Share

Keputusan Daza Bulat

Daza terdiam sejenak setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Diana. Ia tahu dia egois. Ia tahu dirinya ini sangat tidak bisa berpendirian selayaknya seorang pria. Dia masih terlalu plin-plan dan terus menerus mengikuti kata hatinya.

“Tapi aku sangat mneyayangi Lora, aku juga mulai sadar akan keberadaan Lavendra, memang apa salahnya dengan dua wanita?” tanya Daza yang mencoba membenarkan dirinya.

Menghela napas panjang sambil menelan minumannya, Diana ingin marah dan menasihati adiknya sendiri. Namun, mengingat bahwa Daza adalah pribadi yang keras kepala dan pantang menurut sebelum dirinya sendiri yang memutuskan, akhirnya Diana mencoba dengan cara lain.

“Kalau begitu, pikirkan mana yang menurutmu paling menguntungkan dan bisa kamu ajak hidup dengan layak,” saran Diana.

“Layak? Layak seperti apa? Aku sudah kaya, kurang layak apa lagi?” sombong Daza.

PLAKHH. Diana memukul kepala Daza. Dia benar-benar tumpul kalau sudah membicarakan wanita. “Bukan finansial! Tapi secara hubungan! Pikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status