Di rumah minimalis sederhana, Keyra termenung, rasa mualnya semakin berkurang, tidak seperti minggu–minggu yang lalu, ia juga merasakan tubuhnya sangat sehat, dan lebih besar nafsu makannya, walau kadang-kadang ia menginginkan camilan yang masam-masam, dan yang direpotkan adalah Mbok Sum, wanita renta itu dengan sabar mencarikan keinginan Keyra yang sedang nyidam.“Maaf Ya Mbok, merepotkan Mbok Sum, harus cari asinan siang-siang begini.”“Ah, nggak apa-apa Non,“ sahut Mbok Sum, seraya memindahkan asinan di atas piring, lalu memberikannya pada Keyra.Keyra mulai menyuap pelan asinan, wajahnya tampak berbinar, ”enak Mbok, segar,” ujarnya.“Untung nyidam, nggak aneh-aneh Non, dulu waktu Nyonya Nayu hamil Non Key, wah, satu rumah ikutan sibuk Non, mencari makanan khas Jepang sushi, kenang Mbok Sum, sambil tertawa kecil.“Itu sebabanya Mbok, aku sangat menyukai masakan jepang, tapi anakku ini, seperti Kak Afnan, ia lebih menyukai masakan lokal, bahkan cenderung makanan kampung, oh iya Mbok
Read more