Home / Horor / Misteri Menara Tanpa Nama / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Misteri Menara Tanpa Nama: Chapter 141 - Chapter 150

365 Chapters

Memberi pesan

Hari – 4. “Sepertinya kalian membicarakan hal yang menarik tanpa mengajakku!” Kami semua dikejutkan oleh suara Adrian yang tiba-tiba berbicara pada kami. Dia duduk agak jauh dari kami, tapi kurasa suara kami masih bisa didengar olehnya, meskipun kami berbicara dengan suara yang cukup pelan. Di sampingnya juga ada Michael yang entah kenapa terlihat sedang dalam suasana hati yang baik. Melihat mereka berdua saat ini, entah mengapa membuat suasana hatiku menjadi memburuk. Aku tak ingin berdebat dengan siapapun saat ini. “Aku akan menanyakan pada mereka berdua apakah mereka bisa membantu kita atau tidak.” Kata Crona, lalu dia membawa buku yang tadi dibawa oleh Arifa. Aku hanya menganggukkan kepalaku, sebelum dia beranjak dari tempat duduknya. Tak lama setelah Crona berdiri, makan siang kami datang. Jadi kami memutuskan untuk langsung menyantap makan siang kami. “Jadi kalian memutuskan untuk mengabaikanku... bukankah itu kejam....” Kami kembali mendengar suara Adrian yang nampak men
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Memeriksa keadaan

Hari – 4.Aku kembali ke kamar Giselle bersama dengan Bagas dan Cinta. Di luar ruangan, Aku bisa melihat Lisa dan Jasmine yang sedang duduk di kursi mereka masing-masing. Mereka pasti memutuskan untuk menggunakan kursi, karena mereka merasa pegal jika harus berdiri terus.“Lisa, Jasmine... apa yang kalian lakukan di sini?”Tanya Cinta yang berjalan mendahuluiku untuk mendekati tempat Lisa dan Jasmine berada. Mereka berdua berdiri dari kursi mereka saat Cinta mendekati mereka.“Ah, Cinta, apa kabar?”Tanya balik Lisa tanpa menjawab pertanyaan Cinta.“Ya, Aku baik-baik saja... jadi apa yang kalian lakukan di sini?”“Kami mendapat tugas dari Asraf untuk berjaga di sini... kenapa kau datang ke sini?”“Aku ingin memeriksa keadaan Rina, dia ada di dalam, kan?”Cinta melihat ke arah pintu kamar Giselle. Lisa mengikuti arah pandangan Cinta, lalu menganggukkan kepalanya.“Ya, dia di dalam bersama dengan Aurora.”Cinta kemudian menyerahkan kantong plastik yang ada di tangannya pada Lisa.“Aku j
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Apa yang terjadi?

Hari – 4.“Kurasa kita bisa mulai dengan apa yang terjadi pada kalian berdua, Rina, Aurora?”Aku bertanya pada kedua gadis yang saat ini sedang menyantap sandwich mereka.“Aku sendiri bingung harus mengatakan apa... yang terakhir kali kuingat sebelum kehilangan kesadaranku adalah wajah Aurora yang duduk di hadapanku.”Kata Rina setelah dia menelan sandwich-nya, lalu meminum teh yang ada di botol di tangannya.“Aku juga begitu... Aku menyadari bahwa dia tertidur dan ingin membangunkannya, tapi tiba-tiba tubuhku terasa lemas dan akhirnya Akupun jatuh tertidur.”Kata Aurora yang sudah menyelesaikan sandwichnya.Aku tak berpikir bahwa mereka berdua ada yang berbohong.“Jadi kalian tak melihat adanya orang, selain diri kalian di sini?”Tanyaku sambil melihat ke wajah mereka berdua.Mereka berdua menggelengkan kepala mereka.“Sejujurnya Aku tak merasakan apapun, sebelum tiba-tiba Aku merasa mengantuk... Aku bahkan tak mencium bau apapun.”Kata Rina dengan wajah bingung.“Kalian tak memakan
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Sesuatu yang disembunyikan

