Hari – 6.Setelah keluar dari ruang makan, Sarah membantuku untuk kembali ke kamar. Dia tidak membawaku ke kamar yang biasanya digunakan oleh Asraf dan yang lain, melainkan kamar bernomor 304.Setelah kami memasuki kamar 304, Sarah mencoba membaringkan tubuhku, tapi diriku segera menahannya agar dia tak melakukan hal tersebut.“Ria, apa kau tak apa-apa?”Tanya Sarah dengan nada khawatir. Aku tak menjawab pertanyaan itu, hanya menggelengkan kepalaku.Sarah nampak bingung mengartikan apa maksud gelengan kepalaku. Apakah Aku baik-baik saja atau tidak?Aku memang merasa tak enak padanya, karena membuatnya terus mengkhawatirkan diriku, tapi Aku benar-benar tak bisa melakukan apapun. Tubuhku selalu saja bergetar dengan hebat, begitu Aku mendengar suara yang sangat keras. Aku selalu teringat kembali saat-saat Ayahku akan memarahiku, begitu dia pulang dari tempat kerjanya dan mulai menyerangku dengan berbagai macam sentuhannya, mulai dari yang lembut hingga dengan yang keras.Padahal Aku berp
Terakhir Diperbarui : 2023-11-16 Baca selengkapnya