Rangga hendak mendebat Erlita, ketika sekelebat bayangan tertangkap matanya. "Ta, kamu merekrut karyawan baru?" Sontak Erlita menoleh ke arah tatapan Rangga, meski sekilas Erlita tahu betul siapa yang dimaksud Rangga. Vina. Sosok yang tertangkap pandangan Rangga memang Vina, sahabat Erlita. Sudah dua hari ini Vina memaksa bantu-bantu di kafe, sebenarnya Erlita sudah melarang, tapi Vina memaksa. "Aku sudah enakan, kok, Er. Bosen aku, tiap hari makan tidur mulu. Boleh ya, aku bantu-bantu. Aku janji nggak bakal bikin kacau resto, beneran. Aku nggak enak ngrepotin kamu terus, tanpa bantu apa-apa."Selama seminggu ini Vina tinggal di kamar belakang yang ada di kafe, bukan hanya makan minum gratis, tapi dia juga mendapat perawatan gratis dan baju untuk ganti. Saat kabur, Vina tak membawa apa-apa, untung dia masih pakai cincin dan anting, yang akhirnya dia jual untuk membeli barang kebutuhannya sendiri. Tak mungkin semuanya dia meminta pada Erlita, itu nggak tahu diri namanya. Sudah ditol
Last Updated : 2023-09-26 Read more