Semua Bab Misteri Menara Tanpa Nama: Bab 201 - Bab 210

365 Bab

Perdebatan dimulai

Hari – 6.Setelah kami selesai sarapan, suasana di ruangan ini langsung berubah menjadi sangat tegang, terutama dari Adrian dan Selena. Belum lagi dengan kehadiran Kepala desa yang membuat kami tak nyaman.Seperti biasa, Kepala desa membuka kotak itu dan melihat isinya, tapi kali ini kami sudah mengetahui apa isi dari kotak tersebut.“3 suara untuk Adrian dan 3 suara untuk Selena... hasil kali ini adalah imbang.”Kata Kepala desa untuk mengumumkan hasil hari ini. Seperti dugaan kami semua, kotak itu memang berisi 3 suara untuk Adrian dan Selena, jadi Kevin tak berbohong lagi saat dia mengatakan bahwa dia dan Jack memasukkan nama Adrian ke dalam kotak tersebut.“Karena hasilnya seri, sepertinya kita harus mengadakan pemilihan untuk siapa yang akan kita bunuh untuk hari ini.”Kata Kepala desa sambil menyeringai yang membuat kebanyakan gadis di sini ketakutan melihat, bahkan beberapa lelaki juga dibuat takut olehnya.“Bagaimana dengan kalian berdua, para terdakwa kali ini? Apa kalian sia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-13
Baca selengkapnya

Adrian vs Selena

Hari – 6.Kami semua melihat ke arah Kepala desa yang mengangkat tangannya.“Aku ingin memberi tahukan sesuatu pada kalian, sebelum kalian melakukan tindakan yang akan kalian sesali!”Kata Kepala desa memperingati kami.“Sesali? Apa maksudmu?”Tanya Selena yang merasa bingung.“Aku tak memberi tahu kalian hal ini, karena kalian belum berada di Desa Tanpa Nama, tapi karena kau sepertinya akan melakukan hal yang tabu bagi kami, maka Aku memutuskan untuk memberi tahumu hal ini!”“Apa itu? Katakan yang jelas!”“Di Desa Tanpa Nama, kami hanya boleh melakukan hubungan intim antara suami-istri, jadi jika ada orang yang melakukan hubungan intim, maka mereka akan dinikahkan secara langsung, jika tidak maka mereka akan menerima hukuman!”Tidak perlu ditanyakan lagi apa hukuman yang akan diberikan pada mereka, Aku yakin Kepala desa itu akan memberi mereka hukuman mati.Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Kepala desa, Selena melihat para lelaki yang ada di sini.“Jadi maksudmu Aku harus m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya

Adrian vs Selena bagian 2

Hari – 6.“Menurutmu, siapakah di antaraku dan gadis itu yang berhak untuk tetap bertahan di tempat ini?”Aku sudah tahu apa yang ingin dibicarakan oleh lelaki itu, tapi Aku tetap saja tak siap memberikan jawaban apapun padanya.Aku bisa merasakan tatapan tajam dari Selena, meskipun Aku tak melihat ke arahnya sedikitpun.Aku kembali menghela napasku, sebelum memberikan jawabanku.“Sejujurnya Aku tak tahu... Aku tak bisa memilih siapapun di antara kalian berdua.”Jika Aku memilih salah satu di antara kalian, lalu kalian mati karena hal tersebut, maka itu sama saja Aku adalah seorang pembunuh.Tidak, kurasa Aku sudah menjadi pembunuh saat Aku mencoba menyelamatkan Adrian, meskipun Aku melakukannya secara tak langsung. Jadi seharusnya Aku tak bisa menggunakan alasan tersebut untuk tak memilih siapapun di antara mereka berdua.“Jika kau tak memilih, maka kau yang akan terbunuh!”Tentu saja Aku sudah tahu hal tersebut tanpa kau beri tahu. Aku menatap ke arah Bagas yang masih nampak tak beg
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya

