Home / Romansa / Istri Bayaran Sang CEO / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Istri Bayaran Sang CEO: Chapter 81 - Chapter 90

148 Chapters

Bab 81 Antara Mimpi dan Nyata

Aluna berjalan peran mendekati suaminya yang sedang tertidur lelap. Dengkuran Darren sampai terdengar keras. Dia meneliti wajah Darren dengan begitu seksama. Dari dekat Darren seperti seseorang yang begitu baik dan juga polos, berbeda sekali saat pria itu terbangun dengan kata-kata yang pedas. Seperti langit dan bumi atau lebih tepatnya seperti dua kepribadian yang berbeda. "Aku seperti melihat orang lain saat dia tertidur," gumam Aluna dengan pelan. Dia memandangi pahatan indah milik Darren. Tuhan memang benar-benar Maha Adil. Walaupun Darren begitu sempurna dengan ketampanan dan kekayaan yang melimpah, tapi sifat pria itu tidak bisa dibandingkan dengan pria-pria di luar sana yang mungkin lebih baik sifatnya dibandingkan Darren. Gadis itu langsung mundur lagi, karena menurutnya tidak pantas saja kalau Aluna memperhatikan orang yang sedang tidur. Meskipun itu adalah suaminya, tetap saja Aluna merasa tidak pantas. Sebab mereka hanya melakukan pernikahan ini dengan perjanjian. Namu
last updateLast Updated : 2024-02-03
Read more

Bab 82 Merasa Bebas Sesaat

Keesokannya, pagi-pagi sekali Aluna membangunkan Darren. Pria itu sempat kesal dan dia tidak menghiraukan panggilan Aluna, malah mengubah posisi tidur. Aluna lama-lama kesel juga dan memilih untuk menarik selimut Darren. Pria itu bangun sembari menggerutu."Pak, kenapa Bapak malah tidur terus? Saya butuh baju ganti. Kalau Bapak begini terus, bagaimana saya bisa keluar dari tempat ini?!" seru Aluna kesal.Darren yang mulai terganggu pun akhirnya terduduk dengan mata yang masih mengantuk. Padahal biasanya dia bangun subuh-subuh untuk mempersiapkan segala pekerjaannya, tetapi karena kemarin benar-benar melelahkan, membuat pria itu akhirnya tertidur pulas sampai pagi. "Kenapa sih kamu menggangguku? Bukankah aku sudah menyuruh Amarudin untuk memberikan baju? Kenapa dia belum datang juga?" Pertanyaan itu membuat tubuh Aluna menegang. Dia juga gugup, tidak mungkin gadis itu mengatakan kalau Amarudin mengantarkan sebuah lingerie, bisa-bisa Darren berpikiran liar dan mungkin juga akan terja
last updateLast Updated : 2024-02-04
Read more

Bab 83 Self Healing

Aluna hanya diam saja setelah mengakhiri panggilan dengan ibunya. Dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa. Setiap kata yang diucapkan ibunya adalah doa. Aluna takut, semua itu menjadi kenyataan. Tetapi pada akhirnya malah kekecewaan yang didapat, sebab Darren pasti masih mencintai mantan kekasih itu. Buktinya sampai saat ini, dia itu sama sekali tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun. Entah karena luka yang masih menganga atau Darren belum bisa move on dari wanita bernama Monica. Gadis itu memejamkan mata dan berusaha menghela napas panjang. Dia harus tenang dan menjalani kehidupan ini sesuai dengan semestinya. Walaupun dirinya dicap sebagai janda bermata duitan nantinya, tetapi Aluna memilih seperti itu dibandingkan dia harus menikah dengan rentenir jahat. Gadis itu pun memilih untuk pergi dan kembali melanjutkan jalan-jalannya. Pokoknya hari ini dia akan puas-puaskan untuk refreshing, walaupun hanya jalan-jalan di mall. Dia juga tidak berniat untuk membeli apa pun ke
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