Hari – 4.“Smartphone-ku! Apa yang terjadi dengan smartphone-ku!?”Kata Lisa dengan panik, lalu mengambil kembali smartphone miliknya dengan paksa dari tanganku. Aku menyerahkan kembali smartphone-nya tanpa memberikan perlawanan apapun.“Jasmine, apa Aku bisa melihat smartphone-mu!?”Aku mengabaikan Lisa yang panik, karena smartphone-nya yang rusak. Aku langsung memberikan perintah pada Jasmine.“Ah, ya... eh, apa ini?! Kenapa smartphone-ku juga mati!? Ada apa ini? Asraf, apa yang terjadi?!”Jasmine juga nampak panik saat dia tak bisa menghidupkan smartphone-nya. Aku mendecakkan lidahku dengan kesal. Mereka benar-benar menghilangkan petunjuk yang baru saja kami temukan.“Asraf, bisa kau jelaskan pada kami apa yang kau temukan?”Tanya Bagas yang masih nampak tenang seperti biasa.“A, ya... tentu saja...”Aku kembali mengatur posisi dudukku yang sempat berantakan, karena panik tadi. Aku merasa kasihan pada Lisa dan Jasmine yang baru kehilangan smartphone mereka, tapi ada hal lalin yang
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Mencari informasi

Hari – 4.“Perpuskataan?”Gumam Rina saat melihat tempat apa yang kami kunjungi saat ini.“Untuk apa kita ke perpustakaan?”Tanya Cinta sambil melihat-lihat sekelilingnya.“Tentu saja untuk mencari informasi.”“Informasi? Tentang apa?”“Tentu saja tentang mahluk yang baru saja kulihat!”Selain Bagas, semua orang nampak terkejut dengan jawaban yang kuberikan pada Cinta.“Mahluk yang kau lihat? Maksudmu bayangan itu?”“Bagaimana kau mencari informasinya?”Lisa dan Jasmine bertanya padaku secara bergantian.Aku melihat ke arah mereka, lalu berjalan ke arah meja resepsionis yang tak diisi oleh siapapun saat ini.“Karena kita tak bisa mengakses internet, maka satu-satunya cara kita mencari tahu apa mahluk itu adalah dengan mencarinya secara langsung melalui buku.”Kataku sambil melihat-lihat kumpulan buku yang ada di meja itu. Lalu mataku menangkap sebuah layar komputer. Aku tanpa ragu mengaktifkan layar komputer tersebut.“Mencarinya? Di perpustakaan yang seluas ini?!”Kata Cinta dengan n
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Tanpa Nama

Hari – 4.Begitu Aku mengetikkan kata kunci ‘Menara Tanpa Nama’, Aku langsung mendapatkan banyak sekali hasil di file itu, tapi sayangnya Aku tak menemukan buku yang kuinginkan. Aku juga mendapatkan hasil yang tak jauh berbeda, saat Aku mencoba kata kunci ‘Desa Tanpa Nama’.Bagas pasti marah padaku, jika mengetahui bahwa Aku berbohong padanya dan malah mencari hal lain, selain yang kuberi tahukan pada mereka.Aku melakukan ini bukan karena Aku tak ingin mempercaya mereka, tapi karena Aku tahu bahwa hal ini sangat berbahaya. Mereka membunuh James, hanya karena lelaki itu mengetahui hal yang tak diketahui oleh kami dan membocorkan hal itu pada kami.Jadi jika seandaikan Aku berhasil menemukan sesuatu yang tak seharusnya kuketahui, kemungkinan besar mereka akan mengincar diriku, terutama jika mengatakan informasi itu pada orang lain.Maka dari itu, Aku ingin melakukan semua ini sendirian. Bahkan sekalipun hasilnya adalah Aku yang tak akan menemukan apapun.Setelah membaca berkali-kali ju
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Mencari buku

Hari – 4.“Fiona, kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?”Tanyaku balik pada orang yang baru saja mengejutkanku itu.“Tentu saja Aku ingin membaca buku di sini... jadi apa yang kau lakukan di depan komputer dengan tingkah yang mencurigakan?”Aku merasa seperti diinterogasi olehnya. Tidak, Aku memang sedang diinterogasi olehnya.Meskipun Aku dan Fiona berada di dalam satu kelompok yang sama, tapi hubunganku dengannya adalah yang terburuk, jika membandingkannya dengan anggota kelompokku yang lain. Aku bahkan jarang sekali berbicara dengan dirinya.“Aku hanya mencoba mencari buku, tapi sepertinya Aku tak bisa mencarinya menggunakan komputer ini.”Fiona melihat ke arah layar komputer. Di sana hanya menampilkan satu file berjudul Booklist.“Sebetulnya buku apa yang sedang kau cari?”Fiona menggunakan mata menyelidik padaku. Dia memeriksa baik-baik gerakanku saat berbicara dengannya.“Bukan buku yang penting, Aku hanya memeriksa apakah mereka memiliki buku tentang mahluk yang aneh.”Jawa
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Katakan yang sebenarnya

