Pasca obrolan menyakitkan tersebut, Lavendra jadi sedikit berbicara dan sama sekali tidak mau merespon apa pun yang diminta orang tuanya. Ia ingin menunggu apakah orang tuanya tersebut menjelaskan kenapa mereka bisa berpikir sampai seperti itu.Mengingat bahwa dari perilaku Riko yang mendadak aneh, Lavendra yakin dia adalah sumber dari ketidakjelasan orang tuanya yang mendadak memintanya mencari pengganti. Lavendra tidak marah-marah, dia memilih benar-benar menutup mulut saja.Dia tak lagi pergi ke ladang, dan juga tidak ikut membantu ibunya. Ia bahkan tidak menyapa ayahnya yang sedang membawa pupuk, atau pun menyapa adiknya yang sedang berangkat sekolah. Ia benar-benar tidak bisa membendung emosi kalau sampai mengeluarkan suara.Ia pergi dari rumah, mencari daerah yang sejuk yang dimana ladangnya menjadi pemandangan yang begitu luar biasa, segelas air menemaninya, serta sedikit roti untuk mengganjal perutnya tersebut. Untuk pertama kalinya, Lavendra memegang ponselnya dengan bersungg
Baca selengkapnya