Bab 84 Aduan Siska

Rasa penasaran yang mencuat membuat wanita paruh baya itu pun bergegas mengikuti Siska. Dia yakin, wanita itu punya masalah besar sampai dia berani datang dalam keadaan babak belur. Danita juga memang kehilangan jejak Siska saat di pesta. Bahkan Amar yang sebelumnya ingin dilabrak oleh Danita pun hilang tanpa jejak. Ini membuat wanita itu menjadi curiga. Kalau misalkan dia memilih minta bantuan Pak Aman, takutnya orang-orang yang ada di sini pun curiga sehingga identitasnya sebagai seorang OG akan terungkap dengan cepat. Jadi, dia harus benar-benar bisa mencari celah, menemukan apa yang sebenarnya terjadi dengan Siska. Sebagai seorang Ibu, dia merasakan akan ada bencana di perusahaan ini jika orang-orang yang menjadi penjilat terus berkeliaran di sini. Kerja keras almarhum suaminya tidak boleh begitu saja tergadaikan karena kurang ketelitian. Dia juga tidak bisa menyalahkan Darren, karena pasti kerjaannya banyak. Hanya saja orang-orang dari sekitar Darren yang harus dibersihkan. De
last updateLast Updated : 2024-02-11
Read more

Bab 85 Beda Situasi

Dalam keadaan panik Darren dan masih memakai tuxedo pengantinnya memanggil Amaradium. Dia harus mencari tahu di mana keberadaan pengantin perempuannya. Bukan masalah karena dia mencintai. Tetapi kalau terjadi sesuatu kepada Aluna, maka habislah dia di depan Danita. Bisa-bisa wanita paruh baya itu akan mengamuk dan bahkan mungkin mengusirnya dari rumah. Lebih parahnya lagi jabatannya sebagai CEO bisa dicopot oleh Danita. Sebab sampai detik ini, kekuasaan tertinggi itu ada pada Danita. Untungnya Amarudin cepat menerima panggilan. Tanpa menjawab pertanyaan Amarudin, Darren pun malah balik bertanya dengan nada tinggi. "Amarudin, kamu tahu di mana istriku?!" tanya Darren membuat Amarudin terkesiap. Dia jadi bingung sendiri, apa yang sebenarnya terjadi sampai tiba-tiba saja Tuan mudanya bertanya ke mana sang istri. Padahal dia yakin semalaman mereka ada di kamar. "Bukannya Nyonya Aluna itu bersama dengan Tuan? Saya tidak tahu dan tidak melihat Nyonya Aluna pergi ke kantor. Maaf, Tuan. S
last updateLast Updated : 2024-02-17
Read more

Bab 86 Aku Khawatir!

Darren tiba-tiba saja berlari dan menarik tubuh Aluna yang sedang terduduk, membuat gadis itu terkesiap. Amarudin yang ada di sana pun ikutan berdiri, takut jika terjadi pertengkaran hebat antara keduanya. Aluna benar-benar ketakutan melihat reaksi Darren yang tampak marah. Wajahnya memerah, alisnya saling bertautan dengan otot rahang yang begitu mengetat, menandakan sang pria yang ada di depannya ini benar-benar murka. "Apa yang kamu lakukan di sini, hah?! Kamu tahu? Seberapa khawatirnya aku mencarimu. Kenapa kamu pergi tanpa bilang-bilang?!" tanya Darren menyerocos dengan nada tinggi, membuat Aluna tertegun. Entah kenapa rasanya sakit sekali mendengar pertanyaan itu. Walaupun memang Darren khawatir, tapi bisakah pria itu bertanya baik-baik tanpa harus menyentaknya? Tanpa diduga mata Aluna langsung berkaca-kaca. Melihat itu Darren pun terkesiap. Dia melepaskan genggaman tangannya di bahu Aluna. Gadis itu meringis sakit karena Darren terlalu kuat memegang bahunya. Sang pria menggu
last updateLast Updated : 2024-03-09
Read more

Bab 87 Heran dan Keki

"Bapak benar-benar serius mengkhawatirkan saya?" tanya Aluna, tiba-tiba saja membuat Darren melotot sembari menoleh kepada gadis itu.Hampir saja tersentak kaget mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Aluna. Padahal dia serius mengatakan itu semua, tetapi kenapa Aluna malah meragukannya?"Kamu tidak percaya dengan semua perkataanku tadi?" tanya Darren, wajahnya terlihat mengekang. Bahkan kedua alisnya saling bertautan, menandakan bahwa Darren itu menunggu jawaban pasti dari Aluna. Sang gadis meneguk saliva dengan susah payah. Kalau dia salah ucap kemungkinan hal buruk akan terjadi. "Ya, bukannya tidak percaya, Pak. Tapi biasanya kan Bapak itu suka sekali membuat saya marah dan malah bersyukur kalau saya menderita. Iya, kan?" jawab Aluna, akhirnya melontarkan perkataan itu karena memang setiap harinya seperti begitu. Aluna bahkan tidak berpikir kalau Darren itu akan mengkhawatirkannya seperti ini. Darren terperangah, mengerjapkan mata berkali-kali sembari menggelengkan kepala.
last updateLast Updated : 2024-03-12
Read more