Hari – 4.“Dari pada membahas hal itu, bukankah ada hal yang lebih baik kita bahas saat ini?”Tanya Bagas sambil melihat wajahku dengan tatapan tajamnya. Aku menaikkan alisku, karena bingung dengan ucapannya.“Apa yang kau bicarakan?”Tanyaku dengan bingung.“Seperti yang kukatakan, ada hal yang seharusnya kau katakan padaku, kan?”“Padamu? Bukan pada semuanya?”Aku mulai mengerti apa yang ingin dia bicarakan. Seperti yang diharapkan oleh orang yang sedang mengenalkan sepanjang hidupku. Sangat sulit menipu dirinya.“Apa yang sedang kalian bicarakan?”Tanya Rina dengan penasaran. Matanya bergantian melirik ke arahku dan Bagas.“Aku sebetulnya tak ingin membicarakannya di sini, tapi ada hal yang disembunyikan Asraf dariku!”“Darimu? Bukan dari kita?”Bagas menganggukkan kepalanya. Sepertinya dia tak keberatan, jika Aku tak memberi tahukannya pada yang lain, selama Aku memberi tahunya tentang hal itu.Dia benar-benar egois. Tidak, sepertinya Aku tak berhak mengatakan hal tersebut padanya
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Mencari sesuatu

Hari – 4.“Mencari sesuatu? Apa?”Tanya Rina dengan pandangan terkejut.“Entahlah, tapi yang jelas hal itu mungkin berkaitan dengan hasil rekaman yang mereka dapatkan... jadi kurasa kau bisa mengatakan bahwa tujuan mereka sama dengan kita.”Jawabku sambil memberikan dugaanku.“Apa itu artinya mereka juga melihat mahluk seperti bayangan yang kau lihat itu?”Tanya Cinta dengan penasaran.“Kalau soal itu, Aku tak tahu... Aku sedang mencoba menyembunyikan sesuatu darinya, jadi adil baginya, jika dia ingin menyembunyikan sesuatu dariku.”Rina nampak tak puas dengan apa yang baru saja kukatakan.“Bisakah kau tak bermain sembunyi-sembunyian dengan kami, kau bahkan tak mengatakan siapa orang yang akan melakukan pembunuhan.... Aku percaya padamu, bahkan kau sudah mengatasi masalah itu, jadi Aku tak ingin menanyakannya, tapi kau akan membiarkan orang lain mati, kan?”Aku mengalihkan pandanganku darinya saat dia menanyakan hal tersebut. Aku tak bisa menyangkal bahwa Aku akan mengorbankan seseora
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Tak berguna (Lisa)

Hari – 4.“Lisa, apa kau tak apa-apa?”Tanya Jasmine yang berhasil mengejarku yang pergi dari perpustakaan.Aku menutupi wajahku dengan kedua telapak tanganku untuk menahan tangisanku.“Maaf... hiks... Aku.... tak apa-apa.... hiks!”Aku mengatakan sesuatu yang jelas-jelas adalah kebohongan.“Anu... Aku tak tahu apa yang harus kukatakan, tapi apa kau bisa membicarakannya denganku?”Tanya Jasmine sambil memegang bahuku dengan lembut.Aku menyingkirkan kedua tanganku dari wajahku, lalu melihat wajahnya yang menampilkan senyuman yang dipaksakan.“Hehehe...”Aku sedikit tertawa saat melihat senyumannya yang nampak dipaksakan itu. Jika dia sedang tak ingin tersenyum, seharusnya dia tak perlu memaksakan dirinya.“Kenapa kau malah tertawa!? Aku sangat serius, kau tahu!”Sekarang Jasmine nampak cemberut, karena mendengar tawaku tadi.“Maaf, Aku tak bermaksud menertawakanmu...”“Tak apa, Aku mengerti... Aku senang kau tak lagi menangis.”Jasmine memberikan senyumannya lagi, tapi kali ini lebih
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
37
DMCA.com Protection Status