Adrian vs Selena bagian 3

Hari – 6.Sarah menerima 2 kertas dan 2 pulpen dari Christ. Setelah mengucapkan terima kasih pada Christ, Sarah menyerahkan 1 kertas dan pulpen pada Ria yang masih nampak tak bersemangat sedikitpun.“Jadi apakah ada orang yang mau menjelaskan apa saja yang terjadi padaku sebelum ini?”Tanya Sarah pada semua orang, lalu Rina mengangkat tangannya dan meringkas semua kejadian yang terjadi di sini pada Sarah. Sarah menganggukkan kepalanya tanda mengerti, begitu Rina selesai menceritakan semuanya.“Begitukah... pertama-tama, Selena... jangan pernah berharap bahwa semua orang sama, meskipun kau berhasil membujuk satu orang untuk mengikutimu, tapi itu belum tentu kau bisa melakukannya pada semua orang dengan cara yang sama.”Selena nampak membuang mukanya saat Sarah memberikannya saran. Aku merasa bahwa sikapnya itu bukanlah sesuatu yang pantas dia lakukan mengingat saat ini nyawanya dalam bahaya.“Lalu Asraf... apa kau serius ingin memikul beban itu sendirian?”Kali ini Sarah mengarahkan pe
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Adrian vs Selena bagian 4

Hari – 6.Setelah selesai menulis, Aku langsung memasukkan kertasku ke kotak yang sudah disediakan. Saat Aku melakukannya, Aku memperhatikan bahwa orang-orang melihat ke arahku dengan berbagai tatapan yang berbeda. Sejujurnya tatapan mereka membuatku sedikit gugup.“Jika boleh tahu, siapa orang yang kau pilih?”Tanya Rina saat Aku sudah kembali duduk di tempatku.“Sebetulnya Aku tak keberatan memberi tahukanmu, tapi kupikir lebih baik kau membuat keputusanmu sendiri tanpa terpengaruh keputusanku.”“Hmmm... kurasa kau benar.”Setelah mengatakan itu, Rina segera menuliskan pilihannya, lalu memasukkan kertas ke kotak yang sudah tersedia.“Nah, Adrian... apa kau tak masalah jika Aku menjadi lawanmu untuk kali ini?”Tiba-tiba saja Aku mendengar suara dari mulut Michael. Saat Aku melihat ke arahnya, Adrian sedang memberikan tatapan yang menakutkan pada Michael yang menandakan bahwa dia tak senang dengan apa yang baru saja dikatakan oleh lelaki itu.“Aku hanya bercanda! Kau tak perlu marah s
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Adrian vs Selena bagian 5

Hari – 6.Setelah semua orang menggunakan hak suara mereka, Kepala desa itu memberikan isyarat pada kedua penjaganya, lalu mereka menganggukkan kepala mereka, sebelum pergi meninggalkan ruangan ini.Christ yang melihat dua rekan kerjanya segera menghampiri Kepala desa seakan menggantikan posisi mereka berdua.Tak berapa lama kemudian kedua pria besar itu kembali ke ruangan ini sambil membawa sebuah papan tulis yang berukuran cukup besar dengan wajah Adrian dan Selena dengan gaya kartun terpampang di permukaannya.Bahkan mereka sampai menyiapkan hal seperti itu. Aku tak tahu apakah Aku harus kagum pada mereka atau merasa heran dengan sikap mereka.Setelah menempatkan papan tulis itu di dekat Kepala desa, kedua pria berbadan besar itu segera berdiri di belakang Adrian dan Selena seolah-olah menjaga mereka agar mereka tak melakukan sesuatu yang mencurigakan.“Oi, kenapa kau berdiri di belakangku?!”Tanya Adrian sambil menengokkan kepalanya pada pria yang berdiri di belakangnya, kalau tak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Selingan : Keadaanku (Ria)

Hari – 6.Setelah keluar dari ruang makan, Sarah membantuku untuk kembali ke kamar. Dia tidak membawaku ke kamar yang biasanya digunakan oleh Asraf dan yang lain, melainkan kamar bernomor 304.Setelah kami memasuki kamar 304, Sarah mencoba membaringkan tubuhku, tapi diriku segera menahannya agar dia tak melakukan hal tersebut.“Ria, apa kau tak apa-apa?”Tanya Sarah dengan nada khawatir. Aku tak menjawab pertanyaan itu, hanya menggelengkan kepalaku.Sarah nampak bingung mengartikan apa maksud gelengan kepalaku. Apakah Aku baik-baik saja atau tidak?Aku memang merasa tak enak padanya, karena membuatnya terus mengkhawatirkan diriku, tapi Aku benar-benar tak bisa melakukan apapun. Tubuhku selalu saja bergetar dengan hebat, begitu Aku mendengar suara yang sangat keras. Aku selalu teringat kembali saat-saat Ayahku akan memarahiku, begitu dia pulang dari tempat kerjanya dan mulai menyerangku dengan berbagai macam sentuhannya, mulai dari yang lembut hingga dengan yang keras.Padahal Aku berp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Memeriksa keadaan Selena