Bab 88 Elakan Amar

Dengan langkah yang agak ragu Amar pun langsung pergi ke ruangan Andri. Dia benar-benar takut jika terjadi sesuatu kepadanya. Setelah mengetuk pintu, dari dalam Andri pun mempersilakan Amar untuk masuk. Amar tidak langsung duduk, melainkan berdiri di depan meja kebesaran Andri. "Bapak memanggil saya?" tanya Amar, berusaha untuk bersikap seperti biasa. Tidak mau sampai menimbulkan kecurigaan dari pria itu.Andri langsung menyadarkan punggungnya sembari menatap tajam kepada pria di hadapannya ini. "Tentu saja, tidak mungkin aku memanggil seorang Rnd yang tiba-tiba saja dipindahkan ke bagian eksim ke sini. Kamu tahu kan aku ini bagian dari divisi marketing? Jadi, pasti ada sesuatu yang lebih penting dibandingkan mencarimu ke sini dan kamu tahu? Aku jarang sekali bertemu denganmu atau menemuimu, karena beberapa alasan. Tentu saja karena kita tidak punya keterikatan dalam pekerjaan. Jadi, kamu mau mengaku atau harus aku paksa?" tanya Andri tiba-tiba saja membuat Amar kaget bukan main. S
last updateLast Updated : 2024-03-15
Read more

Bab 89 Ketakutan Siska

"Sebelum aku jawab pertanyaanmu, sebaiknya kamu jawab dulu pertanyaanku. Sebenarnya, benar kamu dianiaya oleh Amar?" tanya Andri sedikit meragukan cerita dari kekasihnya. Karena memang dia tahu kalau Siska itu banyak sekali ulahnya. Sang wanita bisa bertahan di sini juga karena bantuan dari Andri. Kalau saja pria itu tidak mempertahankan pacarnya, mungkin saat ini Siska sudah keluar karena banyak sekali masalah yang ditimbulkan oleh wanita itu. Mendengar pertanyaan Andri, tentu saja Siska kaget bukan main. Kenapa tiba-tiba saja Andri bertanya seperti ini? Padahal sebelumnya dia yakin kalau Andri sudah membereskan Amar. Tampaknya memang terjadi sesuatu sampai kekasihnya meragukan semua keterangan yang diberikan oleh Siska. "Iya, aku jujur, Mas. Kamu lihat sendiri, kan? Ada bekas pukulan di wajahku. Aku bisa melakukan visum, kok, kalau memang semua ini terjadi.""Visum memang bisa dilakukan, tapi kalau kamu menuduh orang sembarangan, maka yang akan celaka aku dan kamu. Coba ingat-ing
last updateLast Updated : 2024-03-16
Read more

Bab 90 Isu yang Menyebar

Danita berusaha untuk mencari orang-orang yang bisa diajak berbicara perihal masalah yang terjadi, tapi sayangnya dia tidak tahu bagian marketing. Hanya manajer marketing yang bisa diajak bicara, tapi tidak mungkin dengan pakaiannya yang sebagai seorang OG. Akhirnya Danita pun memilih untuk menelepon Amarudin. Hanya dengan cara ini dia bisa mendapatkan informasi apa pun perihal yang terjadi di divisi marketing dan kaitannya dengan Siska.Wanita paruh baya itu pusing memikirkannya. Ternyata banyak sekali masalah yang mungkin saja tidak diketahui oleh Darren. Wajar saja, sih, dalam perusahaan besar pasti ada orang-orang yang tidak setia. Bahkan mungkin melakukan kesalahan-kesalahan kecil yang akan berujung fatal.Dia pun memilih untuk melanjutkan pekerjaannya. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa didapatkan dengan cara dirinya yang menyamar. Sementara itu, Amar masih berusaha untuk mencari tahu apa pun yang pernah terjadi dengan Siska dan Andri. Jangan sampai dia yang lebih dulu mendapatk
last updateLast Updated : 2024-03-17
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status