dibawa ke luar ruangan, Kevin mulai meneteskan air matanya secara perlahan. Sedangkan kami hanya melihatnya dalam diam.“Maafkan Aku, Jack... Aku tak bermaksud... mengkhianatimu... Aku... Aku benar-benar ingin menjadi temanmu.... maaf... maaf.”Kami dapat mendengar gumaman permintaan maaf yang dikeluarkan oleh Kevin. Sebastian yang berada di dekatnya lalu merangkul bahu Kevin untuk membantu temannya itu menenangkan diri.“Bisakah kau hentikan tangisanmu itu!”Kata Adrian dengan dingin.“Kau berkata kau tak bermaksud untuk membunuhnya, tapi pada akhirnya kau tetap membunuhnya... apa yang kau katakan itu adalah sesuatu yang munafik, kau tahu!”Tambah Adrian sambil menekan tengah bingkai kacamatanya.Beberapa orang langsung melihatnya dengan pandangan kesal, karena perkataannya yang sangat dingin tersebut, tapi Kevin hanya menganggukkan kepalanya, lalu menghapus air
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-29
อ่านเพิ่มเติม

Akulah target berikutnya

Hari – 5.Semua mata memandang Kevin untuk menunggu jawaban dari pertanyaan Adrian. Kevin nampak gugup saat semua orang melihat ke arahnya, tapi Sebastian mengelus punggung Kevin agar membuat lelaki itu lebih baik.“Jadi apakah kalian berencana membunuh seseorang hari ini?”Karena lama tak mendapatkan jawaban dari Kevin, Angelica bertanya dengan nada yang tak sabaran.Kevin mengalihkan pandangannya, lalu menganggukkan kepalanya.“Siapa target kalian?”Tanya kembali Angelica dengan tatapan matanya yang menajam. Kevin kemudian melihat ke arahku tanpa mengatakan apapun.Begitukah. Aku sudah menduga tentang hal tersebut. Setelah dia menyingkirkan Adrian, tentu saja Aku yang akan menjadi target selanjutnya. Dia pasti sudah menduga bahwa Aku akan berusaha menghentikan rencananya, begitu Aku mengetahui bahwa dia berencana membunuh seseorang setiap harinya sampai permainan ini berakhir.“Tidak mungki
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-29
อ่านเพิ่มเติม

Aib

Hari – 5.“Apa maksudmu itu?”Tanya seorang gadis yang nampak tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Kepala desa. Kalau tak salah namanya adalah Selena.“Seperti yang kukatakan sebelumnya... salah satu dari kalian pasti memiliki aib yang tertulis di kertasmu itu!”Kata Kepala desa sambil menunjuk ke kertas yang ada di tangan gadis tersebut.“Lalu apakah itu artinya aibku berada di tangan seseorang saat ini?”“Tentu saja!”Jawaban langsung yang diberikan oleh Kepala desa membuat ekspresi di wajah gadis itu berubah menjadi putus asa.“Tidak mungkin! Itu tak mungkin! Kalian tak mungkin mengetahui aibku!”Teriak gadis itu seakan tak ingin mempercayai apa yang baru saja dia dengar.“Kalau kau tak percaya, kenapa kau tak periksa saja semua kertas yang ada di sini... tapi saat kau melakukan itu, maka setidaknya akan ada satu orang yang mengetahui apa aib yang kau simpan selama ini.”Meskipun gadis itu hanya membaca kertas kami di dalam hati, kurasa kami akan segera tahu apakah
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-29
อ่านเพิ่มเติม

Rahasia masa lalu

Hari – 5.“Baiklah, Aku yang akan pertama kali membacakan isi kertasku... apa kalian tak keberatan?”Tanya Adrian pada kami sambil melihat reaksi kami satu per satu. Sebagian besar dari kami menganggukkan kepala kami.“Ayahku adalah seorang Kepala Polisi, tapi pekerjaannya belakangan ini sangat buruk hingga dia mungkin akan diturunkan pangkatnya, Aku ingin membantunya, jadi Aku mencuri banyak data mengani banyak kasus dari komputernya tanpa diketahui oleh siapapun.”Sarah segera mengangkat tangannya, begitu mendengar apa yang dibacakan oleh Adrian.Aku sudah menduga bahwa Sarah adalah pemilik dari aib tersebut, karena dia sudah menceritakan sedikit masa lalunya pada kami.Aib yang dimiliki oleh Sarah bisa dikategorikan sebagai sebuah kejahatan, meski Aku tak berpikir apa yang dia coba lakukan adalah sesuatu yang jahat.“Jadi kau ingin menyelidiki kasus ini untuk membantu Ayahmu, ya.”Ka
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-30
อ่านเพิ่มเติม

Trauma

Hari – 5.“Aku adalah korban dari Ayahku. Aku tak pernah dianggap sebagai Putri oleh Ayahku. Dia hanya menganggapku sebagai mainannya. Dia akan selalu bermain-main dengan tubuhku sampai dia puas. Aku tak bisa melawannya atau dia akan melakukan hal yang lebih buruk, jadi Aku hanya bisa melayaninya. Saat Ayahku sedang kekurangan uang, dia akan mengudang teman-temannya untuk bermain dengan tubuhku, lalu mendapatkan uang dari mereka. Aku juga tak memiliki teman di sekolah. Aku tak berani mendekati siapapun, terutama lelaki yang sangat menakutkan bagiku. Aku bisa menjaga senyumanku di luar rumah, tapi itu hanya topengku semata. Aku sudah hancur di dalam diriku.”Aku selesai membacakan apa yang tertulis di atas kertas yang ada di tanganku. Tak ada yang kutambahkan atau kukurangi. Itu semua memang yang tertulis di atas kertasku.“Eh!? Siapa itu? Siapa pemilik aib itu?!”Tanya seorang gadis sambil melihat ke sekelilingnya.Kurasa hal ini sudah bukan pada level aib lagi. Ini adalah kasus kejah
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2023-10-30
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
1516171819
...
37
DMCA.com Protection Status