Lavendra sendiri terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh orang ini. Kakek dan papa juga sama tidak percayanya. Tidak mungkin juga Daza berubah dalam semalam saja. Sudah pasti ada sesuatu yang terjadi kepadanya. Tatapan Daza tetap melihat ke arahnya, menunggu jawaban dari Lavendra.“Sayang?” panggilnya sekali lagi.“O- OH, apa?” kejut Lavendra yang merasa benar-benar bingung sekali.Daza tidak bergeming seperti sudah biasa melakukannya kepada orang selain Lora, “Aku memanggilmu, kamu tidak dengar?” tanya Daza.“Bukan, bukan tidak dengar, hanya, hanya aku…, aku kaget saja,” jawab Lavendra dengan gelagapan dan juga merasakan dengan jelas bahwa wajahnya merah padam karena panasnya bukan main.“Bagus, bagus, kalian harus lebih sering seperti ini,” ungkap kakek yang kelihatan senang sekali.Sementara papa melihat ke arah Lavendra, ia mencoba memastikan sikap anaknya sendiri pada menantunya tersebut. Dengan menggelengkan kepala pelan dan juga mengangkat bahu, Lavendra memberitahukan bahwa
Read more