Hari – 6.Setelah Selena dibawa pergi oleh kedua pria besar itu, Kepala desa segera pergi meninggalkan tempat ini ditemani oleh Christ, sementara kami masih terdiam di tempat kami.Aku melihat ke sekelilingku untuk memeriksa kembali keadaan semua orang. Tak banyak dari kami yang berbicara, semuanya nampak memikirkan sesuatu di kepala mereka. Meski ada juga yang masih menangis seperti Lisa.Mungkin karena merasa bosan atau memang tak ingin berada di sini lagi, Adrian segera pergi dari ruangan ini. Disusul oleh Michael yang terlihat cukup senang akan sesuatu.Aku kemudian memutuskan untuk pergi dari tempat ini. Aku tak benar-benar memiliki sesuatu yang ingin kulakukan di luar sana, Aku hanya merasa tak begitu nyaman berada di tempat itu lebih lama lagi.Saat keluar dari ruang makan, Aku melihat Arifa yang sedang menunggu di depan pintu.“Arifa, apa yang kau lakukan di sini? Bukankah seharusnya kau bersama dengan Sarah dan Ria?”Arifa nampak menggaruk pipinya dengan jari telunjuknya.“Se
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Memeriksa keadaan Selena bagian 2

Hari – 6.“Untuk apa seorang lelaki menanyakan kamar seorang perempuan?”Tanya wanita muda itu yang masih menatapku dengan mencemooh. Aku entah bagaimana masih bisa mempertahankan senyuman kakuku.“Dia pasti memiliki alasan untuk menanyakan hal tersebut, kenapa kau tak memberi tahukannya saja?”Kata seorang gadis dengan senyuman di wajahnya, berbeda sekali dengan wanita itu.“Aurora, Aku tak tahu kau berteman akrab dengan Nona Resepsionis?”Tanya Arifa pada gadis yang tersenyum itu.“Ya, kami baru berbincang kemarin, jadi kami tak terlalu akrab, tapi kau bisa mengatakan bahwa kami sudah berteman... benar kan, Nona Resepsionis?”Tanya Aurora pada Resepsionis itu. Wanita itu nampak malu-malu saat dia memalingkan wajahnya dari kami.Jelas sekali bahwa Aku akan berbohong jika Aku mengatakan bahwa Aku tak terkejut dengan reaksi tersebut. Terakhir kali Aku melihatnya, dia bersikap sangat dingin pada kami, meski dia sebenarnya masih dingin padaku, tapi jelas dia bukanlah tipe orang yang akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Memeriksa keadaan Selena bagian 3

Hari – 6.Karena Aku tak sanggup terlalu lama menatap tubuh telanjang Selena, kami memutuskan untuk memberikannya selimut untuk menutupi tubuhnya. Setelah selesai melakukan itu, Aku kembali mengamati tubuhnya.“Apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?”Tanyaku pada Aurora yang juga sedang menatap tubuh Selena.“Hmm, benar juga... kita tak bisa membiarkannya tetap seperti ini, karena dia akan menjadi objek nafsu para lelaki.”Aku tak berpikir ada lelaki di sini yang tertarik dengan tubuh gadis yang sudah meninggal, tapi Aku setuju jika kita tak bisa membiarkan tubuh Selena begitu saja.“Jika kita langsung meninggalkannya, kurasa tubuhnya akan langsung menghilang dengan sendirinya... tapi apa menurutmu lebih baik kita mengambil rekaman video diam-diam atau ada hal lainnya yang bisa kita lakukan?”“Tapi bukankah jika kita melakukan hal tersebut, kita hanya akan mendapatkan gambar yang tak jelas... atau apa kau berpikir bahwa kau bisa menangkap gambar mahluk bayangan yang sempat kau liha
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
37
DMCA.com Protection Status